SASAGUPAPUA.COM, Nabire – Dalam rangka memperingati Hari Noken Sedunia yang jatuh setiap tanggal 4 Desember, Ketua DPD I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Papua Tengah, Yustinus Tebai, menyampaikan pesan khusus bagi generasi muda di wilayah tersebut.
Yustinus menekankan pentingnya peran pemuda, khususnya Generasi Z (Gen Z), untuk tidak sekadar bangga mengenakan noken, tetapi juga aktif melestarikan dan mempromosikannya melalui pemanfaatan teknologi.
“Di era digital ini, anak muda Papua, khususnya Gen Z, memegang kunci pelestarian budaya. Saya mengajak adik-adik semua untuk membanjiri platform digital, mulai dari TikTok, Instagram, hingga YouTube dengan konten-konten kreatif tentang Noken. Mari kita tunjukkan pada dunia bahwa Noken adalah identitas kebanggaan kita yang hidup dan relevan di segala zaman,” ujar Yustinus Tebai dalam keterangan persnya, Kamis (4/12/2025).
Menurut Yustinus, noken bukan sekadar tas untuk membawa barang, melainkan simbol kehidupan, perdamaian, dan kesuburan bagi masyarakat Papua yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda.
Apresiasi untuk Ketangguhan Mama-Mama Papua
Dalam momentum peringatan ini, Yustinus secara khusus memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada “Mama-mama Papua”. Menurutnya, tangan dingin dan kesetiaan merekalah yang membuat noken tetap eksis hingga hari ini.
“Hormat dan apresiasi mendalam saya sampaikan kepada Mama-mama Papua. Mereka adalah pahlawan budaya yang dengan telaten dan penuh cinta terus merajut benang atau kulit kayu menjadi noken. Berkat ketekunan mereka menjual dan memproduksi noken, warisan leluhur ini tidak punah dimakan waktu,” tambahnya.
Dukungan Penuh untuk Pemerintah Provinsi Papua Tengah
Yustinus Tebai juga menyambut positif langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah yang menggelar peringatan Hari Noken. Ia menilai inisiatif pemerintah ini adalah bentuk kehadiran negara dalam merawat nilai-nilai kearifan lokal.
KNPI Papua Tengah menyatakan dukungan penuh dan optimisme bahwa pemerintah daerah akan terus menggaungkan pelestarian noken secara berkelanjutan.
“Kami sangat mendukung program Pemprov Papua Tengah dalam perayaan ini. Saya yakin pemerintah tidak hanya berhenti pada seremonial saja, tetapi akan terus berkomitmen memberdayakan para pengrajin noken. Harapan kita bersama, ekonomi kreatif berbasis budaya ini tumbuh, dan kesejahteraan pengrajin noken semakin diperhatikan,” tegas Yustinus.
Ia menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat Papua Tengah untuk menjadikan Hari Noken sebagai momen refleksi untuk makin mencintai produk lokal dan budaya sendiri.






