SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Komika Asli Papua John Yewen mengatakan Tanah Papua dalam momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini membutuhkan sosok pemimpin yang mampu memperjuangkan hak masyarakat adat.
Menurut Yewen, siapapun yang maju harus bisa melihat hak kesulungan masyarakat adat.
“Saya rasa semua yang maju baik di Provinsi maupun di Kabupaten semua adalah anak-anak dari daerah itu sendiri dan harapan saya terutama untuk Papua Tengah bisa melahirkan pemimpin yang bisa pro terhadap masyarakat kecil, pro terhadap kehidupan seperti hutan adat, wilayah adat,” katanya ketika diwawancarai Sasagupapua.com di Timika.
Sehingga kata dia suatu saat ada orang yang dari luar Tanah Papua tidak datang dan merampas hak masyarakat.
“Mungkin dengan diberlakukan perda atau perdasus atau apapunlah supaya menjaga mereka dari kepunahan mereka punya tempat tinggal, tempat hidup dan lainnya, karena bicara Papua ini kan kita hidup dari alam,” ungkap pemain film Suanggi ini.
Ia juga berharap masyarakat juga lebih hati-hati dengan memberikan keputusan terkait pengelolaan lahan masyarakat adat.
“Siapapun yang masuk, mau dia dari lembaga-lembaga swadaya atau LSM dari kemitraan KLHK, masyarakat tolong jangan terima tolong dipelajari dulu, terus jangan satu dua orang saja, kalau bisa ajak masyarakat duduk sama-sama sehingga bisa mengambil musyawarah, mufakat sehingga jangan karena perwakilan satu dua orang merugikan banyak orang, ungkapnya.
Sebagai publik figur anak muda Papua yang berbakat, Yewen juga berharap anak muda di Tanah Papua bisa ikut terlibat menjaga situasi Pilkada yang damai.
“Saya berharap terutama kita anak-anak muda Papua ini juga bisa memberikan energi positif sehingga untuk mengurangi dampak konflik dan lainnya sehingga Pilkada ini bisa berjalan damai, Pilkada ini kita bisa laksanakan sesuai dengan undang-undang yang berlaaku di negara ini. Sehingga saya berharap kita anak muda harus terlibat penuh, mendukung demokrasi, mengangkat nilai-nilai demokrasi,” katanya.
Pemilik nama lengkap Yohanes Fransiskus Gabriel Yewen ini mengatakan soal perbedaan dalam pilihan itu menjadi hak seseorang untuk mendukung dan memilih siapapun yang menjadi calon kepala daerah.
“Saya berharap anak muda terutama hilangkan hal-hal yang tidak baik misalnya politik praktis, money politik soal isu isu sara , membangun isu isu politik dengan merusak seperti rasisme , agama. Kita anak muda harus menyuarakan , katakan tidak pada hal-hal itu, sehingga Pilkada damai ini berjalan dengan baik,” Pungkasnya.