Agama · 20 Okt 2024 12:07 WIT

GKI Kuala Kencana dan Marten Luther Juara Pertama Paduan Suara PAR dan PAM Se-Klasis Mimika


PAM GKI Marten Luther (atas) dan PAR GKI Betlehem Kuala Kencana (bawah). Perbesar

PAM GKI Marten Luther (atas) dan PAR GKI Betlehem Kuala Kencana (bawah).

SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Tanah Papua, Klasis Mimika sukses menggelar lomba paduan suara kategori Pelayanan Anak dan Remaja (PAR) dan Persekutuan Anggota Muda (PAM) se-Klasis Mimika.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Multi Purpose Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (19/10/2024) ini berlangsung sangat meriah dengan lantunan suara-suara dari 22 tim paduan suara kategori PAR dan 6 tim paduan suara kategori PAM.

Panitia Lomba Paduan Suara PAR dan PAM Se-Klasis Mimika terlihat sukses menggelar acara spektakuler tersebut hingga selesai dengan situasi yang damai dan aman.

Dalam perlombaan tersebut untuk kategori PAR, GKI Betlehem Kuala Kencana mendapatkan medali emas dan juara pertama dengan nilai 81,17, disusul GKI Diaspora mendapatkan juara ke 2, medali emas dengan nilai 80, GKI Ebenhaezer Timika mendapatkan medali silver dengan nilai 79,79, lalu selanjutnya dari PAR gereja lainnya.

Untuk kategori PAM, GKI Marten Luther Timika mendapatkan juara pertama dengan jumlah nilai 80,25 dan mendapatkan medali emas, disusul GKI Ebenhaezer Timika mendapatkan medali emas dengan nilai 80,04, selanjutnya diurutan tiga ada GKI Pengaharapan Timika dengan nilai 73,83 mendapatkan medali silver disusul tiga tim lainnya.

Dalam kegiatan ini, Panitia juga menyiapkan plakat dan medali untuk tiap regu serta sertfikat untuk tiap peserta.

Selain itu mereka juga menyiapkan piala bergilir untuk masing-masing kategori, plakat untuk team favorite, Kondakting atau dirigen terbaik, pelatih terbaik serta Door prize untuk para penonton.

Juri yang dihadirkan untuk melakukan penilaian dalam lomba ini adalah menjadi rekomendasi dari sang maestro, Almarhum Agus Samori yaitu Pdt. Umbu Akwan,S.Si dari LPPD Propinsi Jayapura yang membidangi Bidang Cipta Lagu, Pdt. Oscar Wompere, S.Si dari LPPD Propinsi dan Kota Jayapura sebagai Kepala Bidang Diklat dan Xenocrate Nanthy dari LPPD Propinsi Papua selaku Ketua 2.

Pdt. Umbu Akwan,dari LPPD Propinsi Jayapura menyampaikan ucapan terimakasih karena telah mempercayakan pihaknya menilai dalam perlombaan.

“Hasil sudah bisa dilihat, dan semua peserta tampil dengan sangat baik namun ada beberapa hal yang memang menjadi kriteria untuk menentukan siapa yang memperoleh nilai tinggi baik itu PAR maupun PAM,” jelasnya.

Ia juga memberikan banyak masukan terkait dengan teknik paduan suara gereja.

“Lagu gereja sebenarnya adalah salah satu unsur penopang ibadah kristen karena ibadah kristen ditopang oleh tiga hal, pertama doa, kedua pemberitaan firman, ketiga adalah nyanyian, tapi dari tiga hal itu nyanyian itu unik karena dia bisa menjadi wadah orang berdoa atau menjadi sarana orang menyampaikan firman,” ucapnya.

Oleh karena itu, kata dia ketika hendak menyanyi nyanyian gereja ada dua hal yang menjadi perhatian, pertama adalah berusaha ketika menyanyi orang yang mendengar merasa Tuhan hadir dan itu tidak ada teorinya. Kedua pesan lagu harus tersampaikan melalui nada suara,dan lainnya.

“Ketika bernyanyi sampai orang merasa Tuhan hadir memang sulit, bisa dicapai ketika orang yang menyanyi memiliki relasi dekat dengan Tuhan,sehingga dengan memperhatikan hal tersebut sehingga itu menjadi salah satu perhatian disamping hal teknis lainnya,” katanya.

Xenocrates Y.Z.Nanthi dari LPPD Propinsi Papua selaku Ketua 2 menjelaskan terkait penilaian tiga juri menggunakan aplikasi yang disiapkan oleh Panitia yang membuat semua peserta bisa melihat penilaian secara netral dan terbuka.

