Budaya · 24 Jun 2024 15:42 WIT

Pertama kali di Mimika, Ada Festival Tarian Perang-perangan Khas Amungme, Catat Tanggalnya


Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mimika berfoto bersama para penari perang-perangan. Perbesar

Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mimika berfoto bersama para penari perang-perangan.

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga akan menggelar kegiatan Festival budaya perang-perangan suku Amungme.

Kegiatan ini akan berlangsung pada 26 Juni 2024- 1 Juli 2024 di Lapangan Eks Pasar Swadaya Timika, Papua Tengah.

Mewakili penanggung jawab kegiatan, Ari Piligame menjelaskan tarian perang-perangan merupakan sebuah atraksi perang suku Amungme yang terjadi sejak jaman dulu.

“Jadi nanti akan ditampilkan mulai dari adegang awal mula perang, kemudian menggunakan bahan tradisional, atraksi menyalakan api menggunakan kayu, lalu perang menggunakan parang dan masih banyak lagi yang akan ditampilkan,” jelasnya saat acara sosialisasi Festival Budaya tarian Perang-perangan yang berlangsung di jalan WR. Supratman, Timika, Papua Tengah.

Ia mengungkapkan sebanyak 60 penari terdiri dari laki-laki dan perempuan telah disiapkan untuk menampilkan tarian perang-perangan.

Para penari perang-perangan. (Foto: Sasagupapua)

“Kami berharap kegiatan dapat berlangsung dengan baik dan para peserta bisa menampilkan budaya kami orang Amungme dengan baik,” katanya.

Sementara itu, Sekertaris Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Santy Sondang mengatakan kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di Kabupaten Mimika.

“Kami sangat memberikan apresiasi dan sangat bersemangat untuk melaksanakan kegiatan ini. Panitia sudah bekerja dan selalu berkoordinasi, mempersiapkan semua,” ungkapnya.

Ia menjelaskan kegiatan rencananya akan dibuka oleh Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob dan para penari perang-perangan akan melakukan atraksinya.

“Oleh karena itu kami sangay berharap peserta jaga kesehatan, supaya ketika tampil nanti bisa membawakan tari tarian yang terbaik,” ujarnya.

Pemerintah akan melaporkan kegiatan tarian perang-perangan ini ke kementerian kebudayaan. “Apabila mereka menilai kegiatan ini berhasil maka akan diberjkan perhatian. Itu harapan kami untuk peningkatan kebudayaan,” harapnya.

Dengan adanya kegiatan ini, kata dia masyarakat luas bisa mengetahui bagaimana budaya asli Amungme.

“Ini menjadi satu paduan yang menarik untuk mengangkat budaya ke tingkat nasional bahkan tingkat internasional. Kami atas nama pemerintah menyampaikan terimakasih kepada semua yang telah berlatih, butuh waktu dan tenaga semoga kegiatan kita sukses kedepan,” pungkasnya.

 

 

Berikan Komentar
Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ikut PKN, Rumah Kreatif Hallelujah Rawat Budaya Dengan Pertunjukan Tradisi ‘Onaki’ di Atuka

27 Oktober 2024 - 15:05 WIT

Solidaritas Merauke Unjuk Rasa di Depan Kantor Kementerian Pertanahan: Jangan Rampas Hak Hidup OAP

16 Oktober 2024 - 21:01 WIT

Mengejar Mimpi Symphony Amor Marching Band: 100 Persen Anak Adat Mimika yang Ingin Tampil di Istana Negara

10 Oktober 2024 - 09:29 WIT

Komika John Yewen: Papua Butuh Sosok Pemimpin yang Mampu Perjuangkan Hak Masyarakat Adat

28 September 2024 - 18:06 WIT

Dengarkan Suara Koalisi Anak Adat dan BEM Mahasiswa: Masyarakat Harus Pilih Kepala Daerah yang Pro Lingkungan

21 September 2024 - 23:14 WIT

OPINI | Salah Pilih Susah Pulih: Nasib Papua di Tangan bakal calon Tanpa Komitmen Lingkungan dan Hak Masyarakat Adat

20 September 2024 - 09:00 WIT

Trending di Budaya