SASAGUPAPUA.COM, NABIRE – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia H. Yandri Susanto dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi kunjungi Kampung Bumi Raya, Nabire, Papua Tengah pada Senin (11/8/2025).
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Perindustrian dan Perdagangan Papua Tengah, Norbertus Mote mengatakan tujuan kedatangan dari dua menteri ini untuk program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD).
Dimana untuk Provinsi Papua Tengah terdapat dua Kabupaten yakni Nabire sebanyak 10 kampung dan Dogiyai 20 kampung.
“Kenapa kedua menteri ini datang, karena presiden lagi membentuk sebuah Koperasi namanya koperasi merah putih,” jelasnya.
Manfaat Berantai
Norbertus menjelaskan, program dengan manfaat berantai akan dilaksanakan di Papua Tengah, dimana kegiatan ekonomi akan hidup mulai dari desa.
Para petani akan menanam berbagai komoditas kemudian melalui koperasi desa merah putih, hasil tanaman tersebut akan ditampung sehingga mempermudah para petani yang tak perlu bingung mencari pasaran.
“Kita harap dua menteri datang ini semacam sebuah harapan dan janji yang baik, dan juga kepada masyarakat karena selama ini hasil panen mereka kadang-kadang susah menjualnya,” katanya.
Dengan hadirnya dua menteri ini, kata dia memberikan. Harapan bahwa hasil panen dari masyarakat akan diambil oleh pemerintah dan menampung dengan adanya koperasi.
Berlanjut setelah ditampung di Koperasi Merah Putih, akan dimanfaatkan pula untuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi para siswa.
“Sehingga rotasinya menyambung, jadi ada yang menanam, kemudian di tampung di koperasi merah putih dan dibeli untuk kebutuhan makan bergizi gratis,” ujarnya.
Sebagai bagian dari pemerintah Provinsi Papua Tengah, ia berterimakasih dengan hadirnya dua menteri meyakinkan bahwa pemerintah pusat menunjukan keseriusan.
Ia juga berharap kehadiran dari pemerintah pusat ini bukan hanya sebatas seremonial belaka, namun menjadi sebuah keseriusan yang diwujudnyatakan agar betul-betul masyarakat dapat mempercayai pemerintah.
“Jadi kehadiran kita ini harus ditunjukan dengan tindakan nyata. Sehingga kedepannya masyarakat sudah mulai menanam kita harus pacu mereka. Hari ini ada dua hektar yang ditanam (di Bumi Raya) Kita harap kelompok yang lain juga punya dua hektar tiga hektar dengan mungkin mereka tanam kalau tidak jagung, ubi, kacang dan lainnya,” pungkasnya.