SASAGUPAPUA.COM, NABIRE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Tengah menggelar Doa Bersama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 Papua Tengah.
Kegiatan doa bersama ini dilaksanakan di Kantor KPU Provinsi Papua yang terletak di Jalan Drs A. Gobay, Girimulyo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Selasa (26/11/2024).
Dalam momen ini, doa bersama dilakukan secara berantai mulai dari doa yang dibawakan dengan ajaran Islam, dilanjutkan doa dibawakan agama Kristen Protestan, Katolik, Budha dan ditutup dengan agama Hindu.
Ketua KPU Provinsi Papua Tengah, Jenifer Darling Tabuni dalam sambutannya mengatakan proses tahapan Pilkada sementara berjalan dengan aman dan dan damai.
Jenifer menjelaskan doa bersama ini dilaksanakan secara umum di Indonesia dan secara khusus di Papua Tengah juga 8 Kabupaten lainnya secara serentak untuk mendoakan proses yang akan berjalan pada 27 November 2024 pukul 07.00 WIT pagi.
Dikatakan semua proses pekerjaan penyelenggara telah bekerja secara baik, namun pihaknya membutuhkan dukungan secara spiritual, sebab doa menembus segala batas dan menjadi kekuatan untuk mengatasi segala hal.
“Hanya Tuhan yang mampu memberikan hikmat sehat jasmani, sehingga sebagai umat yang beriman kepada Tuhan kami berdoa dan meminta agar penyelenggara mulai dari tingkat Provinsi hingga KPPS, Semoga kasih Rahmat berkat dari Tuhan menyertai dan dapat terselenggara dengan aman dan lancar,” katanya.
Ia mengatakan dalam momen Pilkada ini melibatkan banyak orang, mulai dari Komisioner KPU dan staf tingkat Provinsi, turun ke tingkat kabupaten, PPD, hingga KPPS.
“Jadi ini melibatkan banyak orang tidak sedikit, kami tidak tau apakah bisa bekerja sesuai aturan atau juknis yang ada makanya kami butuh doa, kami selalu tegak lurus dalam tanggung jawab yang Tuhan beri untuk melaksanakan tuhan ini. Kami bekerja tetap tegak lurus bukan kerja sebagai pesanan dan lainnya,” ujarnya.
Untuk itu dia meminta dukungan doa dari para pimpinan denominasi agama untuk proses Pilkada sehingga masyarakat bisa melaksanakan pemilihan di 8 Kabupaten yang ada di Papua Tengah dengan baik.
“Kami meminta dukungan doa untuk kesehatan kami bukan hanya fisik saja tapi jasmani dan rohani kami supaya kami mampu bertanggung jawab dengan sumpah janji kami,” terangnya.
Dikatakan dengan doa maka ada harapan esok adalah dalam proses pemilihan bisa berjalan dengan aman dan semua pihak di Papua Tengah bisa menunjukan kepada Indonesia dan dunia.
“Kita menunjukan kepada Indonesia dan dunia meskipun Papua Tengah dan Papua Pegunungan masuk dalam daerah rawan tapi kita bisa melaksanakan pesta demokrasi ini dengan bermartabat, meskipun ada halangan-halangan tapi tidak mencederai pesta demokrasi kita,” jelasnya.
Selain itu ia juga berharap dalam doa ini proses selanjutnya yakni rekapitulasi terutama yang berlangsung di enam kabupaten yang menggunakan sistem noken agar tidak menggunakan senjata tajam seperti anak panah dan lainnya.
“Semua harus saling menjaga agar tetap sehat dan selamat,” katanya.
Doa ini juga untuk Pemerintah Daerah, Bawaslu, TNI/Polri agar semua bisa selalu dalam lindungan Tuhan dalam proses suksesnya Pilkada ini.
“Masyarakat, boleh beda pilihan tapi satu tujuannya adalah memilih pemimpin yang dipilih Tuhan. Tuhan sudah menentukan siapa yang akan memimpin Papua Tengah supaya proses berjalan dengan baik,” serunya.
Ia meminta dukungan doa dari seluruh masyarakat Provinsi Papua Tengah.
“Dukung kami terus dalam doa supaya kami sehat jasmani dan rohani,” pungkasnya.
Dalam momen doa bersama ini juga diikuti oleh para Komisioner dan staf dari 8 Kabupaten yang ada di Papua Tengah melalui zoom.