“Kami berterimakasih kepada panitia, semua peserta bisa melihat kami menilai secara netral ini adalah hal pertama yang kami gunakan dan ini (aplikasi) akan kami bawa coba bawa dan mungkin nanti panitia akan menawarkan ke LPPD Pesparawi untuk digunakan di Tanah Papua dan Nasional ini hal yang luar biasa,” ujarnya.

Pdt. Oscar Wompete, S.SI, Th.MM dari LPPD Propinsi dan Kota Jayapura sebagai Kepala Bidang Diklat memberikan masukan untuk para pelatih untuk memperhatikan vocal anak.

“Semua catatan penilaian kami sudah serahkan kepada panitia, kami berterimakasih kepada panitia dan crew yang sudah mempersiapkan segala sesuatu, kebetulan saya di provinsi akan dipakai sebagai bahan rujukan juri saya akan berusaha sampaikan ke LPPD Provinsi dan akan dipresentasikan di Provinsi sehingga bisa digunakan di Keerom kalau mau dipakai oleh LPPD,” pungkasnya.

Dalam Laporan Ketua Panitia yang dibawakan oleh Stenly Rumaropen menjelaskan panitia perlombaan telah dilantik berdasarkan SK Klasis pada tanggal 10 Maret 2024 di gereja Via Dolorosa Ridge Camp.

“Adapun beberapa sumber dana yang kami peroleh yaitu berupa bazar setiap minggu, penjualan kupon KFC, penjualan jaket, penjualan payung dan beberapa sponsor yang membantu kami,” jelasnya.

Stenly mengungkapkan berdasarkan agenda sinode di tahun ini yaitu tahun Pemberdayaan, sehingga panitia menindaklanjuti kegiatan yang sama yakni lomba Paduan suara pada tahun lalu dengan katergori umum.

Namun di tahun ini, mereka lebih memilih kepada pengembangan potensi anak-anak dan pemuda pemudi untuk kebangkitan masa depan gereja khususnya GKI di Tanah Papua.

“Bahkan dalam kepanitiaan kami sebagai pemuda yang lebih mengambil bagian lebih banyak tentunya dibantu dengan para orang tua dan kami juga merangkul 2 jemaat dilingkungan perusahaan yaitu jemaat GKI Kalvari Tembagapura dan GKI Betlehem

Kuala Kencana sehingga tidak terkesan hanya GKI Via Dolorosa Ridge camp saja namun menjadi satu kesatuan dalam tri panggilan gereja bersaksi, bersekutu dan melayani yaitu dalam jemaat industri,” terangnya.

Lomba yang dilaksanakan dengan sistem penilaian yaitu sistem musikamudi sehingga setiap peserta hanya berlomba dengan lagu yang di nyanyikan bukan dengan sesama peserta.

“Dengan kehadiran para juri yange berpengalaman dan professional maka kita berharap akan mendapat banyak pelajaran dari lomba dihari ini agar menjadi bekal dan pengalaman dalam suatu perlombaan,” ucapnya.

Dalam kegiatan ini, Panitia juga menyiapkan plakat dan medali untuk tiap regu serta sertifikat untuk tiap peserta.

Selain itu mereka juga menyiapkan piala bergilir untuk masing-masing kategori, plakat untuk team favorite, Kondakting atau dirigen terbaik, pelatih terbaik serta Door prize untuk para penonton.

Mereka berharap dengan terlaksananya kegiatan ini, dapat juga membantu LPPD Propinsi Papua tengah secara khusus Kabupaten Mimika untuk dapat melihat potensi anak-anak dan pemuda pemudi untuk dapat mengikuti even-even gerejawi yang lebih besar.

“Akhirnya kami atas nama panitia mengucapkan banyak terima kasih untuk semua para sponsor, donatur ataupun pihak-pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung yang telah menopang kegiatan ini sehingga boleh terlaksana,” pungkasnya.

 

 

 

Berikan Komentar
penulis : Kristin Rejang
Artikel ini telah dibaca 118 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sambut HUT GKI di Tanah Papua yang ke-68 GKI Klasis Mimika Gelar Lomba Paduan Suara PAR dan PAM

19 Oktober 2024 - 10:33 WIT

Sudah Rasakan Karya, Ikatan Keluarga Muslim Griya Intan 1 Dukung AIYE

30 September 2024 - 10:35 WIT

Jalin Silaturahmi, AIYE Rayakan Maulid Nabi Bersama Warga Sunda Banten di Mimika

22 September 2024 - 01:08 WIT

Jelang Pilkada Serentak 2024, AIYE Hadiri Doa Lintas Agama

22 September 2024 - 00:59 WIT

Maulid Nabi Muhammad SAW 1446/H di Lapas Timika: ‘Tebar Empati Perkuat Silaturahmi’

16 September 2024 - 22:58 WIT

Mimika Juara Umum MTQ XXX Tingkat Provinsi se-Tanah Papua

30 Juni 2024 - 08:39 WIT

Trending di Agama