PARA penari perang-perangan yang telah menampilkan tariannya pada tanggal 26 Juni 2024 dalam momen pembukaan Festival Budaya Amungme Kamoro yang digelar oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) lalu, ikut dalam acara penutupan festival tersebut dengan bakar batu pada Senin (1/7/2024) di Eks Pasar Swadaya, Timika, Papua Tengah.
Mereka masuk dalam kelompok konsumsi budaya lokal. Sejak malam sebelum kegiatan penutupan, mereka sudah mempersiapkan batu dan kelengkapan lainnya untuk acara tersebut.
Mereka disupport oleh panitia Festival Budaya Amungme Kamoro sebanyak 4 ekor babi, umbi-umbian dan sayuran.
1. Suasana persiapan bakar batu.
2. Persiapan bakar batu, tampak tim bakar batu sedang membuat tempat untuk memasak daging dan lainnya.
3. Masyarakat bergoyang-goyang sembari menunggu proses bakar batu.
4. Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi saat membawakan sambutan.
5. Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi saat membuka name tag sebagai tanda penutupan festival.
6. Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi saat memukul tifa penutupan acara.
7. Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi, Sekertaris Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Santi Sondang, saat berfoto bersama dua peserta dari perwakilan dua suku, Amungme dan Kamoro.
8. Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi dan Sekertaris Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Santi Sondang, saat menyanyikan lagu Tanah Papua.
9. Masyarakat saat memasak bakar batu.
10. Masyarakat bersiap untuk membagikan sayuran bakar batu.
11. Masyarakat bersiap untuk membagikan daging wam.
12. Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi, Sekertaris Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Santi Sondang saat berfoto bersama panitia Festival.
Editor : Redaksi