Site icon sasagupapua.com

Mengenal Program EMAS, Inovasi Dinkes Mimika yang Bakal Dipamerkan di Jakarta

Penanggungjawab PSC 119, dr. Ferdynand Simanjutak. (Foto: Istimewa)

Sasagupapua.com – Publik Safety Centre (PSC) 119 dengan program EMAS, menempati urutan pertama dalam penilaian Program Inovasi Daerah di lingkup OPD Pemkab Mimika di Bappeda Mimika.

Hal ini diungkapkan Penanggungjawab PSC 119, dr. Ferdynand Simanjutak, sambil menjelaskan bawa ‘EMAS’ merupakan singkatan dari Emergency Ambulance Service. Layanan transportasi kegawatdaruratan secara gratis bagi masyarakat Mimika yang membutuhkan dengan menghubungi call centre di nomor 119.

“Kita punya program EMAS, emergency ambulance service. Nyawa yang sangat berharga, apalagi dalam keadaan kegawat-daruratan, kami laksanakan program EMAS,”

“Ambulance kami dapat siap ke mana saja apabila ada masyarakat Kabupaten Mimika yang mengalami kegawatdaruratan. Baik itu lakalantas, ataupun di rumah, ada yang serangan jantung, stroke ada juga ibu hamil mau melahirkan, ada yang asma, bisa menghubungi kami di 119,” ujar Ferdy baru-baru ini.

Menurutnya, program EMAS kini memiliki penilaian nomor satu di OPD Pemkab Mimika, sehingga dipersiapkan untuk ikut dalam pameran yang digelar Kemendagri di Jakarta dalam waktu dekat.

“Sekarang sedang diadakan penilaian inovasi daerah, kami telah telah mendaftarkan inovasi kami dengan nama emas. Saat ini sesuai penilaian dari Bappeda sudah menduduki peringkat satu, yang akan diusulkan ke Kemendagri, dan akan menjadi salah satu inovasi yang dipamerkan oleh Kabupaten Mimika,” ungkapnya.

Selain itu PSC 119 memiliki program berbiaya, antar jemput orang sakit dari rumah ke rumah sakit, maupun pasien yang sudah sehat yang ingin kembali ke rumah namun membutuhkan transportasi yang memadai.

“Kami juga punya Ambulance Transport, Kitong Pu Seka. Singkatannya adalah, kitong siap jemput, kitong siap antar. Kita jemput dari rumah, kemudian sudah sehat mau pulang dari rumah sakit, kita bisa layani,”

“Pelayanan untuk kegawatdaruratan gratis, namun ambulance service ini kita sesuaikan dengan tarif retribusi di Perda nomor 4 tahun 2023,” jelasnya.

Adalagi program Pelatihan Bantuan Hidup Dasar. “Kami mengajarkan kepada masyarakat bagaimana melakukan pertolongan pertama, apabila ada keluarga atau sekitarnya yang mengalami kegawatdaruratan. Bantuan pertama sebelum tim medis sampai,” terangnya.

PSC 119 juga menerima layanan antar rujukan dari pedalaman juga dari kabupaten tetangga.

“Juga bila ada rujukan dari kabupaten lain. Yang paling sering dari gunung, Ilaga, Intan Jaya, Asmat. Kita jemput pasien dan kita antar ke rumah sakit tujuannya,” bebernya.

Dr. Ferdynand Simanjuntak mengimbau warga untuk memanfaatkan layanan kegawatdaruratan itu.

“Kepada masyarakat jangan ragu untuk menghubungi kami di 119, bila membutuhkan layanan kegawatdaruratan. Telponnya, itu gratis bebas pulsa, diantarkan juga gratis,” ajaknya.

PSC 119 memiliki armada 3 mobil ambulance, 1 gdung kantor dan call centre. Memiliki 3 orang dokter, yang terbagi dalam 3 shift melakukan Layanan PSC 24 jam sehari.

(Redaksi)

Berikan Komentar
Exit mobile version