SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa mengunjungi Kota yang dijuluki Kota Tua, Kokonao, Distrik Mimika Barat, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Kamis (10/4/2025).
Meki Nawipa juga didampingi Bupati Mimika Johannes Rettob yang juga lahir dari Kota tersebut.
Tak hanya itu, tampak Gubernur juga didampingi Direktur PT Freeport Indonesia Cluas Wamafma, Direktur YPAMK Timika Dr. Leonardus Tumuka, Ketua DPR Papua Tengah Delius Tabuni Wakil Ketua II DPR Papua Tengah, Petrus Izaach Suripaty, Sekjen Keuskupan Timika Pastor Andreas Madyo, SCJ, Bupati Intan Jaya Aner Maisini, Bupati Paniai Yampit Nawipa, Direktur PSW YPPK Tillemans Kabupaten Mimika John Giyai.
Mereka tiba di Lapangan Terbang Kokonao. Disana rombongan disambut dengan meriah oleh masyarakat Asli Suku Kamoro itu.
Berbagai tarian-tarian, upacara adat digelar sebagai bukti ungkapan syukur dari masyarakat Kokonao karena dikunjungi oleh orang nomor 1 di Papua Tengah itu.
Mereka lalu arak-arakan dengan tarian dari Lapangan Terbang Kokonao hingga Halaman SMP YPPK Lecocq D’armanville.
Kunjungan kerja ini fokus pada investasi sumberdaya manusia (SDM) Papua Tengah yang ada di distrik Kokonao yakni SD YPPK Lecocq D’armanville, SMP Lecocq D’armanville, asrama Putra dan Putri Katolik di Paroki Bintang Laut Kokonao.
Selain itu Gubernur Papua Tengah juga melihat persiapan penyuplai air bersih, pembangunan puskesmas serta mengunjungi Pastoran Kokonao.
Gubernur Meki Nawipa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menyambut kedatangannya dan rombongan.
“Terima kasih masyarakat sudah hadir. Ini adalah distrik pertama yang saya kunjungi setelah dilantik menjadi gubernur,” ujarnya.
Gubernur Meki Nawipa menekankan pentingnya pendidikan bagi generasi muda.
Untuk itu, kata dia dalam lima tahun kepemimpinannya kedepan akan difokuskan pada investasi sumberdaya manusia mulai dari Paud, TK, SD, SMP, SMA, SMK hingga perguruan tinggi entah di dalam maupun luar negeri.
Ia berharap seluruh anak-anak di Papua Tengah harus sekolah hingga sukses dan menjadi anak-anak yang pintar.
“Karena kalian adalah generasi pembangunan negeri ini ke depan. Cukup dulu kami yang susah cari beasiswa, sekarang harus lebih baik dan kami siap membantu generasi penerus,” kata Meki Nawipa.
Ia juga menegaskan akan berfokus untuk meletakan fondasi yang kuat di bidang pendidikan. Dimana untuk pengelolaan sekolah YPPK di Kokonao, ia mengatakan akan bekerjasama dengan pihaknya, Pemkab Mimika, YPMAK, PTFI dan Serikat Jesuit Katolik.
“Untuk pengelolaan akan kami serahkan ke Serikat Jesuit, biar mereka yang kelola sekolah dan asrama di Kokonao sini,” katanya.
Kunjungan kerja ke distrik, kata Nawipa, ini merupakan kunker paling pertama yang dipusatkan di Kokonao sebagai kota tua di waktu dahulu.
Meki juga mengatakan para orang-orang hebat dari daerah Intan Jaya, Paniai, Deiyai dan Dogiyai di waktu lalu merupakan alumni dari sekolah-sekolah di Kokonau.
“Dulu pesawat terbang dari Enarotali, Epouto, Bilogai, Waghete dan Mowanemani membawa anak-anak datang sekolah di Kokonau sini, dan juga suplai sayur mayur dari pedalaman ke sini. Sementara dari Kokonau sini biasanya kirimkan ikan asing dan dendeng ke pedalaman. Semua kios milir gereja di pedalaman itu biasanya jual ikan asing dan dendeng adalah kiriman dari sini (Kokonau),” ungkapnya.