KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika akan meluncurkan proses tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Mimika Tahun 2024.
Peluncuran ini akan dimerihkan oleh sejumlah artis tanah Papua seperti Mace Purba, Whllyano, Toton Caribo, Justy Aldrin, Doddy Latuharhary juga beberapa Disk Jockey.
Kegiatan akan berlangsung di Jalan WR Supratman, Timika, Papua Tengah, Sabtu (29/6/2024).
Ketua KPU Mimika Dete Abugau menjelaskan Awalnya akan digelar di GOR Futsal Sp 2-5, namun setelah berdiskusi dengan Event Organizer (EO), akhirnya mereka sepakat menggunakan lapangan di WR Supratman yang lebih luas.
Dijelaskan, peluncuran tahapan pemilukada 2024 untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Mimika, dan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah Periode 2024-2029 itu dilangsungkan meriah pada 29 Juni 2024 bertujuan sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat di seluruh Mimika.
“Jadi kita undang masyarakat dari berbagai wilayah di Mimika baik gunung juga pesisir dan kota, dan acara ini akan ramai,” ujarnya.
Dete mengatakan, sebagian masyarakat sudah mengetahui kegiatan ini dan banyak yang menyambut baik kegiatan tersebut.
“Bagi masyarakat yang tempat-tempatnya jauh seperti di Iwaka, atau Kwamki Narama, dan Poumako, mungkin kita nanti akan siapkan armada (transportasi) agar mereka bisa datang dan melihat (ke peluncuran), kalau di kota kan bisa jalan dan ada transportasi lain,” terangnya.
Pesan yang ingin disampaikan penyelenggaraan Pilkada kepada masyarakat yakni pemilihan yang akan dilakukan pada 27 November 2024 telah dimulai dengan berbagai tahapan.
Dikesempatan yang sama, Komisioner KPU Mimika Divisi Hukum, Hironimus Ladoangin mengatakan peluncuran Tahapan Pemilukada 2024 di Mimika menjadikan Mimika sebagai daerah pertama di Provinsi Papua Tengah yang meluncurkan tahapan pemilukada nya.
“Kita (Mimika) menjadi kabupaten yang pertama, dan ini adalah ajakan atau sosialisasi kepada masyarakat luas jadi kita bikin terbuka,” terangnya.
Menurut Hiro kegiatan perlu dilakukan untuk sosialisasi sekaligus menyampaikan hak dan kewajiban pemilih, sehingga pelaksanaan pemilihan berjalan dengan damai kondusif dan aman.
“Ini penting kita sampaikan supaya kita bisa meminimalisir persoalan ikutan pasca pemungutan suara, konsepnya harus meriah dan goalnya ajakan kepada masyarakat agar bisa menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024 mendatang,” tutupnya.