Site icon sasagupapua.com

Perayaan HUT Mapurujaya ke-48 Sukses Tampilkan Budaya Mimika Wee

Masyarakat Kampung Mware saat membawakan tarian perahu. (Foto: Sasagupapua.com)

TANGGAL 19 Agustus 1976 menjadi momen pertama kalinya Mapurujaya, Distrik Mimika Timur berdiri.

Tahun ini tepat Mapurujaya berusia 48 tahun, momen ini dirayakan oleh keluarga besar Distrik Mimika Timur dengan berbagai kegiatan yang menonjolkan budaya Mimika Wee (Kamoro), Senin (19/8/2024) di Halaman Distrik Mimika Timur.

Kegiatan diawali dengan penjemputan Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob dan rombongan. Mereka dijemput dengan tarian penjemputan yang sangat meriah. Tampak beberapa pria menari sembari memikul sebuah perahu kecil, kemudian sebagian memegang dedaunan sembari ada yang menambuh tifa. Mereka dari kampung Mware.

Para penari mengantar rombongan tamu menuju ke depan pagar jalan masuk Halaman Kantor Distrik Mimika Timur. Disana ada prosesi adat Kamoro lagi yang dijalankan oleh penari dari Kampung Mware.

Setelah itu, Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob melepas peserta karnaval. Lalu melanjutkan acara peresmian Gedung Kantor Distrik Mimika Timur, diawali dengan prosesi adat, pemotongan tali secara adat dan dilanjutkan dengan pengguntingan pita.

Usai melewati proses peresmian gedung, acara dilanjutkan dengan penampilan cerita yang dirangkaikan dalam atraksi Tari Semut.

Acara juga diwarnai dengan pameran hasil karya budaya suku Mimika Wee mulai dari aneka patung, berbagai macam tas, tauri, dan lainnya. Semakin meriah ketika acara diwarnai dengan penampilan-penampilan seka, band lokal juga doorprize dengan berbagai hadiah menarik.

Ketua Panitia Kegiatan, Ipda Alex Soumilena yang juga merupakan Kapolsek Mimika Timur menjelaskan kegiatan ini merupakan kerjasama lintas sektor.

Ipda Alex yang telah mendapatkan kepercayaan menjadi ketua panitia dua tahun berturut-turut ini mengatakan pihaknya tetap sepakat melaksanakan kegiatan meskipun Mimika tiap hari mengalami cuaca hujan.

Dijelaskan dari persiapan kegiatan masyarakat sudah antusias dimana satu hari sebelum acara mereka sudah melaksanakan rangkaian adat, duduk dan menambuh tifa semalaman demi keberhasilan kegiatan tersebut.

“Tempat ini sangat kental dengan budaya oleh sebab itu kami coba menyalurkan itu. Tari-tarian butuh dilestarikan. Kalau boleh dia tidak boleh habis saja disni. Kita minta dukungan stakeholder yang ada supaya budaya bisa diangkat sehingga terkenal di luar tanah Papua,” katanya.

Sebagai ketua panitia ia memohon maaf apabila ada yang kurang maksimal dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Atas nama Tripidis kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkab Mimika, kepada para sponsor, juga kepada masyarakat semua,” ucapnya.

Kepala Distrik, Oktovianus Kum mengatakan HUT Mapurujaya merupakan merupakan momen yang istimewa, spesial dan juga sejahtera untuk Distrik Mimika timur.

Oktovianus mengatakan, Mapurujaya merupakan salah satu kawasan tertua dan juga perintis kota Timika.

Plt. Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob saat meresmikan gedung Kantor Distrik Mimika Timur. (Foto: Sasagupapua.com)

Ia berharap dengan momen peringatan hari ulang tahun Mapurujaya semua pihak bisa bersatu khususnya dalam melestarikan budaya Mimika Wee (Kamoro).

“Melestarikan adat budaya orang Mimika Wee dan juga membantu distrik Mimika Timur lebih baik kedepan terutama di sektor SDM dan juga infrastruktur dimana kita juga wajib menjunjung tinggi visi misi Bupati Mimika yaitu membangun dari desa ke kota,” katanya.

Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan Mapurujaya adalah salah satu sejarah terbentuknya Kabupaten Mimika.

Johannes bercerita dulu hanya ada tiga Distrik atau 3 Kecamatan yakni Distrik Mimika Barat yang dulunya disebut Kepala Pemerintahan Setempat (KPS) yang merupakan distrik paling tua, ibu kotanya adalah Kokonao, kemudian berkembang Kecamatan Agimuga saat masih tergabung dengan Kabupaten Fak-fak, lalu dikembangakan lagi sebuah distrik yaitu Distrik Mapurujaya.

“Ketiga distrik ini yang merupakan sejarah Mimika. Mimika Timur ibu kotanya adalah Mapurujaya merupakan gerbang kita untuk masuk di Kota Timika,” katanya.

Ia juga mengakui saat ini Distrik Mimika Timur masih tertinggal, untuk itu kedepan kata dia Pemerintah pasti akan berkomitmen untuk memprioritaskan tiga Distrik yakni Mimika Barat, Mimika Timur dan Agimuga.

Johannes memberikan apresiasi kepada Pemerintah tingkat Distrik Mimika Timur yang selalu membuat perayaan HUT.

“Kita senang untuk buat ini, ini luar biasa bahwa ulang tahun Mapurujaya ini kita tetapkan saja menjadi satu hari untuk Kabupaten Mimika menjadi acara tetap, dan pemerintah akan turun tangan, dinas pariwisata dan kebudayaan harus perhatikan ini, kita buat pameran budaya, kita kembangkan, kita undang semua pihak, turis juga bisa datang,” ungkapnya.

Ia berharap melalui peringatan HUT ini, dibuat sebagai momentum untuk mengingatkan bahwa Mapurujaya merupakan bagian dari sejarah Mimika.

“Kita bangkit bangun daerah ini dengan baik, satu hati, kita buat acara Mimika Timur menjadi hari-hari kabupaten, kita bekerja dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan daerah yang tercinta. Saya ingatkan kepada seluruh masyarakat Mimika Timur secara khusus Mimika Wee. Tugas kita melanjutkan estafet leluhur dan kecintaan budaya,” pungkasnya.

Berikan Komentar
Exit mobile version