SASAGUPAPUA.COM, Timika – Kendala pasokan listrik di Kampung Potowaiburu, Distrik Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika, terganggu tak lama setelah proyek kelistrikan di wilayah tersebut diresmikan oleh Bupati Mimika. Listrik yang baru dinikmati masyarakat sekitar tiga minggu dilaporkan mengalami kerusakan.
Penyebab Gangguan dan Tindak Lanjut
Menanggapi laporan tersebut, Manager PLN UP3 Timika, Parmonangan Andreas Sitorus, memberikan klarifikasi resmi. Ia menjelaskan saat ini memang terjadi gangguan kelistrikan di wilayah Potowaiburu.
Menurut hasil pemeriksaan tim teknis, kata dia kendala utama disebabkan oleh corona atau percikan pada peralatan kabel di kubikel 20 kV.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, kendala disebabkan oleh corona atau percikan pada peralatan kabel di kubikel 20 kV, yang berdampak pada keandalan penyaluran listrik ke sejumlah pelanggan,” ujar Parmonangan Andreas Sitorus, Kamis (4/12/2025).
PLN UP3 Timika telah mengambil langkah cepat. Identifikasi gangguan telah selesai dilakukan, dan tim teknis kini tengah merencanakan metode perbaikan serta menyiapkan semua material yang dibutuhkan.
Tantangan Medan dan Target Penormalan
Parmonangan mengakui bahwa lokasi instalasi listrik di Potowaiburu memiliki tantangan tersendiri, terutama terkait medan dan akses yang cukup sulit. Aspek ini telah dipetakan dan menjadi perhatian khusus tim agar proses pekerjaan dapat berjalan aman dan efektif.
Meskipun menghadapi tantangan tersebut, PLN UP3 Timika berkomitmen kuat untuk menyelesaikan perbaikan secepatnya.
Target utama PLN UP3 Timika adalah menuntaskan penormalan kelistrikan sebelum perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini dilakukan agar masyarakat di Potowaiburu dapat menikmati pasokan listrik secara optimal pada momentum hari besar tersebut.
Diberitakan sebelumnya, listrik di Potowaiburu, Distrik Mimika Barat Jauh mengalami kendala sejak Sabtu 22 November 2025.
Kepala Distrik Mimika Barat Jauh, Ever Kukuareyau menjelaskan menurut laporan sementara di lapangan, gangguan terjadi di area PLTD, tepatnya pada bagian alat monitor yang mengalami percikan api. Karena dianggap berisiko, diputuskan untuk tidak menyalakan kembali mesin hingga teknisi resmi dari kota tiba di lokasi.
“Listrik tidak menyala. Ada trouble di area PLTD, di bagian alat monitornya ada percikan api. Semalam sudah dilaporkan oleh petugas PLN ke PLN Timika, dan jawaban sementara tidak boleh di-ON-kan sampai teknisi dari kota ke lokasi,” jelas Kepala Distrik.