KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menggelar monitoring ke Distrik Mimika Barat dan Mimika Tengah, Jumat (19/7/2024).
Monitoring di lakukan dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Coklit.
Rombongan yang menggunakan Speed Boat itu dipimpin langsung oleh Ketua KPU Date Abugau.
Untuk wilayah Mimika Barat, mereka berkunjung ke Kokonao, sementara Wilayah Mimika Tengah, mereka berkunjung ke Kampung Atuka.
Mereka dibagi menjadi dua tim. Tim satu mengambil lokasi di Kampung Atuka distrik Mimika Tengah sementara tim kedua, mendatangi Kampung Atapo, Kampung Kiyura, Kampung Migiwia, kampung Apuri dan Kampung Kokonao Distrik Mimika Barat
Ketua KPU Mimika, Dete Abugau menjelaskan kegiatan tersebut KPU Kabupaten berupaya untuk menggali kendala-kendala di lapangan serta bersama-sama membahas solusi agar kegiatan coklit segera tuntas dan data pemilih yang akurat.
Setelah menyisir seluruh Desa di kedua Distrik, didapati bahwa petugas pantarlih telah melakukan tugasnya dengan baik dan tidak ditemukan kendala yang berarti.
“Persentase coklit untuk Distrik Mimika barat sudah mencapai 95 persen sedangkan untuk Desa Atuka Mimika Tengah mencapai 100 persen, satu-satunya kendala yang menyulitkan para petugas pantarlih adalah jaringan yang tidak stabil sehingga menyulitkan petugas dalam melakukan input data secara online,” katanya.
Dijelaskan, setelah melakukan monitoring secara langsung ketua PPD dan PPS selaku penanggungjawab memastikan paling lambat Sabtu (20/07/2024) proses coklit telah selesai.
Dete juga menyampaikan apresiasi atas kerja baik yang dilakukan oleh seluruh petugas pantarlih setempat dan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang berperan aktif dalam membantu para petugas dalam menjalankan tugasnya.
“Untuk seluruh masyarakat kami sampaikan terimakasih karena sudah membantu petugas dilapangan sehingga coklit dapat berjalan lancar tanpa ada hambatan,” ujarnya.
Pada sela-sela kegiatan yang dilakukan secara door to door, Ketua KPU menyampaikan kepada warga masyarakat agar memilih pemimpin dengan hati nurani, masyarakat diminta agar tidak menerima uang dari para calon kepala daerah sehingga pemilihan ini dapat menghasilkan pemimpin yang baik dan mampu menjawab seluruh kebutuhan masyarakat di akar rumput.
Dete juga menyampaikan agar seluruh masyarakat berpartisipasi dalam pemilihan dan tidak golput.
“Kita sebagai penyelenggara tentu mengaharapkan agar Masyarakat tidak golput. Sebab Pilkada merupakan pesta rakyat untuk menentukan pemimpinnya sendiri. Jadi harus datang ke TPS pada 27 November nanti, ” ujar Dete.
Dete menambahkan bahwa lokus kegiatan ini adalah daerah pesisir dan pegunungan, kegiatan ini diharapkan untuk mengakomodir seluruh wilayah agar dapat segera menyelesaikan kegiatan coklit.
Sementara dalam kegiatan ini juga turut serta yakni pihak Kesbangpol, Kepolisian dan awak media.