Site icon sasagupapua.com

Pemerintah Distrik Mimika Barat Jauh Bangun Jembatan Akses ke Air Terjun

Jembatan untuk akses ke air terjun Kokonao kecil. (Foto: Istimewa)

SASAGUPAPUA.COM,TIMIKA – Pemerintah Distrik Mimika Barat Jauh terus berkomitmen maju dalam semua bidang termasuk bidang pariwisata.

Memiliki keindahan alam baik pantai hingga air terjun membuat pihak Pemerintah Distrik Mimika Barat Jauh ingin lebih memperkenalkan lokasi wisata nan indah tersebut.

Untuk semakin mempermudah akses dari pinggir pantai Potowaiburu menuju ke lokasi air terjun di Kokonao kecil, Pemerintah Distrik Mimika Barat Jauh membuat jalan jembatan kayu.

Kepala Distrik Mimika Barat Jauh, Ever Kukuareyau menjelaskan pihaknya membangun jalan jembatan kayu agar masyarakat  yang mau menuju ke air terjun tidak perlu melewati jalan yang berlumpur.

Ia menjelaskan jembatan yang dibangun rencananya sepanjang 133 meter dan saat ini sudah mencapai 60 meter berdiri diantara pohon mangrove yang menawarkan keindahan alami.

“Sementara proses pembangunan, semua dibangun oleh masyarakat dipastikan dalam waktu dekat sudah jadi,” terangnya.

Dana yang digunakan untuk pembangunan jalan jembatan kayu tersebut bersumber dari dana padat karya. Dimana dana padat karya tahun ini digunakan untuk membuat jalan tailing di Ararau dan sisanya untuk jembatan kayu tersebut.

Selain membangun jembatan, mereka juga membangun pondok.

“Jadi kita bangun pondok semacam gazebo tapi tertutup untuk tempat istirahat ketika ada yang datang bisa beristirahat di pondok tersebut, sementara pondoknya baru satu nanti kami akan tambah lagi,” ungkapnya.

 

Pembangunan ini dengan maksud agar Distrik Mimika Barat Jauh tidak hanya monoton dan tanpa perkembangan.

Namun bagi Ever ia terus berkomitmen membangun Distrik Mimika Barat Jauh agar menjadi distrik tujuan.

“Sehingga kedepan tidak hanya orang datang untuk kepentingan dinas, karena biasanya orang dari luar datang pasti kunjungan dinas atau kunjungan kerja saja, sehingga kami berpikir agar satu waktu orang datang ke Potowaiburu ada tujuan lain yaitu melihat tempat wisatanya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya pihak Distrik Mimika Barat Jauh melakukan musyawarah formal bersama kepala Kampung, tokoh-tokoh adat, serta pemilik hak adat dan dihadiri oleh Kapolsek, Danramil, dan Kepala Tata Usaha Puskesmas Potowai Buru beberapa waktu lalu.

Mereka juga membuat adalah dalam syair menggunakan lagu adat atau mbakiri sampai pag kemudian berlanjut dari Kampung Potowaiburu menuju ke lokasi pantai Kokonao Kecil untuk kembali melakukan prosesi adat pemberian makan tempat atau meminta ijin.

Baca Juga: Diawali Prosesi Adat, Wisata Air Terjun dan Pantai di Potowaiburu Siap Dikembangkan

Ever Kukuareyau berharap setelah upaya yang nantinya dilakukan oleh pihak distrik, Pemerintah Kampung kedepan bisa mengambil contoh dan bisa mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di bidang wisata pantai dan air terjun.

“Sehingga bisa tampak menarik dan menguntungkan bagi masyarakat.Kami juga berharap kedepan, masyarakat tidak hanya berpendapatan dari hasil potensi nelayan tapi ada hasil dari sektor lain slah satu contoh wisata pantai dan air terjun,” tuturnya.

Untuk sampai ke tempat wisata air terjun dari Kampung Potowaiburu hanya menempuh waktu kurang lebih lima menit menggunakan perahu fiber.

“Perjalanannya dari kampung lalu kita menyeberang melewati laut menggunakan perahu fiber, kalau jalan kaki juga bisa tapi lama,” jelas Ever.

Dijelaskan, ketika tiba di lokasi tepatnya di pinggir pantai, lalu melanjutkan dengan berjalan kaki menuju ke lokasi air terjun.

Menurutnya, kekayaan alam tersebut memiliki potensi wisata yang menarik.

“Jadi selama ini yang datang piknik paling masyarakat sekitar, pihak distrik, tenaga kesehatan saja, sehingga kami berpikir agar mengembangkan akses wisata,” terangnya.

Ia menjelaskan, langkah awal yang akan mereka lakukan adalah menata tempat tersebut menjadi lebih bagus dan orang yang berkunjung bisa nyaman.

“Kita rencana buka akses, buat satu jembatan kecil untuk lewat sampai ke air terjun. Sekarang sementara kita baru minta ijin, Rencana setelah ijin sudah selesai dari masyarakat lewat adat dalam bulan ini kita turun untuk pembabatan. Jadi sementara kami dari Distrik fokus membuka dulu, nanti setelah itu kalau sudah promosi, ada pimpinan OPD turun mereka lihat bisa dikembangkan,” katanya.

Lokasi air terjun tersebut satu paket dengan lokasi pantai yang indah dengan panorama pasir putih dan air laut yang jernih seperti pantai Kaimana.

“Jadi pantai Potowai kan panjang, nah disepanjang itu ada pantai namanya Pantai Kokonao Kecil, tidak jauh juga jarak dari Pantai ke Air Terjun Sekaligus di pantai itu orang bisa menikmati sunset, matahari bagus sekali orange, bentuknya seperti Aurora begitu,” ungkapnya.

Ia mengatakan, pihaknya ingin mengembangkan potensi wisata tersebut bukan tujuannya untuk menjadikan hak milik pemerintah , namun mereka memiliki beberapa tujuan selain pengembangan potensi wisata.

Namun dengan adanya potensi tersebut  masyarakat bisa lebih mengenal Potowaiburu bisa menjadi pilihan tempat wisata bagi masyarakat.

Kepala Distrik Mimika Barat, Ever Kukuareyau (kanan) saat berada di air terjun Kokonao Kecil. (Foto: Istimewa)

Selain itu bisa membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Misalnya ada OPD ke Distrik Mimika Barat, lalu berminat untuk melihat tempat wisata itu, nanti bisa pakai perahu masyarakat menyeberang ke lokasi akhirnya masyarakat bisa peroleh pendapatan dari situ,” ungkapnya.

Ia berharap masyarakat khususnya pemerintah kampung Potowai bisa terus menggali potensi-potensi wisata yang tersembunyi.

“Jadi yang distrik lakukan ini sebagai contoh kalau Pemda bisa lihat bisa bantu dukung untuk melihat potensi ini, sehingga tidak hanya hasil dari tangkap ikan dan lainnya tapi ada potensi lain yang bisa dia dapat,” pungkasnya.

Sebagai informasi, dari Mimika ke Potowaiburu kita bisa menggunakan jalur udara maupun laut.

Untuk waktu tempuh dari pelabuhan Pomako memakan waktu sekitar 8-12 jam. Bisa juga menggunakan pesawat berjenis cessna caravan.

 

Berikan Komentar
Exit mobile version