Menu

Mode Gelap

Pemerintahan · 13 Nov 2025 23:04 WIT

Pemkab Intan Jaya Salurkan Bantuan, Perkuat Operator Senso dan Tukang Lokal di Tengah Tantangan Keamanan


Bupati Intan Jaya, Aner Maisini Didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya, Nataniel Kobogau. (Foto: Istimewa) Perbesar

Bupati Intan Jaya, Aner Maisini Didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya, Nataniel Kobogau. (Foto: Istimewa)

SASAGUPAPUA.COM, Intan Jaya – Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, melalui Dinas Sosial, menyalurkan bantuan alat-alat pertukangan dan alat senso kayu kepada masyarakat penerima manfaat, Kamis (13/11/2025).

Penyerahan peralatan tersebut dilakukan secara simbolis langsung oleh Bupati Intan Jaya, Aner Maisini.

Total bantuan yang disalurkan mencakup 40 set alat pertukangan yang terdiri dari

gergaji somel, mesin skap, mesin bor, martelu, gergaji biasa, pahat, meter biasa, meter siku, meter roll 100 meter dan lainnya untuk para tukang lokal dan 40 unit alat sensor kayu untuk operator lokal.

- Advertising -
- Advertising -

Alat sensor kayu yang diserahkan kepada operator lokal di Intan Jaya. Foto: Istimewa

Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya, Nataniel Kobogau, program bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memotivasi dan memberdayakan masyarakat setempat dalam bidang pertukangan dan bangunan.

“Pemerintah memfasilitasi alat pertukangan agar masyarakat dapat termotivasi. Mereka yang menerima alat sensor dapat belajar mengolah kayu untuk bangunan, dan yang menerima peralatan pertukangan dapat belajar membangun rumah,” ujar Nataniel Kobogau.

Program ini dirancang untuk membuka peluang ekonomi yang berkelanjutan. Diharapkan setelah menguasai keahlian tersebut, para penerima manfaat dapat menjadikan pertukangan atau operator sensor sebagai profesi utama mereka.

Alat pertukangan yang diserahkan kepada penerima manfaat di Intan Jaya. Foto: Istimewa

“Ketika ada proyek pemerintah di distrik-distrik atau kampung, mereka ini (tukang lokal) bisa digunakan untuk sensor kayu dan membangun bangunan rumah yang dibutuhkan pemerintah,” tambahnya.

Kobogau juga menyoroti relevansi program ini dengan kondisi keamanan di Intan Jaya yang belum sepenuhnya kondusif. Situasi ini seringkali membuat tukang dari luar daerah (non-OAP) ragu untuk masuk dan bekerja di wilayah tersebut.

“Dalam situasi keamanan seperti ini, tidak mungkin tukang dari non-OAP masuk dan kerja. Tapi pasti yang bisa kerja adalah hanya tukang-tukang lokal yang pemerintah berdayakan itu,” tegasnya.

Pemberdayaan ini juga bertujuan agar para tukang lokal dapat mengambil bagian dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan pemerintah pusat dan daerah.

Bupati Intan Jaya, Aner Maisini berfoto bersama dalam momen penyerahan bantuan perlengkapan tukang dan alat sensor kayu. (Foto: istimewa)

“Perlu juga ada sinergi dan kolaborasi antara mereka yang memiliki kemampuan pertukangan serta operator sensor untuk membangun Intan Jaya lebih bagus lagi,” harap Kobogau.

Program ini selaras dengan amanat Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) Papua, yang mendorong kemandirian dan kemampuan masyarakat asli untuk menjadi tuan di kampung, distrik, kabupaten, hingga provinsi mereka di Papua Tengah.

Berikan Komentar
penulis : Kristin Rejang
Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Pemprov Papua Tengah Bekali Pendamping Koperasi dengan Tata Kelola dan Akses Modal Bank

18 November 2025 - 22:18 WIT

Jelang Nataru, Pemkab Dogiyai Lakukan Pengawasan dan Sita Produk Kadaluarsa

17 November 2025 - 19:44 WIT

Peringati Hari Otsus Ke-24, Pemprov Papua Tengah Gelar Lomba Sayembara Noken

17 November 2025 - 17:35 WIT

Wagub Deinas Geley Sampaikan Tiga Pesan Penting di Rakerwil dan Pelantikan Pengurus Muslimat NU Papua Tengah 

17 November 2025 - 15:25 WIT

Guna Peningkatan Sektor Pariwisata, Pemprov Papua Tengah Gelar FGD Penyusunan RIPPARPROV

17 November 2025 - 14:10 WIT

Program Dokter Terbang Kabupaten Intan Jaya: Jemput Bola Pelayanan Kesehatan di 8 Distrik

11 November 2025 - 11:51 WIT

Trending di Kesehatan