Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 17 Okt 2025 17:46 WIT

Gelar Bimtek, Dinas Perikanan Nabire Salurkan Bantuan Untuk Nelayan


Penyerahan bantuan paket peralatan pengolahan Ikan Asin oleh Dinas Perikanan Nabire kepada para nelayan. (Foto: Edwin/sasagupapua) Perbesar

Penyerahan bantuan paket peralatan pengolahan Ikan Asin oleh Dinas Perikanan Nabire kepada para nelayan. (Foto: Edwin/sasagupapua)

SASAGUPAPUA.COM, NABIRE – Dinas Perikanan Kabupaten Nabire melalui Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) menggelar Bimbingan Teknis Pengolahan Ikan Asin dan Asap serta penyerahan Bantuan Untuk Nelayan.

Bimtek dan Penyerahan Bantuan ini digelar di Aula Dinas Perikanan Kabupaten Nabire, Jumat (17/10/2025)

Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta perwakilan dari tiga Distrik yang ada di Kabupaten Nabire, yaitu Distrik Nabire Barat, Distrik Nabire, dan Distrik Makimi, serta penyerahan bantuan usaha pengolahan dibagi menjadi 2 kelompok yang terdiri dari 20 orang untuk Ikan Asin, dan 20 orang untuk Ikan Asap.

Kepala Bidang (P2HP) Benny Erari mengatakan, untuk kegiatan Bimbingan Teknis yang dilaksanakan ini diprioritaskan ke alokasi Dana Otsus Tahun Anggaran 2025, dimana untuk Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan diprioritaskan pada fasilitasi penyediaan sarana dan prasarana usaha pengolahan dan pemasaran ikan untuk meningkatkan daya saing produk kelautan dan perikanan dalam kerangka sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan skala usaha mikro dan usaha kecil.

- Advertising -
- Advertising -

Foto bersama para peserta Bimtek Pengolahan Ikan Asin dan Asap. (Foto: Edwin/sasagupapua)

“Khusus bidang P2HP ada kegiatan olahan, itu khusus untuk pengolahan Ikan asin, asap, dan ikan asar. Diluar dari itu ada juga yang fisik yaitu meja penjualan ikan yang lagi disiapkan dan akan didistribusikan, serta rumah unit pengolahan, yang Tahun ini akan kami bangun di Distrik Makimi Kampung Nifasi dan Makimi, dan 9 Unit rumah pengasapan ikan itu ada di satu distrik di makimi, karna fokus kami saat ini di nelayan daerah timur yaitu di kampung Makimi dan kampung Nifasi.

Benny juga menjelaskan, untuk pemilihan peserta bimbingan tentunya ada penilaian khusus untuk dapat menentukan siapa yang berhak mendapatkan pelatihan dan tentunya kepada para nelayan lokal dari tiga Distrik yang ada di Nabire saat ini yang menjadi prioritas.

“Kami meninjau ke lapangan dan melihat yang berhak untuk ikut, dan pada dasarnya adalah nelayan, jadi dari tiga Distrik, dari Nabire barat, Nabire, dan Makimi. Jadi kami ini tiap Tahun mengadakan kegiatan pelatihan, yangmana tiap Tahun itu berbeda orang, karna nelayan yang kami punya ada sekitar 300an orang yang terdata, tiap tahun ada yang 40 puluh orang, ada yang 50 orang, dan itu disesuaikan dengan anggaran yang kami miliki, “Jelasnya.

Penyerahan bantuan alat pengolahan Ikan asin dan asap kepada peserta Bimtek. (Foto: Edwin/sasagupapua)

Lebih lanjut Benny mengatakan, untuk kegiatan bimbingan dan bantuan peralatan penunjang tentu diprioritaskan kepada Nelayan asli Papua (OAP) namun tidak menutup kemungkinan bagi non OAP.

“Bimbingan ini juga dibagikan dengan peralatan olahan, jadi kita ini pada dasarnya dana yang tersedia adalah dana Otsus, tapi kita tidak menutup kemungkinan dari saudara-saudara kita yang non OAP untuk terlibat dalam pelatihan, tetapi untuk pembagian peralatan kita fokus kepada teman-teman kita yang OAP sesuai dengan anggaran yang dikeluarkan. Kalau saudara-saudara kita yang non OAP kebanyakan kita bantu dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Benny berharap, melalui kegiatan bimbingan dan penyerahan bantuan ini, nelayan Nabire dapat memanfaatkan hasil alam yang berlimpah di Kabupaten Nabire untuk berkembang mulai dari usaha kecil menengah hingga bisa ke skala yang lebih besar.

Harapan saya, kita belajar dari mengajak para nelayan untuk belajar dari alam yang dianugerahkan dari Tuhan, khususnya buat kita nelayan. Potensi yang ada mungkin nelayan bisa kembangkan dari usaha kecil dirumah, yaitu bagaimana membuat ikan asap dan ikan asin yang berkualitas, sehingga pertumbuhan ekonomi mulai dari keluarga, naik ke kelompok, dan seterusnya bisa lebih baik, “Pungkasnya.

Berikan Komentar
penulis : Edwin Rumanasen
Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Dari Papua, Oleh Papua: Dekranasda Intan Jaya Pilih Belajar Kerajinan Langsung di Wamena

7 Desember 2025 - 20:10 WIT

Dari Aktivis PBB ke Seduhan Kopi: Kisah Rhoy Wanda Bangun “Keluarga” di Kedai One Milly Papua

7 Desember 2025 - 12:27 WIT

Penutupan Latsar Damkar dan Pol PP Papua Tengah: Anggota Diminta Disiplin dan Loyal

5 Desember 2025 - 19:46 WIT

Pemkab Intan Jaya Rampungkan Penyaluran BLT di 8 Distrik, Gunakan Pesawat dan Helikopter

5 Desember 2025 - 18:33 WIT

Dogiyai Dorong Kemandirian Ekonomi Lokal: Distribusi Freezer dan AC Jamin Pasokan Sayuran Segar ke Freeport

5 Desember 2025 - 14:26 WIT

Pemprov Papua Tengah: Noken Jadi Penggerak Ekonomi UMKM

5 Desember 2025 - 09:21 WIT

Trending di Pemerintahan