SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah kini mulai menyusun Dokumen Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029.
Penyusunan ini diawali dengan kegiatan Konsultasi Publik Rencana Awal RPJMD Kabupaten Mimika yang dilaksanakan di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Mimika, Rabu (21/5/2025).
Acara ini dibuka oleh Wakil Bupati Kabupaten Mimika, Emanuel Kemong. Dalam sambutan Ia mengatakan sesuai amanat undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah bahwa daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem pembangunan nasional.
“Perencanaan konsultasi publik ini, dilaksanakan dalam rangka penyusunan RPJMD Kabupaten Mimika tahun 2025-2029, ini merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang memuat visi, misi, tujuan, program prioritas sasaran, strategi, arah serta kebijakan, pembangunan daerah yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan,” katanya.
Ia menjelaskan RPJMD ini disusun sebagai pedoman bagi Pemkab Mimika dalam menyelenggarakan pembangunan yang berkelanjutan, efektif, dan efisien guna mencapai kesejahteraan masyarakat Mimika.
“Rancangan awal rpjmd kabupaten mimika tahun 2025-2029 ini disusun dengan mempertimbangkan berbagai kebijakan nasional, serta selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) juga merespon berbagai dinamika global, nasional, dan lokal, termasuk tantangan perubahan iklim, deglobalisasi, serta transformasi digital yang mempengaruhi struktur ekonomi dan sosial masyarakat,” ungkapnya.
Dikatakan, dengan dilaksanakan konsultasi publik penyusunan dokumen rancangan awal RPJMD tahun 2025-2029 maka diharapkan adanya hasil perumusan visi dan misi Kabupaten Mimika yang menjadi pedoman utama dengan mempertimbangkan tantangan dan peluang yang ada di tingkat lokal, nasional, dan global.
“Seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, sektor swasta, akademisi, dan lembaga lainnya, mengidentifikasi dan menganalisis isu-isu strategis yang dihadapi Kabupaten Mimika, serta menetapkan prioritas pembangunan yang akan menjadi fokus perhatian pemerintah daerah selama lima tahun ke depan,” terangnya.
Libatkan Partisipasi Aktif Berbagai Pemangku Kepentingan
Wakil Bupati Mimika mengatakan, penyusunan rancangan awal rpjmd melalui konsultasi publik ini dengan melibatkan partisipasi aktif berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, akademisi, masyarakat sipil, dan komunitas lokal, guna memastikan bahwa perencanaan
pembangunan yang dilakukan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Kabupaten Mimika.
“Dengan demikian, Ranwal RPJMD ini diharapkan dapat menjadi instrumen strategis untuk mencapai visi pembangunan kabupaten mimika yang berkelanjutan, inklusif, dan sejahtera bagi semua,” jelasnya.

Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong saat membuka acara penyusunan Ranwal RPJMD ditandai dengan pemukulan tifa. (Foto: Kristin Rejang/sasagupapua.com)
Emanuel menjelaskan berdasarkan RPJPD Kabupaten Mimika tahun 2025-2045, dengan mempertimbangkan tantangan strategis daerah dan dinamika lingkungan pembangunan masa depan, sesuai pembangunan Kabupaten Mimika tahun 2025-2029 adalah rumusan visi “terwujudnya Mimika yang responsif, enerjik, transparan, terampil, obyektif dan berdaya saing menuju : “gerbang emas” (gerakan kebangkitan ekonomi masyarakat adil dan sejahtera)” dan dengan mewudkan rumusan visi pembangunan kabupaten Mimika maka didukung dengan 6 (enam) misi pembanguan yaitu:
1.Meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia ASN dan masyarakat yang handal, kreatif,
inovatif dan produktif sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan informasi;
2. mewujudkan pelayanan birokrasi dan semangat aparatur birokrasi untuk pelayanan publik guna mewujudkan kesejahtreraan masyarakat di kabupaten
Mimika melalui peningkatan ekonomi kerakyatan berbasis kearifan lokal serta membuka keterjangkauan publik pada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar;
3. Mewujudkan keterbukaan informasi pelayanan public dalam mengelola roda pemerintahan yang berbudaya, mandiri, cerdas dan inovatif dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan bagi kepentingan masyarakat;
4. mewujukan mimika yang sehat dengan transformasi pembangunan infrastruktur, sosial dan kebutuhan dasar lainnya dalam rangka meningkatkan angka harapan hidup sampai di seluruh pelosok;
5. mewujudkan mimika yang cerdas dengan meningkatkan kualitas pendidikan sampai ke daerah terpencil dalam rangka meningkatkan indeks pembangunan manusia;
6. membuka pusat ekonomi baru dalam rangka menurunkan angka kemiskinan, menurunkan angka pengangguran dan pembangunan Mimika.
Target Sebelum September Dokumen Sudah Selesai
Kepala Bappeda Kabupaten Mimika, Yohana Paliling menjelaskan kegiatan Publik Rencana Awal RPJMD Mimika 2025-2029 menghadirkan beberapa pemangku kepentingan dari berbagai stakeholder.
“Terdiri atas DPR, OPD Teknis, Akademisi, dari perusahaan, Lemasa, Lemasko, tokoh pemuda,” katanya.
Ia menjelaskan, tujuan keterlibatan semua stakeholder agar mereka bersama-sama memberikan saran dan masukan untuk rencana awal RPJMD kedepan.
Disitu kan tema kita sudah sesuai dengan visi misi bupati mimika. Kami sangat berharap dari kegiatan hari ini kita bisa menghimpun aspirasi dan harapan masyarakat Mimika,” harapnya.
Kemudian kata Yohana, bisa memperkaya dan menyempurnakan dokumen RPJMD kedepan.
“Misalnya nanti ada koreksi atau perbaikan, umpan balik, ataupun kita mengidentifikasi kekurangan, ketidaksesuaian atau ada area-area yang masih perlu diperbaiki di dalam dokumen itu,” tuturnya.
Itu juga kita dia diharapkan ada keselarasan kemudian meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, lalu menciptakan sinergi dan integrasi pembangunan kordinasi antara sektor.
“Misalnya dari kita sendiri antar OPD bahkan selaras dengan kebijakan perencanaan nasional bahkan prioritas dari bapak presiden dan bahkan dari provinsi Papua Tengah. Itu yang sementara kita susun dan permulaan dari runwall sebelum kita melangkah ke acara sore ini yaitu forum OPD,” terangnya.
Kemudian besok (hari ini-red) dan lusa mereka akan menyusun Rencana Strategis di setiap OPD yang ada.
Dijelaskan, kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari beberapa kegiatan dan dokumen-dokumen yang sudah siapkan sejak tahun 2024.
“Disitu kan ada ketentuan bahwa paling lambat 6 bulan setelah kepala daerah dan wakil dilantik itu RPJMD nya sudah harus jadi. Jadi target kita sebenarnya setelah selesai ini, dengan tahapan berikutnya kami sangat berharap sebelum September itu dokumennya sudah selesai dan ditetapkan menjadi Perda,” ungkapnya.
Dalam proses itu juga mereka didampingi oleh tim ahli dan narasi ber dari Universitas Brawijaya Malang.
“Dengan juga tadi kita mendekatkan atau memberikan sedikit paparan dari tim skala dari Jayapura, mereka lebih banyak melihat tentang keberpihakan pemerintah atau masyarakat OAP yang sudah di Timika di segala sudut pembangunan,” pungkasnya