SASAGUPAPUA.COM, NABIRE – Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, mengumumkan rencana pembangunan monorel sebagai solusi transportasi modern yang menghubungkan Kota Nabire dengan Bandara Douw Atarure. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Kerja Pemerintah Daerah se-Papua Raya bersama BP3OKP, yang berlangsung di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Bandara Lama, pada Senin (15/4/2025).
Monorel merupakan sistem transportasi berbasis rel tunggal yang efisien dan modern. Umumnya digunakan di kawasan perkotaan dan bandara, monorel memiliki kapasitas penumpang sedang serta keunggulan dalam mengatasi keterbatasan ruang darat.
“Bulan depan saya akan ke Cina untuk menandatangani kerja sama pembangunan monorel tersebut,” ujar Gubernur Meki Nawipa dalam pidatonya dikutip dari Nabirenews.com
Gubernur Meki juga mengundang seluruh gubernur di wilayah Papua Raya untuk ikut serta dalam kunjungan ke Cina, guna memperkuat kerja sama infrastruktur di kawasan timur Indonesia.
“Kalau ada gubernur yang mau ikut dengan saya, itu lebih baik,” tambahnya.

Gubernur Meki Nawipa saat melakukan pemaparan dalam Rapat Kerja Pemerintah Daerah se-Papua Raya bersama BP3OKP, yang berlangsung di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Bandara Lama, pada Senin (15 April 2025). (Dok. Nabirenews.com)
Monorel sebagai Solusi Infrastruktur Kota Nabire Menurut Gubernur Meki, pembangunan infrastruktur jalan di Kota Nabire kini menghadapi tantangan karena keterbatasan lahan akibat padatnya permukiman warga. Oleh karena itu, monorel dinilai sebagai alternatif transportasi yang ideal dan tidak memerlukan pembebasan lahan dalam skala besar.
“Untuk pengembangan infrastruktur, khususnya pembangunan jalan di Kota Nabire, sudah tidak bisa lagi menerobos perumahan warga. Maka dari itu, pembangunan monorel menjadi alternatif yang paling efisien,” tegasnya.
Pembangunan monorel ini diharapkan menjadi langkah awal transformasi sistem transportasi di Papua Tengah menuju masa depan yang lebih terhubung, efisien, dan ramah lingkungan.