KEPOLISIAN Polda Papua mensinyalir ada permainan dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura.
Hal ini disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K dalam rilis Sabtu (16/12/2023).
“Kami di Polda Papua sudah mensinyalir banyak permainan dari pihak berkepentingan yang membuat ini menjadi persoalan-persoalan. Tentunya ini akan menjadi atensi kami dan harus ada efek jera agar kasus ini tidak terulang lagi ke depannya,” ungkapnya.
Ia menegaskan akan menindak para oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum penerimaan CPNS untuk melakukan aksi penipuan atau manipulasi data.
“Apa yang dilakukan oleh oknum tersebut sangat merugikan masyarakat, khususnya mereka yang selama ini sudah mengabdi sebagai honorer sekian tahun namun namanya tidak keluar saat pengumuman. Kalau terbukti ada yang bermain, pasti akan kita tindak tegas karena tindakan tersebut telah menyalahi aturan,” kata Kapolda.
Kapolda juga telah memerintahkan Dit Reskrimsus Polda Papua untuk memeriksa apakah benar ada dugaan tindak pidana disana.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kamis (14/12/2023), sejumlah warga melakukan aksi demonstrasi karena tidak terima hasil pengumuman CPNS dan PPPK oleh Pemkot Jayapura.
Penulis: Red