SASAGUPAPUA.COM, NABIRE – Pasca terjadinya longsor di Kilo 139-142 jalan Trans Nabire-Ilaga harga barang pokok di Deiyai terbilang naik sangat tinggi.
Misalnya beras 50 kilogram yang biasanya 600 ribu naik dua kali lipat menjadi 1,2 juta.
Selain harga sembako yang naik, bahan bangunan pun ikut naik drastis. Hal ini membuat masyarakat di Deiyai tidak berdaya dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Lebih parahnya lagi harga BBM pun ikut naik, misalnya solar harga sebelumnya 15 ribu perliter melonjak naik hingga 100 ribu.
Melihat situasi itu, pemerintah kabupaten Deiyai melalui dinas perindustrian dan perdagangan bergerak cepat untuk memastikan harga barang sembako, bahan bangunan dan BMM.
Kepala dinas perindustrian dan perdagangan Burno Mote menjelaskan mereka telah mematok harga barang di pasaran.
Mereka juga bekerjasama dengan satpol PP dan KNPIDeiyai telah trun langsung bertemu dengan para pedagang untuk memastikan harga barang tetap stabil.
Mereka mengontrol, misalnya beras Rp50 kilo yang sebelumnya harga 600 ribu bisa naik tapi hanya berkisar 650 ribu begitupun barang lainnya.
“Hal itu dapat dimengerti oleh pemerintah Deiyai karena kondisi jalan darat yang hingga kini belum stabil. Para pedangan juga mereka datang barang dari Nabire dengan segala upaya bahkan para sopir kendaraan mereka gantu g nyawa di jalan trans, maka diperbolehkan barang dijual dengan sedikit tambahkan harga tapi jangan lebih dari ketentuan yang sudah disepakati oleh pemerintah,” jelas Burno.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga telah mengimbau agar masyarakat yang biasanya jual beli barang dari toko yang besar ke perkampungan jangan menjual dengan seenaknya.
“Jangan seenaknya kasih naik harga. Selama ini kami melihat ada banyak banyak di perkampungan setelah mereka datang belanja barang di Waghete, mereka jual dengan harga yang mahal tiga kali lipat di kampung kampung. Hal itu tidak boleh terjadi lagi sebab kami pemerintah sudah tetapkan harga barang di kabupaten Deiyai,” tegasnya.
Sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Tengah dapil Deiyai yang juga ketua fraksi kelompok khusus, Donatus memberikan apresiasinya kepada langkah cepat yang dilakukan oleh Kepala Disperindag tersebut.
“Saya donatus memberikan apresiasi yang luar biasa atas kebijakan yang diambil oleh pemerintah Deiyai melalui dinas perindak. Tidak hanya membagikan selebaran satuan harga tapi juga langsung turun ke pasar untuk pastikan semua harga barang. Ini adalah suatu langkah untuk menyelamatkan masyarakat dari krisis ekonomi yang diakibatkan oleh tingginya harga barang,” kata Donatus kepada media ini, Jumat (19/9/2025).
Ia juga berikan apresiasi atas kerja keras dan himbauan agar tidak ada kenaikan harga yang membuat masyarakat menjadi kesulitan.
“Masyarakat harus tetap terlayani dengan baik, mereka harus menjadi yang utama dan terdapat, dinas perindag telah menjawab keresahan masyarakat dengan baik, untuk itu saya berikan apresiasi yang luar biasa,” pungkasnya.