SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Lobby Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kabupaten Mimika pada Kamis (17/7/2025) Tampak Ramai tidak seperti biasanya yang hanya dilalui oleh pasien maupun keluarga dan kerabat mereka.
Dalam momen tak biasa itu tampak Direktur RSUD Mimika, Anton Pasulu mendampingi Bupati Mimika, Johannes Rettob, Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong dan jajaran Forkopimda juga jejeran orang yang memakai kaos bertulis Maxim. Tak hanya itu puluhan media juga terlihat ramai untuk mengabadikan momen tersebut.

Keramaian di Lobby RSUD Mimika menyambut program layanan Sa Antar Ko. (Foto: Kristin Rejang/Sasagupapua.com)
Mereka siap untuk meluncurkan program layanan bertema ‘Sa Antar Ko’. Program ini ditujukan bagi pasien khusus Orang Asli Papua (OAP).
Sa Antar Ko adalah sebuah persembahan hangat dari RSUD Mimika yang diciptakan sebagai sistem layanan antar pulang pasien rawat inap Orang Asli Papua (OAP).
Tidak Hanya Kualitas Tapi Pelayanan Kesehatan yang Berkeadilan Sosial
Direktur RSUD Kabupaten Mimika, dr. Anton Pasulu mengatakan, sebagai pusat kesehatan utama di Kabupaten Mimika RSUD memberikan pelayanan kesehatan tidak hanya berkualitas tapi berkeadilan sosial.
“Kami menyadari bahwa bagi sebagian masyarakat khususnya OAP akses pelayanan berkelanjutan pasca rawat inap sering kali terkendala khususnya transportasi pulang ke rumah,” katanya.
Untuk itu, dari motivasi dan arahan dari Bupati Mimika untuk merancang program layanan antar pulang pasien secara gratis khusus Orang Asli Papua yang dalam kategori kurang mampu.
Memberikan Rasa Aman dan Nyaman
dr. Anton menjelaskan tujuan dari program tersebut adalah memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi pasien Orang Asli Papua.

Direktur RSUD Mimika, dr. Anton Pasulu saat membawakan laporan. (Foto: Kristin Rejang/sasagupapua.com)
Selain itu untuk meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkelanjutan, mengurangi beban ekonomi pasien dan keluarga, dan keberpihakan pemerintah kabupaten Mimika dan RSUD kabupaten Mimika terhadap pasien OAP pasca rawat inap.
“Sasaran program adalah pasien OAP dengan kategori yang tidak mampu, yang telah menjalani rawat inap di RSUD Kabupaten Mimika dan telah dinyatakan sembuh atau telah diperbolehkan pulang oleh Dokter,” katanya.

Momen Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong saat menyapa pasien yang naik ke mobil dalam pelayanan Sa Antar Ko. (Foto: Kristin Rejang/sasagupapua.com)
Dalam pelaksanaan program ini pihak RSUD bekerjasama dengan Layanan transportasi online yaitu Maxim yang akan melayani antar pulang dari RSUD Kabupaten Mimika menuju tempat tinggal.
“Kerjasama ini dimuatkan dalam perjanjian kerjasama yang akan dievaluasi secara berkala. Kami berharap program ini menjadi langkah awal pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya masyarakat Papua di Mimika,” pungkasnya.
Pemerintah Berusaha Hadir Untuk Memberikan Pelayanan Terbaik
Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob dalam sambutan mengatakan, pemerintah terus berusaha hadir untuk masyarakat dan memberikan. Pelayanan sebaik-baiknya untuk masyarakat.
“Dalam setiap kebijakan pemerintah, prinsip keadilan sosial dan pelayanan inklusif harus menjadi dasar utama. Terlebih di bidang kesehatan, di mana masyarakat kita khususnya Orang Asli Papua masih menghadapi banyak tantangan, baik secara geografis, ekonomi, maupun akses layanan,” katanya.
Oleh karena itu kata Bupati ia memberikan apresiasi kepada Direktur dan seluruh jajaran RSUD Mimika yang telah menindaklanjuti arahan untuk merancang program Sa Antar Ko dan akhirnya bisa dilaunching.
“Program ini juga menjadi salah satu program 100 hari kerja kami. Program ini merupakan bentuk kepedulian nyata terhadap pasien OAP yang telah menyelesaikan rawat inap, namun menghadapi kendala untuk kembali ke rumah, khususnya yang berasal dari wilayah-wilayah pinggiran kota,” ujarnya.

Momen Bupati Mimika, Johannes Rettob dan Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong bersama jajaran Forkopimda saat melaunching program Sa Antar Ko. (Foto: Kristin Rejang/sasagupapia.com)
Menurutnya, layanan ini patut diapresiasi, karena mampu menjawab tantangan mobilitas masyarakat dengan solusi yang cepat, fleksibel, dan aman.
Ia juga mengapresiasi program tersebut sepenuhnya didanai dari anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Mimika, tanpa membebani pasien maupun keluarga.
“Ini menunjukkan bagaimana pengelolaan rumah sakit yang profesional, mandiri, dan berpihak pada rakyat dapat menghadirkan dampak nyata,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan semua pihak tidak boleh puas hanya dengan indikator pelayanan administratif, menurutnya, ukuran keberhasilan pelayanan publik adalah sejauh mana rakyat merasa dilayani dengan hati.
“Maka dari itu, saya mendorong agar program ini terus dikembangkan, dievaluasi secara berkala, dan diperluas cakupannya bila memungkinkan, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” pesannya.

Momen Bupati dan Wakil Bupati saat mengantar pasien naik ke mobil untuk layanan Sa Antar Ko. (Foto: Kristin Rejang/sasagupapua.com)
Bupati juga mengajak seluruh jajaran OPD, institusi vertikal, tenaga kesehatan, serta pihak swasta untuk terus bersinergi dan menciptakan inovasi-inovasi layanan lain yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Saya ucapkan selamat kepada RSUD Mimika dan Kita semua atas peluncuran Program Sa Antar Ko. Semoga menjadi tonggak awal dari pelayanan yang lebih humanis, inklusif, dan bermartabat bagi seluruh masyarakat Mimika,” tutup Bupati.