Menu

Mode Gelap

Pemerintahan · 26 Des 2023 22:00 WIT

Masyarakat Kenang Lukas Enembe Saat Sebut ‘Orang Papua Tidak Bahagia’


Masyarakat Kenang Lukas Enembe Saat Sebut ‘Orang Papua Tidak Bahagia’ Perbesar

KABAR duka menyelimuti seluruh rakyat di Tanah Papua. Pasalnya mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (26/12/2023) di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta sekitar pukul 10.00 Wib.

Duka tersebut diekspresikan melalui berbagai macam ucapan di berbagai media sosial. Publik mulai membagikan kembali cuplikan video pernyataan Lukas Enembe saat masih menjabat sebagai Gubernur Papua mengenai ‘Orang Papua Tidak Bahagia’.

Video yang berdurasi 1 menit 19 detik itu ramai dibagikan di sejumlah media sosial dengan berbagai ucapan.

Diketahui video yang kini beredar usai Lukas Enembe dikabarkan meninggal dunia, juga sempat viral ketika Lukas Enembe melakukan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Tolikara, tepatnya untuk melakukan peresmian Bandar Udara Mamit, Distrik Kembu pada tanggal 8 Februari 2022 lalu.

- Advertising -
- Advertising -

Dalam potongan video tersebut, Lukas saat membawakan pidato mengatakan, orang Papua tidak happy.

“Seluruh Papua. Dimuka bumi ini, yang tidak happy itu orang Papua, Kamu catat itu. Orang tidak hidup dalam kebahagiaan,” ungkapnya dalam video tersebut.

Ia juga mengatakan sejumlah daerah menangis, seperti Intan Jaya, Puncak, Nduga, Pegunungan Bintang, juga Maybrat.

“Orang tidak hidup normal di negeri sendiri. Tidak hidup aman, kami lahir bukan untuk itu. Orang menangis orang tidak hidup aman di negeri kita sendiri,” katanya.

Menurutnya, Orang Papua ingin menikmati kebahagian.

“Kami lahir bukan untuk itu (tidak bahagia-red) kami mau hidup berbahagia, kami ingin menikmati kebahagian, itu utama. Orang papua harus bahagia,” ungkapnya.

Saat video tersebut beredar, Juru Bicara Gubernur Papua saat itu, Muhammad Rifai Darus meminta semua pihak tak mengartikan negatif dan sempit, narasi dalam potongan video Gubernur Lukas Enembe yang menyebut orang Papua tidak bahagia.

Konteks yang dimaksud pada saat itu, lanjut dia, adalah sebuah sikap empati dari seorang Lukas Enembe yang turut larut dalam tangisan, melihat masih banyak orang Papua menderita karena persoalan keamanan.

“Seperti kejadian yang terjadi di Kabupaten Puncak, Pegunungan Bintang dan di Maybrat Papua Barat. Dimana masih banyak orang Papua menangis karena faktor keamanan. Jadi, jangan diartikan sempit,” kata Jubir Rifai, Selasa 15 Februari 2022 lalu dikutip dari papua.go.id.

Selain itu, sambung ia, pernyataan Gubernur Lukas Enembe juga berkaca dari data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Papua yang memang menyebutkan bahwa indeks kebahagian Provinsi Papua ada pada nilai 69,87 di tahun 2021.

“Meskipun nilai indeks kebahagiaan Provinsi Papua belum memuaskan, jika dibandingkan dengan Provinsi lain. Akan tetapi, perlu dicatat bahwa kenaikan Indeks Kebahagiaan Papua sejak tahun 2014 hingga 2021 menjadikan Provinsi Papua menjadi Provinsi dengan nilai kenaikan yang paling signifikan”.

“Hal ini menunjukan kerja keras dan perjuangan Gubernur Lukas Enembe dalam menghadirkan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Papua. Sehingga berkenaan dengan itu, Gubernur Lukas Enembe meminta kepada seluruh pihak untuk tidak mengartikan negatif narasi yang diucapkannya dalam potongan video itu,” katanya.

Ia justru mengimbau semua pihak untuk dapat bergandengan tangan membangun Papua. Sebab khawatirnya, jangan sampai ada kepentingan politik jangka pendek yang justru secara terus menerus menggunakan potongan video itu, untuk menjatuhkan Gubernur.

 

Penulis: Red

 

 

Berikan Komentar
Artikel ini telah dibaca 66 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Anggota DPR PT Dapil Deiyai Terima Aspirasi Rakyat Soal Tapal Batas Deiyai dan Timika

3 Desember 2025 - 22:24 WIT

Pemkab dan DPRK Mimika Turun ke Kapiraya, Respons Situasi Konflik Tapal Batas

2 Desember 2025 - 16:11 WIT

Listrik di Distrik Mimika Barat Jauh Padam Sejak 22 November, Warga Masih Menunggu Penanganan dari PLN

28 November 2025 - 11:57 WIT

Disperindag Mimika Bakal Gelar Operasi Pasar Murah Minyak Tanah Jelang Nataru

28 November 2025 - 10:53 WIT

John Gobai: Dokumen dan Aset Divestasi Freeport Wajib Diserahkan ke Papua Tengah

27 November 2025 - 21:25 WIT

John NR Gobai: Tiga Masalah Utama di Wakia Harus Diurai dan Diselesaikan Lewat Dialog

27 November 2025 - 12:47 WIT

Trending di Pemerintahan