SEBANYAK 498 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2021 mengikuti Pendidikan dan Pelatihan prajabatan CPNS dan Orientasi dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Mimika Bekerjasama Dengan Pemerintah Provinsi Papua.
Dari 498 sebanyak 82 persen adalah Orang Asli Papua (OAP) sementara sisanya non OAP namun telah lama bekerja sebagai tenaga honorer di lingkup Pemkab Mimika.
Pada laporan Panitia yang dibacakan oleh ketua Panitia, Yulius Piligame menjelaskan Peserta Prajabatan dan orientasi PPPK berasal dari formasi khusus tenaga honorer K1 dan K2 tahun 2021 sebanyak 600 orang dengan rincian yang telah ditetapkan oleh MenpanRB sebanyak 595 orang.
Dalam proses sampai dengan pelaksanaan tes CAT sebanyak 528 orang, kemudian penyelesaian administrasi sampai dengan penetapan NIP sebanyak 498 orang, sedangkan 30 orang lainnya masih dalam proses penetapan NIP dan perbaikan melalui Aplikasi dan koordinasi dengan pihak BKN khususnya Kanreg IX BKN Jayapura dan MenpanRB, hasilnya akan menyusul bersama sisa formasi lainnya.
Sehingga peserta Prajabatan CPNS dan Orientasi PPPK yang dilaksanakan saat ini adalah sisa CPNS formasi tahun 2013 dan 2019 TMT SK tahun 2019 dan 2021 sebanyak 10 orang, CPNS formasi tahun 2021 TMT SK tahun 2023 sebanyak 343 orang PPPK formasi tahun 2021 TMT SK tahun 2023 sebanyak 155 orang.
Kegiatan dibuka oleh Bupati Kabupaten Mimika, Eltinus Omaleng di Gedung Tongkonan Kabupaten Mimika, Kamis (30/11/2023).
Kegiatan Diklat Prajabatan serta orientasi PPPK ini bermaksud untuk mengasah kemampuan dalam melaksanakan tugas pelayanan publik, dan tugas Pembangunan tertentu secara profesional.
Tujuan dari kegiatan ini yakni Meningkatkan pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara professional dengan dilandasi kepribadian dan etika ASN sesuai kebutuhan Instansi, Menciptakan aparatur sipil negara yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Memantapkan sikap dan semangat pengabdian dan berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat, Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pengembangan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi CPNS dilaksanakan mulai dari tanggal 30 November hingga 7 Desember 2023, sedangkan Orientasi PPPK dilaksanakan mulai tanggal 30 November sampai 5 Desember 2023 yangmana pembelajaran dilakukan secara klasikal bertempat di dua lokasi.
Bupati Kabupaten Mimika, Eltinus Omaleng d sambutannya mengatakan berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang ASN terdiri dari PNS dan PPPK merupakan bagian dari ASN yang telah memenuhi syarat, dan diangkat berdasarkan surat keputusan CPNS dan PPPK untuk waktu tertentu yang mempunyai peranan penting dalam menentukan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan.
“Keberhasilan sebagaimana kita ketahui bersama bahwa, pada era demokratisasi dan transparansi saat ini segenap ASN terus menerus menjadi sorotan dan nilai kritis oleh semua elemen masyarakat, sehingga peningkatan individu ASN penting untuk ditumbuh kembangkan,” katanya.
Diklat prajabatan dan orientasi ini katanya, merupakan langkah percepatan penyesuaian diri bagi peserta CPNS maupun PPPK, sebagaimana diamanatkan oleh peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara.
“Peserta diharapkan agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti diklat dan orientasi ini dengan menaati semua peraturan yang telah ditetapkan, sebab kompetensi yang tinggi sangat diperlukan sejalan dengan tuntutan perkembangan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan ASN,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan terkmakSih kepada kepala BPSDM Provinsi Papua.
“Kami berterimakasih atas kerjasamanya dengan kabupaten dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan prajabatan serta orientasi PPPK yang dilaksanakan saat ini,” pungkasnya.
Dengan adanya Prajabatan ini, menambah kebahagiaan bagi para peserta seperti yang diungkapkan oleh Anthonius Kaize.
Ia mengaku sangat bahagia dengan pencapaian yang dialami tersebut, dimana Anthonius selama ini telah mendedikasikan diri sebagai honorer selama 10 tahun.
“Saya sangat senang. Bersyukur kepada Tuhan karena menanti lama sekali, akhirnya bisa terima NIP, terimakasih pemerintah Kabupaten Mimika,” seru Anthonius.
Penulis: Red