SASAGUPAPUA.COM, BOVEN DIGOEL – Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) provinsi setempat mengecek persiapan pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Boven Digoel. Pengecekan dilakukan dalam bentuk Rapat koordinasi pelaksanaan Pilkada PSU Boven Digoel di Aula Kantor Bupati setempat, Sabtu (2/8/2025).
“Kami dari Forkopimda Papua Selatan hadir disini dalam rangka mengecek persiapan Pilkada PSU Boven Digoel,”kata Gubernur Apolo saat memimpin rapat.
Gubernur Apolo menegaskan rapat koordinasi itu dilakukan untuk mengecek lima hal dalam rangka persiapan Pilkada PSU Boven Digoel.
Adapun kelima hal tersebut pertama persiapan pemerintah daerah yakni bupati dan jajarannya hingga para kepala kampung, semuanya harus disiapkan.
“Karena ini keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten untuk melaksanakan Pilkada PSU di Kabupaten Boven Digoel,”ujarnya.
Secara teknis PSU bakal dilaksanakan oleh KPU dan Bawaslu Kabupaten Boven Digoel. Dalam rapat, ia meminta bupati setempat menulis surat kepada seluruh jajarannya dengan tembusan kepada gubernur untuk ikut berpartisipasi mempersiapkan dan melaksanakan Pilkada PSU Boven Digoel pada 6 Agustus 2025 nanti.
Kedua, kesiapan penyelenggara yakni Ketua KPU Boven Digoel bersama seluruh jajaran komisioner dan sekretariat. Kemudian, Panitia Pemilihan Distrik (PPD), Panitia Pemungutan Suara (PPS) ditingkat kampung hingga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Penyelenggara ditingkat kampung hingga Perlindungan Masyarakat (Linmas). Ada 100 anggota PPD yang sudah ditetapkan dan dilantik oleh KPU Kabupaten Boven Digoel serta diberi tugas, perlu dicek kembali.
“H-3 semua perangkat sudah harus stanbay ditempat masing-masing,”tegas Gubernur Apolo dalam rapat tersebut.
Untuk PPS, kata dia, dari 112 kampung yang ada, ada 336 petugas PPS sudah harus siaga dan siap melaksanakan pemungutan suara, perhitungan suara sampai pada rekapitulasi di tempat tugasnya masing-masing.
Ada 1.547 petugas KPPS yang juga sudah ditetapkan dengan surat keputusan KPU Boven Digoel. Ketua KPU setempat diharapkan memastikan seluruh anggota KPPS agar melaksanakan tugasnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Boven Digoel juga sudah harus memastikan panitia pengawas distrik hingga pengawas disetiap tempat pemungutan suara (TPS) agar standbay.
Ketiga, persiapan logistik pemilu mulai dari kotak suara sampai pada surat suara dan surat-surat rekapitulasi semuanya harus dipastikan.
“Dari laporan yang kami terima, ditingkat kabupaten semuanya sudah lengkap, sebagian di distrik terjauh sudah terdistribusi, sebagian hari ini akan dilepas dan didistribusikan besok dan seterusnya,”kata dia.
Terkait logistik, ada sekitar 26 item yang harus lengkap disetiap TPS. Untuk itu, Ketua KPU dan Bawaslu Boven Digoel diharapkan berkoordinasi dengan bupati, lantaran ini menjadi tugas bersama.
Persiapan, keempat yaitu kesiapan pemilih. Ada sekitar 10 ribu lebih pemilih yang tidak ikut memilih dari 42 ribu pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT).
“Jadi, kalau 10 ribu lebih pemilih berarti sekitar 20 persen, angka partisipasi rendah,”ujar Gubernur Apolo Safanpo.
Dia mengatakan, perlu sosialisasi terus dilakukan. Bupati diminta menyurati seluruh warga mengajak mereka memilih.
Bupati juga diminta menyurati seluruh denominasi gereja agar mengumumkan dan mengimbau kepada jemaatnya masing-masing datang ke TPS menyalurkan hak suaranya memilih pemimpinnya lima tahun kedepan.
Selain gereja, surat yang sama juga dilayangkan ke seluruh masjid yang ada agar mengimbau umatnya menyukseskan pesta demokrasi tersebut lantaran agenda negara.
“Dua hal yang harus disampaikan dalam surat bupati, pertama ajakan memilih. Kedua, himbauan untuk menjaga kamtibmas ditempat tinggal masing-masing selama persiapan sampai pada pelaksanaan pemungutan suara, rekapitulasi hingga penetapan dan pengumuman,”kata dia.
Ia menambahkan, kesiapan kelima yaitu keamanan. Gubernur meminta kepada Kapolres dan Dandim setempat menyiapkan perangkatnya membantu menjaga masyarakat dalam pelaksanaan pemungutan suara sampai pada penghitungan, rekapitulasi dan penetapan.