“Seluruh rakyat biak Numfor kasih tau buat rakyat Indonesia yang ada di aceh, yang ada di Sumatera, yang ada di Jawa, bahwa kami di Papua ini lebih menjalankan Pancasila lebih baik dari pada kamu yang ada disana. Pancasila mengajarkan kita untuk toleransi tinggi tapi di belahan Indonesia lain ada agama-agama yang masih didiskriminasi agama kristen saja mau beribadah susah sekali seakan-akan negara ini punya satu agama saja,”
Begitu ungkapan Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap saat memimpin hari lahir Pancasila, Kamis 1 Juni 2023 lalu, yang dikutip dalam YouTube Humas Biak Numfor.
Upacara peringatan hari lahirnya Pancasila di Kabupaten Biak Numfor dipusatkan di Lapangan Gelanggang Remaja Cenderawasih.
Herry mengajak para tokoh-tokoh agama pendidik, budayawan, pelaku seni, pelaku media, TNI dan POLRI serta seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Pancasila.
Dikatakan, pemahaman dan pengamalan Pancasila harus terus ditingkatkan. Pendalaman nilai-nilai Pancasila melalui ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan, dan sejumlah lainnya menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.
“Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya terus dilakukan, salah satunya dengan telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila,” kata Bupati dikutip dari Humas Pro_Biak.
Dikatakan, nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan. Melalui rasa cinta terhadap bangsa sendiri, maka akan dimengerti betapa pentingnya menegakkan dan mengamalkan Pancasila dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Mari kita gelorakan terus semangat Pancasila dari Sabang sampai Merauke, mulai dari Miangas hingga Pulau Rote,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Herry Naap juga mengatakan bahwa warga Biak Numfor khususnya dan Papua pada umumnya pada dasarnya telah menjalankan dan mengamalkan sejumlah nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila.
Tak hanya itu, Ia juga menegaskan, bahwa sikap toleransi umat beragama di Papua secara umum cukup baik, antara satu agama dengan agama lainnya saling menghargai. Bahkan, dari berbagai segi kehidupan lainnya, kebersamaan antara satu anak bangsa dan lainnya juga telah terjaga baik.
Toleransi beragama di Papua, menurutnya lebih nyata karena Pancasila sebagai dasar negara terlihat cukup nyata dibandingkan dengan daerah lainnya.
“Kalau di beberapa daerah intoleransi umat beragama masih terjadi, maka di Papua tidak demikian dan khususnya lagi di Biak Numfor. Untuk itu, kita berharap agar Pancasila sebagai dasar negara benar-benar menjamin kehidupan semua lapisan masyarakat Indonesia, khususnya lagi bagi yang minoritas,” pungkasnya. (Redaksi)