Pemerintahan · 5 Jun 2024 14:05 WIT

Melihat Kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Oleh Pemerintah dan Freeport di Timika


Asisten II Setda Mimika, Willem Naa saat melakukan penanaman pohon. Foto: Kristin Rejang/Sasagupapua.com Perbesar

Asisten II Setda Mimika, Willem Naa saat melakukan penanaman pohon. Foto: Kristin Rejang/Sasagupapua.com

PEMERINTAH Provinsi Papua TengahKabupaten (Pemkab) Mimika berkolaborasi dengan PT Freeport Indonesia melaksanakan kegiatan memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024.

Kegiatan bertajuk “Penyelesaian Krisis Iklim Dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan ini” dilaksakakan di Jalan WR. Supratman, Timika, Papua Tengah, Rabu (5/6/2024).

Kegiatan tersebut mengundang berbagai pihak, mulai dari perbankan, organisasi pemuda, ormas, organisasi perempuan, komunitas dan sekolah.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini diwarnai dengan apel gabungan, aksi pungut sampah, penyerahan bank sampah, dan penanaman 400 pohon.

Para tamu yang hadir ketika melakukan apel gabungan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Tampak beberapa peserta membawa tumbler. Foto: Kristin Rejang/Sasagupapua.com

Dalam rangka menjaga lingkungan, peserta yang hadir tidak boleh membawa air minum dalam kemasan dan diwajibkan membawa tumbler sendiri.

Sayangnya berdasarkan pantauan Sasagupapua.com, panitia masih menyiapkan botol minuman dalam kemasan untuk para tamu VIP yang diletakan di atas meja. Selain itu, air minum bermerk dalam kemasan gelas plastik juga di didalam kotak kue yang disediakan oleh panitia.

Tampak dimeja terlihat jejeran air mineral bermerk dalam kemasan diletakan oleh pihak panitia. Foto: Kristin Rejang/Sasagupapua.com

Panitia juga terlihat menyiapkan beberapa karton air mineral dalam kemasan meskipun telah disiapkan air isi ulang.

Tampak beberapa karton air mineral di meja pendaftaran panitia. Foto: Kristin Rejang/Sasagupapua.com

Vice President Environmental Division PTFI Gesang Setiyadi, mengungkapkan untuk memperingati hari lingkungan hidup ini, pihaknya berkolaborasi dengan DLH Mimika dalam melakukan gerakan tanam pohon di Grasberg pada ketinggian 4200 meter di atas permukaan laut bulan Mei lalu.

Hal tersebut dalam upaya mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan mendukung kegiatan pelestarian lingkungan.

“Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan merupakan kegiatan yang penting, sebab saat ini bumi sedang mengalami krisis iklim, dan harapanya dengan kegiatan ini, masyarakat semakin sadar untuk bisa menjaga lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Panitia menyiapkan air minum untuk bisa siisi ulang selama kegiatan. Foto: Kristin Rejang/Sasagupapua.com

Sambutan menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya yang dibacakan oleh Asisten II Setda Mimika, Willem Naa.

Menteri lingkungan hidup mengatakan Presidensi G20 telah menghasilkan adopsi Global Land Restoration Initiative yang sangat penting mengingat bahwa dunia menghadapi triple planetary crisis yang semakin intens yakni : krisis perubahan iklim, krisis kerusakan alam dan kehilangan biodiversitas, serta krisis polusi dan limbah.

Pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan, dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem. Pemulihan juga meningkatkan penyimpanan karbon dan memperlambat proses ataupun dampak akibat perubahan iklim.

Asisten II Setda Mimika menyerahkan sertifikat Bank Sampah. Foto: Kristin Rejang/Sasagupapua.com

“Pemulihan dari degradasi lahan sangat penting. Lahan menjadi ruang hidup manusia, menyediakan makanan, pakaian, dan tempat perlindungan. Lahan mendukung perekonomian, kehidupan, dan mata pencaharian,” serunya.

Untuk ini perlu ditingkatkan ambisi dan investasi dalam upaya pemulihan lingkungan,

memberikan momen “terobosan besar” bagi perbaikan lahan, sebagai upaya untuk mengatasi kekeringan. Pemulihan berkaitan langsung dengan upaya Penyelesaian krisis iklim. 

Dalam upaya penyelesaian krisis iklim, inovasi dan prinsip keadilan memegang peran penting. Melalui investasi dalam pemulihan lahan dan ketahanan terhadap kekeringan, kita tidak hanya mengatasi masalah degradasi lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mitigasi perubahan iklim. Restorasi lahan, selain menghasilkan manfaat ekosistem yang signifikan, juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan keberlanjutan sosial, kesejahteraan masyarakat.

“Namun, pendekatan ini juga harus didasarkan pada prinsip keadilan, memastikan bahwa manfaatnya dirasakan oleh semua pihak, termasuk komunitas lokal dan masyarakat adat,” ujarnya.

Menteri lingkungan juga menekankan mengenai emisi gas rumah kaca 

(GRK), soal Perpres 98/2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK) yang mengatur pelaksanaan aksi mitigasi dan aksi adaptasi perubahan lklim yang dilakukan melalui penyelenggaraan NEK untuk mencapai target NDC dan pengendalian emisi untuk pembangunan nasional.

“Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 ini menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian secara konsisten dalam upaya memperbaiki lingkungan secara keberlanjutan,” ujarnya.

Untuk diketahui, tanggal 5 Juni, diperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang merupakan keputusan Majelis Umum PBB pada tahun 1972 saat Konferensi Stockholm. 

Hingga kini dalam peringatannya secara mendunia, pusat peringatan Hari Lingkungan Hidup dunia dimandatkan kepada satu Negara yang ditunjuk. 

Untuk tahun 2024 ini Kerajaan Arab Saudi menjadi tuan rumah Hari Lingkungan Hidup iiSedunia 2024 dengan tema “Land Restoration, Desertification, and

Drought Resilience (Restorasi lahan, penggurunan dan ketahanan terhadap kekeringan)” dengan slogan “Our Land, Our Future, Generation Restoration.”

 

Berikan Komentar
penulis : Kristin Rejang
Artikel ini telah dibaca 55 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Peduli Korban Erupsi Gunung Lewo Tobi di NTT, Flobamora Mimika Galang Dana

6 November 2024 - 07:18 WIT

Hasil Seleksi SKD CPNS Mimika ditampilkan Live Streaming di Videotron

30 Oktober 2024 - 15:40 WIT

Ratusan Guru P3K Ketemu PJ Bupati Minta Kepastian SK yang Tak KunjungAda Kejelasan

30 Oktober 2024 - 15:04 WIT

Jurnalis Perempuan Mimika Gelar Pelatihan Jurnalistik, 12 Sekolah Dilibatkan

29 Oktober 2024 - 11:35 WIT

5.253 Pelamar di Timika Mulai Tes CPNS, PJ Bupati: Jangan Coba-coba Buat Curang

28 Oktober 2024 - 15:36 WIT

Rapatkan Barisan: Maluku Tengah Ada Untuk JOEL

27 Oktober 2024 - 14:28 WIT

Trending di Umum