KOMISI Pemilihan Umum (KPU) terus memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) penggunaan Aplikasi E-Coklit Bagi Pantarlih Untuk Pemilihan Umum Gubernur Dan Wakil Gubernur Serta Bupati Dan Wakil Bupati Mimika Tahun 2024.
Seperti pada Selasa (2/6/2024) kemarin, KPU Mimika menggelar bimtek kepada petugas Pantarlih yang akan melakukan pendataan di gunung dan pantai.
Pantarlih yang ikut dalam bimtek hari mayoritas masyarakat asli yang tinggal di daerah-daerah gunung dan pantai Mimika, sehingga KPU Mimika berharap proses pendataan oleh petugas pantarlih dapat berjalan baik.
Materi bimtek tersebut dibawakan oleh Koordinator Divisi Data dan informasi KPU Mimika,Budiono muchie, dan Kordiv Hukum, Hironimus Kia Ruma.
Koordiv Data dan Informasi, Budiono Muchie mengatakan tahapan pemuktahiran data atau daftar pemilih pada wilayah pegunungan dan pesisir dirinya berharap kepada pantarlih agar memastikan kembali hak data warga pada pemilihan mendatang dengan baik dalam tugasnya.
“Pastikan Hak data penduduk dalam aplikasi E-Coklit terakomodir pastikan semua yang ber ktp timika, sedangkan untuk warga puncak ada tahapan dptb(daftar pemilih tambahan)pada pemilihan gubernur,”ungkap Budi.
Kordiv Hukum Hironimus mengatakan tugas dan tanggung jawab pantarlih adalah mendata setiap warga pada tingkat distrik hingga kampung untuk memastikan hak data pemilih.
“Tujuan coklit adalah untuk memastikan setiap warga negara memiliki Hak dalam pemilihan dalam pilkada 2024 nanti.Tidak boleh seorangpun yang kehilangan Hak suaranya,itu tujuan dari coklit”.tegas hironimus
Menurut Hironimus tujuan dari coklit adalah mendapatkan TPS dan tidak menghilangkan Hak suara pada wilayah distrik tembagapura jila dan alama juga wilayah lain di seluruh pesisir pantai.
Dikatakan Hiro KPU Mimika akan memonitoring proses coklit untuk wilayah kota Timika karena pantarlih sudah melakukan pendataan kepada warga.
KPU Mimika telah membentuk tim monitoring diketahui besok tim tersebut akan melakukan pemantauan terhadap proses berjalanya coklit oleh pantarlih.
KPU menerima informasi terhadap pelaksanaan coklit di lapangan mendapatkan penolak oleh beberapa oknum warga di kelurahan otomona sehingga KPU Mimika perlu membentuk tim monitor guna memantau berjalannya proses pendataan oleh petugas pantarlih.
“Pantarlih ini kan di tugaskan. mereka mengunakan atribut dari KPU,sehingga kami meminta warga supaya kalau ada petugas pantarlih dapat di terima dengan baik.kami berharap warga Mimika dapat berkerja sama dalam proses pendataan”.tutup Hiro
Akhir dari kegiatan tersebut semua pantarlih wilayah pesisir dan pegunungan diberikan sejumlah APD yakni id card,rompi,jaket,topi dan atk untuk mendukung lancarnya tugas tanggung jawab petugas pantarlih.