SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Persipuja Puncak Jaya harus menerima kekalahan ketika melawan Persipuncak Cartenzs dengan skor 2-1.
Pertandingan sengit yang berlangsung di Stadion Imipi, Timika, Papua Tengah, Rabu (6/4/2025) ini membuat Persipuja akan kembali bermain satu kali untuk penentu posisi 3 dan 4.
Dalam momen jumpa pers usai pertandingan, Pelatih Persipuja, Mial Balebata Armand mengatakan dirinya mengucap syukur dan menerima kekalahan.
Sebab menurutnya, mereka datang dengan keterbatasan dimana mereka berjumlah 16 pemain inti dan hanya 5 orang pemain cadangan.
“Tapi dengan keterbatasan pemain, kita kurang banyak, yang pas-pasan yang kita maksimalkan dengan baik, sehingga kita syukuri dan kita terima dengan lapang dada,” katanya.
Meski sempat unggul di awal permainan, Persipuja lalu menerima kenyataan dan tertinggal 2-1 dari Persipuncak Cartenzs. Mial mengatakan dengan tekanan tersebut emosional pemain menjadi terpengaruh dan mengganggu konsentrasi.
“Apalagi dengan keterbatasan pemain mereka paksakan dengan kekuatan mereka yang begini mereka pikir ada pemain pengganti adalah diluar pemain pengganti cuman satu dua orang akhirnya mereka maksimalkan yang ada, sehingga pemain down,” ungkapnya.
Ia mengatakan hal lain yaitu keterbatasan persiapan dimana mereka hanya memiliki waktu persiapan satu hari. “Siapapun pasti tidak akan mampu untuk membuat satu tim ini padu,” ungkapnya.
Namun, dengan keterbatasan itu kata dia, karena berkat kekompakan, pemain yang ada kita maksimalkan sehingga di putaran pertama bisa lolos.
“Jadi saya berterimakasih kepada anak-anak (pemain), saya sangat bersyukur dan berterimakasih karena Persipuncak bisa berjuang sampai di titik ini,” kata dia.
Ia juga mengatakan mulai awal pertandingan mereka dihadapkan dengan tekanan konflik politik di Puncak Jaya.
“Dengan konflik yang terjadi kita sama sama tau di Puncak Jaya, tadi malam koordinasi dari Puncak Jaya bahwa euforia untuk Persipuja sampai masuk ke babak ini membuat mereka tentram di Puncak Jaya,” katanya.
Dengan momen tersebut mereka merasa bersyukur sebab lewat sepak bola bisa menyatukan dua kubuh yang tadinya terpecah.
“Kita bisa rangkul dorang, malah dalam tim sini dua kubu yang kita kita bawa, ada teman yang dari dua kubuh juga ada,” ujarnya.
“Sehingga tadi malam itu kami dapat informasi bahwa mereka dukung penuh kami yang bermain disini sampai sumbangan sukarela untuk tim Persipuja ini mereka jalankan di Puncak Jaya itu yang kami sangat bersyukur sekali sehingga menjadi spirit yang luar biasa,” tuturnya.
Kapten tim Persipuja, Beny Kogoya Wonda mengatakan sebagai kapten tim, ia memberikan semangat untuk timnya meskipun dengan persiapan yang mepet dan kekurangan pemain cadangan namun mereka harus berikan penampilan yang terbaik.
“Kita harus fight itu memotivasi mereka sehingga di setiap pertandingan mereka bekerja keras, dan hingga hari ini bisa semifinal walaupun hasilnya kita semua tau kita kalah tapi tetap mengucap syukur karena dari awal kita tidak ada target tapi karena kita tegas sampai bisa meraih hasil yang walaupun kurang bagus tapi itu menjadi pelajaran bagi Ade Ade dan teman teman semua mungkin di liga 4 yang berikut lagi,” pungkasnya.