Ekonomi · 10 Apr 2025 19:34 WIT

Ikatan Pedagang Pasar Mama-Mama Asli Papua di Merauke Tagih Janji Gubernur Papua Selatan


Ikatan Mama-mama Pedagang Pasar Asli Papua di Merauke. (Foto: Istimewa for Sasagupapua.com) Perbesar

Ikatan Mama-mama Pedagang Pasar Asli Papua di Merauke. (Foto: Istimewa for Sasagupapua.com)

SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Ikatan Pedangan Pasar Mama-mama Asli Papua di Merauke menagih janji Gubernur Papua Selatan Apollo Safanpo.

Dalam rilis yang diterima media ini, Pada kamis (10/4/2025), mama-mama Pedagang Asli Papua Merauke melakukan konferensi Pers guna menagih janji Gubernur Papua Selatan Appolo Safanpo untuk membangun Pasar Mama-Mama Asli Papua Yang layak dan Strategis.

Ketua IKatan Pedagang Pasar Mama-mama Asli Papua Frederika Debat Ndiken mengatakan pada Selasa 14 Mei 2024 lalu, Ir. Apolo Safanpo, yang saat itu menjabat sebagai pejabat sementara Gubernur Papua Selatan telah menghadiri dialog bersama pedagang mama-mama Pasar asli Papua di pasar baru Mopah lama Merauke, tepatnya di Taman Rika Mandiri.

“Dalam dialog tersebut Pjs Apolo Safanpo menyerap aspirasi mama-mama asli papua tetang pasar khusus. Dalam sambutannya beliau sampaikan bahwa suda ada diskusi dengan pansus MRP tentang pembangunan pasar khusus untuk mama-mama asli Papua,” jelasnya.

Ia mengatakan menjadi kerinduan dan aspirasi mama-mama Papua untuk mendapatkan pasar khusus sebagai bagian dari implementasi Undang-Undang Otsus Papua di Merauke sudah ada sejak lama namun tidak ditanggapi serius.

Sehingga sejak tahun 2023, LBH Papua Pos Merauke saat itu mulai mendorong mama-mama pasar Asli Papua agar kembali mengorganisir diri dengan membentuk sebuah wadah yang kemudian diberi nama Ikatan Pedagang Pasar Mama Asli Papua agar menyampaikan Aspirasi lansung kepada Pemerintah Daerah.

“Dalam pendampingan LBH Papua Pos Merauke saat itu, bentuk Aspirasi yang disampaikan melalui berbagai siaran Pers dan Konferensi Pers bahkan melalui aksi Demonstrasi kepada Majelis Rakyat Papua Selatan,” ucapnya.

Dijelaskan, Pemerintah Kabupaten Merauke di tahun 2023 pernah merespon aspirasi Mama-mama Papua dengan membangun Pasar Blorep.

“Namun mendapat penolakan dari mama-mama karena menganggap Pemerintah Kabupaten Merauke secara serampangan membangun pasar tanpa memperhatikan beberapa aspek penting salah satunya adalah letak yang tidak strategis dan Kamtibmas,” ujarnya.

Berdasarkan fakta fakta perjuangan panjang mama-mama Papua untuk mendapatkan pasar khusus, maka mama-mama mendesak kepada :

  1. Gubernur Papua Selatan Ir. Apolo Safanpo segerah dan wajib memastikan anggaran bersama DPR Papua Selatan untuk pembangunan pasar khusus mama-mama Papua
  2. Gubernur Papua Selatan Segera dan Wajib Membangun Pasar di tempat yang strategis atau berdasarkan Aspirasi oleh Ikatan Pedagang Pasar Mama Asli Papua.
  3. Pemerintah provinsi Papua Selatan dan Pemerintah Kabupaten Merauke Wajib saling berkoordinasi guna memastikan Penganggaran bersama untuk Mama-mama Asli Papua dalam satu garis koordinasi sehingga tidak ada dualisme keputusan dalam penentuan tempat dan penggaran, tetapi dalam satu garis koordinasi.
  4. Apabila Gubernur Papua Selatan bersama DPR Provinsi Papua Selatan tidak memastikan anggaran untuk Pembanguan Pasar Mama Asli Papua maka dapatkan dipastikan bahwa Gubernur, DPRP tidak mampu mengimplementasikan UU OTSUS terkait pemenuhan Hak atas Ekonomi bagi Orang Asli Papua.

 

Berikan Komentar
penulis : Kristin Rejang
Artikel ini telah dibaca 138 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Selain Monorel, Gubernur Nawipa Rencana Bangun Klinik Bersalin dan Bayi Tabung

15 April 2025 - 17:50 WIT

Ibu Kota PPT Bakal Punya Monorel, Meki Nawipa: Bulan Depan Saya Ke Cina Untuk Kerjasama

15 April 2025 - 11:01 WIT

Kunjungi Kota Tua, Meki Nawipa: Banyak Orang Hebat Lahir dari Kokonao

10 April 2025 - 18:32 WIT

Johannes Rettob: Baru Pertama Kali Ada Gubernur Kunjungi Lapas Kelas IIB Mimika

9 April 2025 - 21:09 WIT

LBH Papua Nilai 58 Tahun Freeport Tidak Hargai Hak Buruh dan Masyarakat Adat Papua

9 April 2025 - 20:52 WIT

Kabar Baik ! Dua Kubu di Puncak Jaya Sepakat Hentikan Perang, Akan Ada Upacara Adat

9 April 2025 - 19:28 WIT

Trending di Pemerintahan