SASAGUPAPUA.COM, NABIRE – Pemerintah Kabupaten Intan Jaya resmi meluncurkan program “Dokter Terbang” (Dokter Flight). Sebuah inisiatif untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah tersebut.
Kegiatan berlangsung pada Selasa (11/11/2025) di Bandara Douw Aturure Nabire, Papua Tengah. Peluncuran ini sekaligus mengantar para tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan medis ke delapan distrik di Intan Jaya selama dua minggu ke depan.
Bupati Intan Jaya, Aner Maisini, dalam wawancaranya menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan dasar kesehatan masyarakat terpenuhi secara langsung di lapangan.
“Program dokter terbang ini tujuannya agar mereka (nakes) turun ke 8 distrik, memastikan kebutuhan masyarakat, kesehatan, karena di Papua Tengah, khusus Papua, ada malaria dan TB,” ujar Bupati Maisini.
Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara program nasional dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan pemerintah daerah Kabupaten Intan Jaya.
Melalui pendekatan jemput bola, pemerintah berharap dapat mengidentifikasi secara langsung dan menangani kasus-kasus kesehatan secara lebih efektif.
“Kenapa saya buat program dokter flight supaya ini menjadi program jemput bola, agar pemerintah bisa langsung menangani berapa banyak orang yang mengalami gizi buruk, penyakit TB, terus ibu hamil, ini kan penting,” tambahnya.
Pelayanan “Dokter Terbang” ini akan berlangsung selama dua minggu ke depan. Tim medis yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan dan kepala bidang terkait, bersama dokter, mantri, dan suster yang telah dibagi ke delapan distrik akan bekerja di lapangan, turun langsung ke kampung-kampung untuk melakukan beberapa kegiatan krusial:
- Pelayanan pengobatan massal gratis.
- Pengecekan dan pendataan ibu hamil, Bayi dan Balita.
- Pendataan kasus gizi buruk, TBC, Malaria dan masalah kesehatan lainnya.
Setelah periode pelayanan dua minggu ini selesai, data akumulasi jumlah penderita dari berbagai kasus kesehatan akan dipastikan. Hasil pendataan ini akan menjadi dasar untuk program yang lebih besar di tahun mendatang.

Bupati Intan Jaya, Aner Maisini berfoto bersama para Tenaga Kesehatan di pesawat yang akan mengantar Nakes menjalankan Program Dokter Flight di delapan distrik. Selasa (11/11/2025). Foto: Kristin Rejang/Sasagupapua.com.
“Tahun depan kita akan lebih besar lagi, kita akan lakukan program Dokter flight. Itu kita langsung per kampung,” jelas Bupati.
Meskipun Intan Jaya dikenal sebagai daerah yang rawan konflik, Bupati Maisini menegaskan bahwa pelayanan publik dan pembangunan harus terus berjalan. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif.
“Walaupun dengan situasi Intan Jaya daerah konflik, namun pelayanan tetap jalan, pembangunan jalan. Kami pemerintah berharap supaya kita semua menjaga kedamaian, jangan provokasi, jangan hoax,” tutupnya.






