SASAGUPAPUA.COM, Timika – Pemerintah Kabupaten Mimika, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Daerah (RPBD) Tahap III Tahun 2025.
Acara yang berlangsung di Aula Hotel 66 Timika pada Kamis (20/11/2025) ini merupakan puncak dari rangkaian proses penyusunan dokumen strategis untuk periode 2025-2029.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Kegiatan tahap III ini diselenggarakan dengan maksud dan tujuan untuk mensosialisasikan draf final RPBD Kabupaten Mimika periode 2025-2029, yang sebelumnya telah melalui tahap analisis risiko dan kemampuan daerah.
Adapun tujuan spesifik dari sosialisasi ini mencakup dua aspek krusial:
1. Konsultasi Publik Akhir: Menampung masukan, saran, dan koreksi final dari seluruh pemangku kepentingan untuk menyempurnakan substansi dokumen sebelum ditetapkan menjadi peraturan daerah.
2. Penyepakatan Komitmen: Membangun pemahaman bersama dan menyepakati aksi daerah, serta mengintegrasikan dokumen ini ke dalam perencanaan daerah lainnya seperti RPJMD dan Renstra OPD.
Peserta dan Narasumber
Peserta dalam kegiatan ini meliputi perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Mimika, instansi vertikal (TNI, Polri, Basarnas, BMKG, dll.), pimpinan distrik, kelurahan, dan kampung di wilayah rawan bencana, perwakilan dunia usaha (BUMN dan BUMS), organisasi masyarakat sipil, relawan, akademisi, serta tokoh adat, agama, dan masyarakat.
Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari tim penyusun yang terdiri dari tim ahli dan tim teknik daerah Kabupaten Mimika. Seluruh biaya pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mimika Tahun Anggaran 2025.
Harapan Pemerintah Daerah
Asisten I Setda Mimika Bidang Pemerintahan, Ananias Faot, saat membuka acara menyampaikan bahwa pelaksanaan sosialisasi yang bertahap ini merupakan amanat dari undang-undang dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) yang harus diikuti secara baik.
“Harapan kami dari pihak pemerintah, sosialisasi yang dilakukan hari ini nanti menuju pada sebuah dokumen yang akan diseminarkan,” ujar Ananias.
Ia berharap seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah dan organisasi non-pemerintah dapat memberikan sumbangsih pemikiran yang sangat baik dalam rangka menyusun dokumen yang paten.
“Tadi dalam pelaporan ketua panitia bahwa akan masuk dalam RPJMD Kabupaten Mimika. Hal ini karena kita juga harus menjalani visi dan misi pimpinan daerah ke depan,” tambahnya.
Pemerintah daerah, kata dia, terus berupaya untuk menunjang semua rencana kegiatan yang berkaitan dengan penanggulangan bencana di Kabupaten Mimika.
“Kita tahu bahwa di daerah kita ini indah, tetapi tidak menutup kemungkinan dari segala risiko alam bencana, baik banjir atau dan lain sebagainya, dan hal itu kita tidak pernah menginginkan karena itu terjadi di luar kemampuan kita sebagai manusia. Kita sebagai manusia tetap berupaya secara fisik juga secara moral untuk penanggulangan bencana,” pungkasnya.