Site icon sasagupapua.com

KPA Papua Tengah Melawan Angka HIV/Aids, Target Terbitkan Modul untuk Pelajar

Ketua KPA Papua Tengah, Frenny Anouw. (Foto: Red)

SASAGUPAPUA.COM, NABIRE – Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Papua Tengah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Papua Tengah, Senin (11/8/2025).

Ketua KPA Papua Tengah, Frenny Anouw menjelaskan bekerjasama dengan dinas Pendidikan Provinsi Papua Tengah dalam rangka mencegah HIV Aids di Papua Tengah.

“Kami KPA Ditugaskan untuk memberikan edukasi sosialisasi di sekolah, gereja dan di seluruh kalangan masyarakat. Dimana  tempat-tempat perkumpulan maka kami merasa diri bahwa kami KPA ini tidak bisa sendiri jalankan sosialisasi,” kata Frenny.

KPA Papua Tengah berfoto bersama Plt.Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Tengah Nurhaidah Nawipa. (Foto: Red)

Frenny menjelaskan untuk masuk ke kalangan pelajar dan mahasiswa harus meminta ijin dahulu ke Dinas Pendidikan Papua Tengah.

Ia menjelaskan setelah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Papua Tengah, maka mereka akan melaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah mulai dari TK hingga perguruan tinggi.

Rencana Penerbitan Modul Pembelajaran

Selain mengadakan sosialisasi, KPA juga sudah programkan menerbitkan atau membuat salah satu modul pembelajaran untuk pelajaran tentang pencegahan HIV/AIDS khusus kelas 4 atau 5 SD, materi khusus SMP, SMA hingga perguruan tinggi.

“Itu kita sudah masuk rancang, bagaimana supaya kita menerbitkan salah satu modul pembelajaran supaya mereka ini dalam setiap bulan mereka juga harus terima materi,” jelas Frenny.

Materi tersebut kata dia kemungkinan akan dimasukan dalam jam pelajaran muatan lokal atau bimbingan konseling sehingga setiap bulan atau Minggu mahasiswa bisa menerima tentang materi HIV/Aids.

“Jadi puji Tuhan karena dinas pendidikan provinsi Papua tengah mereka telah menerima dan sudah oke dan tinggal kita jalankan saja, pada prinsipnya mereka juga siap untuk kerjasama dengan kita KPA Papua Tengah,” terangnya.

Dengan langkah ini ditargetkan kedepan ajaran tahun 2026 pendidikan di seluruh wilayah Papua Tengah akan menerima materi tentang HIV/Aids.

“Kami KPA juga sudah mengundang Dikti, Kurikulum dan pada tanggal 23 bulan ini mereka akan datang untuk membahas bagaimana materi pembelajarannya supaya bisa diimplementasikan pada tahun 2026.

Mulai Memperbaiki Data

KPA juga berkomitmen bersama dengan Pemerintah Provinsi Papua Tengah untuk terus bergerak menekan angka HIV/Aids.

“Puji Tuhan masyarakat Papua Tengah sudah memiliki kesadaran supaya mereka periksa makanya angkanya naik. Jadi kalau masyarakat tidak memeriksakan diri pasti angkanya tetap dibawah,” ujarnya.

Ada saran positif ketika mereka bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Papua Tengah dimana data terkait perkembangan kasus HIV/Aids di Papua Tengah perlu dikoreksi dan diperbaiki, disesuaikan dengan domisili agar pengobatan juga terpusat sesuai domisili penderita.

Foto: red

“Jadi disortir ulang, jumlah yang hidup berapa, jumlah kematian berapa, menurut usia, dan setiap kabupaten juga kita kalkulasikan dengan baik,” kata Frenny.

Saat ini jumlah kasus 23.861 dimana penemuan kasus untuk remaja usia 13 tahun bahka sudah ada. Hal ini tentu membuat KPA perlu bekerja cepat. Frenny mengungkapkan pihaknya tidak bisa bekerja sendiri sehingga perlu dukungan berbagai pihak untuk menyelesaikan situasi dan menekan angka HIV Aids.

“Kita target paling cepat tahun ini (sortir data) paling lama tahun depan sudah ada. Kita jalan sosialisasi ke semua pihak dulu,” pungkasnya.

Berikan Komentar
Exit mobile version