KEPALA Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mimika, Marthen Malisa menjelaskan mengenai Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 sudah dibahas oleh Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) dan sisa di paripurnakan.
Marthen menerangkan, berdasarkan hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun 2022 sekitr Rp1,2 Triliun, karena itu, Marthen mengatakan ABPD Perubahan nanti kemungkinan bisa menjadi 6-7 Triliun.
“Berarti kemungkinan APBD perubahan bisa sampai 6. Bisa sampai 6 bisa sampai 7,” kata Marthen ketika di wawancarai di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Senin (26/6/2023).
Namun, kata Marthen pihaknya masih mengancang untuk ABPD perubahan yang disesuaikan dengan LKPJ dan Laporan Pertanggungjawaban APBD 2022.
Dimana Silpa 2022 tersebut lebih difokuskan ke pembayaran hutang termasuk dengan THR, namun belum anggarkan di APBD induk, sehingga nantinya akan diakomodir dalam APBD perubahan.
“Untuk APBD perubahan asumsi sementara bisa kurang lebih 6-7 Triliun. Tapi bisa juga kurang kan perubahan bisa saja naik, bisa saja berkurang,” ujarnya.
Sementara itu, Marthen menjelaskan saat ini untuk penyerapan APBD tahun 2023 dari Rp5,1 Triliun yang terserap baru 19 persen.
“Karena semua sudah bergerak, sudah ada pergerakan untuk penyerapan APBD dan digenjot ini sudah ada prestasi pekerjaan sudah jalan sehingga penyerapan sudah mulai nampak tapi kita tetap optimis pasti kita bisa mencapai,” pungkasnya.
Penulis: Kristin Rejang