SASAGUPAPUA.COM, NABIRE – Kelompok yang menamakan diri sebagai pejuang Kode R Papua Tengah datangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Tengah pada Kamis (9/10/2025).
Aksi ini sebagai bentuk perjuangan mereka yang menuntut keadilan dalam proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024.
Mereka diterima oleh Wakil Ketua IV DPRP Papua Tengah, John NR Gobai dan beberapa anggota dewan lainnya di Halaman Kantor DPRP Papua Tengah.
Perjuangan mereka cukup panjang tak hanya sekali datangi Kantor DPRP juga Kantor BPKSDM Papua Tengah.
Koordinator Kelompok Kode R Papua Tengah, Yusak Nawipa menjelaskan pihaknya sudah berjuang cukup lama terhitung satu tahun lamanya.
“Padahal, sebagai daerah otonom baru, Papua Tengah seharusnya membuka peluang yang lebih besar bagi tenaga kerja lokal. Tapi kenyataannya, pada penerimaan tahun 2024 lalu, kami banyak yang gugur. Karena itu, sampai saat ini kami masih terus berjuang,” katanya kepada awak media usai aksi.
Dikatakan selama ini, mereka melakukan aksi tanpa menggunakan kekerasan dan berjuang dengan aksi damai sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku.
“Tujuan kami adalah agar aspirasi kami diterima tanpa kekerasan,” ungkapnya.
Pihaknya meminta agar jika ada peluang untuk penerimaan ASN berikutnya, mereka kelompok kode R harus diberikan prioritas.
“Kalau ada penerimaan baru kami mohon agar kode R jadi prioritas, kami sudah berjuang cukup lama dan menunjukan kesetiaan terhadap pembangunan daerah,” katanya.
Ia juga berharap usai menyampaikan aspirasi hari ini, DPRP Papua Tengah terus kawal aspirasi tersebut hingga bisa direalisasikan.
“Kami sudah menyampaikan langsung aspirasi ini kepada pimpinan dewan. Harapan kami, DPR sebagai lembaga representasi rakyat dapat mengawasi dan kawal perjuangan ini sampai ada hasil nyata,” pungkasnya.
Menanggapi aksi tersebut, Wakil Ketua IV DPRP Papua Tengah, John NR Gobai mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi tersebut ke Gubernur Papua Tengah dan BPKSDM Papua Tengah.
“Kita akan menyampaikan aspirasi ini kepada Bapak Gubernur dan BKPSDM Papua Tengah untuk bersama-sama mencari solusi,” katanya.
Dikatakan DPRP Papua Tengah akan siapkan dua langkah utama yang akan diperjuangkan bersama dengan Pemprov Papua Tengah.

Wakil Ketua IV DPRP Papua Tengah, John NR Gobai saat diwawancarai awak media usai menerima aspirasi kode R Papua Tengah, Kamis (9/10/2025). Foto: Kristin Rejang/Sasagupapua
Pertama adalah meminta penambahan kuota CPNS pada seleksi berikutnya dan kedua mengusulkan penurunan standar nilai khusus bagi peserta Orang Asli Papua (OAP).
“Yang bisa membuat keputusan itu adalah Menpan (Kemenpan-RB) karena itu kami minta dukungan dari masyarakat semua dan doa agar pintu ini terbuka,” ungkapnya.
Dikatakan, aspirasi ini sudah menjadi tugas DPRP Papua Tengah.
“Semoga Tuhan bisa menjawab harapan mereka melalui keputusan menteri jadi ada dua kita harap dibukakan formasi dan kedua adalah standar nilainya dikasih turun, karena kode R itu pasti ada penilaiannya jadi penilaiannya bisa diturunkan agar dapat terakomodir, dan pasti prioritasnya adalah orang asli Papua,” ungkapnya.
Dijelaskan pihaknya sedang membuat Perda OAP yang bisa diperjuangkan.
“Kali ini tidak akan teledor, kemarin-kemarin kan dasar hukumnya tidak ada, kita sedang menyusun Perdasus tentang OAP ini diharapkan dapat terakomodir, karena bagi kami anak negeri harus membangun negerinya,” pungkasnya John.