Menu

Mode Gelap

Budaya · 13 Mei 2025 18:16 WIT

Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Resmi Membuka Sekolah Adat di Distrik Walelagama


Peresmian sekolah adat di Distrik Walelagama Oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, LMA, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. (Foto: istimewa) Perbesar

Peresmian sekolah adat di Distrik Walelagama Oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, LMA, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. (Foto: istimewa)

SASAGUPAPUA.COM, JAYAWIJAYA- Pemerintah Kabupaten Jayawijaya resmi membuka Sekolah Adat di Distrik Walelagama. Pembukaan sekolah ini disaksikan oleh Pemerintah Daerah melalui Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya Kaleb Asso, S.Pd, LMA, Tokoh masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Agama, Rabu, 07 Mei 2025 lalu.

Dikutip dari website resmi Pemerintah Jayawijaya, Sekolah Adat Walelagama tersebut bertujuan untuk menjaga eksistensi masyarakat adat dan mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal bagi masyarakat pribumi.

Selain itu, sekolah tersebut menawarkan berbagai kegiatan, seperti PAUD/TK, PKBM, sekolah minggu, lapak baca, seni tari, seni lukis, kerajinan tangan, bahasa daerah, dan bahasa asing.

Pada kesempatan itu, Kepala Kampung Walelagama Boas Itlay katakan bahwa pembukaan Sekolah Adat ini sejalan dengan Konvenan Internasional atau Konvensi ILO 169 yang mengakui hak ekonomi, sosial dan budaya masyarakat adat.

- Advertising -
- Advertising -

“Pemerintah Indonesia sudah mengakui adanya sekolah adat melaui kebijakan nasional yang mengatur tentang Sistem Pendidikan Nasional,” Ujarnya.

Disamping itu, Kepala Sekolah Adat Walelagama Ambrosius Haluk katakan bahwa sekolah ini adalah wujud implementasi dari konvenan internasional dan kebijakan pemerintah pusat dalam mempertahankan kebudayaan masyarakat adat Indonesia.

“Kami harap Pemerintah Daerah dan Lembaga Swadaya Masyarakat dapat terus mendukung dan mendorong pengembangan Sekolah Adat ini,” Katanya.

Berikan Komentar
penulis : Kristin Rejang
Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Peringati Hari Otsus Ke-24, Pemprov Papua Tengah Gelar Lomba Sayembara Noken

17 November 2025 - 17:35 WIT

Komunitas Pemuda Adat di Sorsel Tolak Keras PSN di Wilayah Adat Tanah Papua

12 November 2025 - 17:08 WIT

Dari Bom Ikan hingga Pemetaan Partisipatif: Dilema Hukum Adat dan Konservasi di Papua

2 November 2025 - 21:51 WIT

Youth Forest Camp 2025: Deklarasi Solol Tuntut Pengakuan Adat, Kopi Jadi Simbol Ekonomi Hijau Papua

2 November 2025 - 21:18 WIT

Papua Tengah dengan Kreasi Lokal: Lomba Anyam Noken Hingga Pangan Meriahkan HSP

28 Oktober 2025 - 19:37 WIT

CENDERAWASIH: Diburu, Rumahnya Duhancurkan, Jadi Mahkota Dipakai ‘Sembarangan’, Berujung Dibakar

25 Oktober 2025 - 08:53 WIT

Trending di Budaya