Site icon sasagupapua.com

Kualifikasi Pra PON XXI DOB, Tim Futsal Papua Pegunungan Bantai Papua Tengah 

Suasana pertandingan Futsal Putra Kualifikasi Pra PON XXI di Timika. Foto: Kristin Rejang - Sasagupapua.com

TIM Futsal Putra Papua Pegunungan berhasil membantai tim Papua Tengah dengan skor yang fantastis. 

Pertandingan yang digelar di Gor Futsal Timika ini berlangsung sengit dengan aksi duel pemain memperebutkan tiket menuju ke PON XXI Aceh-Sumut, Rabu (24/1/2023).

Babak pertama, tuan rumah sempat unggul 2-0 dari kaki pemain dengan nomor punggung 15 yakni Aril kemudian disusul Yance Parera.

Tak mau kalah, tim Papua Pegunungan mengejar ketertinggalan melalui tendangan dari Samuel Aibeva menjadi 1-2.

Semangat tim Papua Tengah melalui Samuel Aibeva semakin membara dengan menyamakan skor menjadi 2-2.

Tim tuan rumah, Papua Tengah semoat mengejar dengan skor menjadi 3-2 dari tendangan keras yang dilakukan oleh Aril.

Tak berlangsung lama, Hedson Yare dari Papua Pegunungan akhirnya menjebol gawang lawan dengan skor 3-3. Pada babak kedua, Papua Pegunungan terus menekan lawan dengan skor 4-3 yang dilakukan oleh Hadson lalu disusul lagi Samuel menaikan skor menjadi 5-3.

Samuel menambah golnya menjadi 6-3 dan ditutup dengan tendangan Januari Kbarek hingga babak usai Papua Pegunungan unggul 7-3.

Pelatih Kepala tim futsal putra Papua Pegunungan, Matheus Balubun mengatakan puas atas kemenangan pada pertandingan pembuka menghadapi tim Papua Tengah sebagai tuan rumah.

Dijelaskan, perkembangan futsal di Papua Pegunungan terbilang cukup tertinggal namun dengan persiapan yang tekun meski hanya kurang lebih dua minggu namun tim Papua Pegunungan mampu konsisten bisa memenangkan pertandingan.

“Hasil yang barusan kita lihat sesuai dengan latihan yang sudah dilakukan selama kurang dua Minggu. Kita latihan di Wamena selama satu minggu, ditambah saat tiba di Timika juga kita manfaatkan waktu untuk latihan,” ujar pria yang akrab disapa Theo ini.

Dikatakan, Kebobolan 2-0 pada babak pertama merupakan kesalahan strategi, karena ia mencoba membaca permainan lawan.

“Pemain-pemain Papua Pegunungan baru pertama kali keluar dari Provinsi untuk bertanding ke tingkat nasional. Anak-anak hanya sering bermain di Wamena saja, itu pun hanya beberapa orang saja,” tuturnya.

Pemain-pemain yang saat ini bertarung adalah anak-anak yang diseleksi dari 8 kabupaten, dan lebih banyak yang berpengalaman di bidang sepakbola meski hanya di lingkup Papua Pegunungan.

Untuk pertandingan selanjutnya,kata Matheus pihaknya akan lebih memperhatikan kebugaran dan stamina para pemain agar bisa maksimal full time.

“Saya puas dengan penampilan mereka hari ini, memang banyak teguran, karena yang namanya bertanding bukan untuk melihat kesalahan wasit, tapi bagaimana mengevaluasi permainan pemainnya,” tegasnya.

Sementara itu Pelatih Kepala tim futsal putra Papua Tengah, Jailani FL mengaku bahwa banyak peluang yang kurang dimanfaatkan para pemain.

Ia juga mengatakan kekalahan yang dialami tim Papua Tengah menjadi evaluasi agar lebih memanfaatkan peluang pada finishing

“Selama permainan ini, ercatat delapan peluang yang tidak dimanfaatkan dengan maksimal,” ucapnya.

Dijelaskan persiapan yang dilakukan untuk mengikuti pertandingan babak kualifikasi Pra PON XXI futsal ini hanya lima hari.

“Persiapan kita juga cuman lima hari saja, jadi hasil yang kita dapat ini harus kita syukuri dan kekalahan ini menjadi evaluasi buat para pemain supaya ke depannya lebih maksimal. Kita ucapkan selamat kepada tim Papua Pegunungan, semoga kita semua bisa lebih berkembang ke depannya,” ungkap Jailani.

 

Penulis: Kristin Rejang

Berikan Komentar
Exit mobile version