SASAGUPAPUA.COM, Papua Tengah – Ketua Fraksi Kelompok Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Tengah (DPRPT), Donatus Mote menyoroti pelayanan kesehatan di Kabupaten Deiyai.
Kepada media ini, Donatus mengatakan semenjak hadirnya pemekaran Kabupaten Deiyai hingga saat ini Sumber Daya Manusia (SDM) khusus tenaga kesehatan di tingkat Posyandu, puskesmas maupun rumah sakit masih banyak ditemukan permasalahan.
“Maka itu diharapkan kepada pemerintah Deiyai untuk serius khusus tenaga medis,” kata Donatus, Kamis (30/10/2025).
Menurutnya, pelayanan khususnya tenaga medis di puskesmas maupun RSUD masih terbilang minim.
Belakangan ini kata dia, banyak masyarakat mengeluh kurangnya tenaga medis khusus dokter kandungan. Banyak pasien ibu hamil dirujuk ke rumah sakit Mabi milik pemerintah kabupaten Paniai.
“Ibu hamil banyak bersalin di rumah sakit Madi, kami berharap pemerintah harus berupaya datangkan seorang dokter kandungan yang setiap hari melakukan pelayanan di rumah sakit umum daerah,” ujarnya.
Memang kata dia selama ini ada seorang dokter kandungan yang statusnya kontrak melayani pasien tapi itu hanya berlangsung pada hari Jumat saja.
“Kami berharap, harus ada dokter yang setiap hari ada di rumah sakit. Sebab dalam persalinan, selalu tidak ada tanggal yang jelas. Ibu hamil mau bersalin itu memang tidak terjadwal jam, hari dan tanggal. Maka dokter persalinan selalu stanby di rumah sakit untuk melayani ibu hamil,” ungkapnya.
“Ini soal manusia, maka dokter persalinan juga menjadi prioritas. Jangan selalu dirujuk ke RSUD milik Pemda Paniai. Deiyai sebagai kabupaten, harusnya mandiri,” pungkasnya.







