Site icon sasagupapua.com

Masih Terpecah, Putra Tom Beanal Minta Pemda dan PTFI Hentikan Sementara Dana ke Lemasa 

Florentinus Beanal. Foto: Kristin Rejang - Sasagupapua.com

PUTRA tertua dari Almarhum Tom Beanal, Florentinus Beanal, menyayangkan situasi yang sementara terjadi didalam keluarga Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa). 

Sebagai putra Torei Negel atau Pendiri Lemasa, ia menginginkan Lemasa tidak terpecah belah seperti yang sedang terjadi saat ini. Yangmana Lemasa saat ini dikabarkan terpecah menjadi tiga kelompok.

Untuk menyatukan Lemasa menjadi satu keluarga kembali, keluarga almarhum Tom Beanal sudah melakukan rapat selama dua kali. Pertama dilakukan sebagai pembuka yang juga dihadiri oleh istri mendiang Tom Beanal, Bertha Beanal pada Kamis, 20 Juli 2023.

Usai melakukan pertemuan pertama, mereka lalu bersepakat untuk menjalankan pertemuan yang kedua membahas penyatuan kembali Lemasa pada, Selasa (25/7/2023) di salah satu Hotel yang ada di Jalan Budi Utomo.

Dalam rapat ini dihadiri oleh sejumlah tokoh Amungme juga perwakilan dari masing-masing kelompok yang saat ini masih terpecah.

Florentinus Beanal menjelaskan rapat kedua yang dilaksanakan awalnya berjalan dengan baik,namun situasi berubah usai jam makan siang.

“Jadi semua berjalan dengan baik, kita makan siang bersama. Tapi setelah itu rapat tidak dilanjutkan kembali karena semua pulang. Jadi mungkin ini saya merasa seperti mereka tidak menghargai,” kata Florentinus ketika diwawancarai usai pertemuan.

Florentinus mengungkapkan, pihaknya memiliki pemikiran yang baik demi masa depan demua masyarakat Amungme.

Namun, dengan yang terjadi dalam rapat kedua ini, Florentinus mengungkapkan ia akan meminta kepada pihak perusahaan (PTFI) dan pemerintah untuk sementara menghentikan penyaluran dana.

Suasana rapat kedua yang dilaksanakan pada Selasa (25/7/2023).  Foto: Kristin Rejang – Sasagupapua.com

 

“Mungkin saya akan meminta kepada pihak perusahaan dan pemerintah untuk sementara menutup mereka punya budget yang setiap tahun mereka dapat supaya kita harus duduk bersama untuk pertemuan ulang lagi kita menyatukan pikiran, pendapat baru kita akan maju baru kita keluarkan surat untuk lanjut mereka punya budget dan lain-lain,” kata Florentinus.

Florentinus mengatakan, akan ada undangan ke tiga.

“Jika undangan Rapat Persatuan Lemasa yang ke-tiga diabaikan maka saya selaku Torei Negel akan mengambil tindakan tegas, karena pada hakikatnya saya ingin tiga kubu lemasa bisa duduk bersama dan bersatu dalam satu honai,” ujarnya.

Dikatakan, permasalahan yang terjadi didalam keluarga Lemasa karena kurangnya komunikasi dan bukan masalah yang besar jika semua mau duduk berdiskusi dan menyatukan pendapat dengan baik.

“Dalam arti satu dengan lainnya tidak bisa saling membawa diri untuk saling komunikasi menjadi satu, tapi semua dengan ego masing-masing. Akhirnya terjadi seperti ini. Sebenarnya masalah tidak terlalu besar, ini internal dalam keluarga yang harus bisa diperbaiki dan disatukan kembali,” ujarnya.

Untuk itu ia berharap dengan adanya rapat-rapat berikutnya bisa ditemukan solusi yang terbaik. Bisa saling mengeluarkan pendapat dan isi hati dengan perasaan yang baik.

“Kita bisa saling keluarkan pikiran, rasa di hati kita supaya kedepannya bisa berjalan lebih baik. Karena kita tidak punya ruang untuk duduk dan berdiskusi kita dibuat pecah-pecah akhirnya mau keluarkan pendapat, pikiran itu susah, tapi dengan duduk begini kita buat jadi satu maka tentu akan lebih baik kedepannya,” pungkasnya.

Lemasa harus bersatu juga merupakan salah satu atensi dari mendiang Tom Beanal selaku tokoh Amungme yang memperjuangkan Lemasa.

Dimana dalam rapat pertama, Istri mendiang Tom Beanal, Bertha Beanal mengungkapkan Lemasa dibuat oleh Tom Beanal untuk memperhatikan masyarakat kecil, para janda, anak terlantar dan lainnya.

Bahkan sebelum meninggal Tom juga sempat berpesan agar Lemasa harus dipersatukan kembali menjadi satu tanpa ada kelompok-kelompok.

Istri Mendiang Tom Beanal, Bertha Beanal. Foto: Kristin Rejang – sasagupapua.com

 

Bertha juga menerangkan Tom Beanal meninggalkan dua pesan yaitu Lemasa harus bersatu, pesan kedua adalah harus mempunyai rumah dan pemimpin.

“Jadi Bapak pesan bahwa Florentinus Beanal harus jadi pimpinan tertinggi toren negel ganti bapak, nanti yang orang-orang tua bina anak ini,” katanya.

Florentinus Beanal adalah anak dari mendiang Tom dan istrinya Bertha Beanal.

“Bapak sudah pergi rumput belum naik di kuburan, tapi ini tujuan bapak kedepan untuk generasi penerus,” katanya.

Bertha mengatakan, lembaga yang saat ini berbeda-beda harus bersatu kembali dan dalam rapat itu telah disetujui untuk bersatu.

 

Penulis: Kristin Rejang

Berikan Komentar
Exit mobile version