SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Wilayah Mimika, Daerah Misi Papua Tengah menggelar Camping Adventurer se-wilayah Mimika, Papua Tengah.
Camping yang dibuka oleh Ketua Daerah Misi Papua Tengah, Pdt. Tony Mayai yang berlangsung mulai dari Kamis (3/4/2025) pemasangan tenda, kemudian acara pembukaan pada Jumat (4/4/2025) dan akan berakhir pada Minggu (6/4/2025).
Ketua Daerah Misi Papua Tengah, Tony Mayai saat membuka acara. (Foto: Edwin Rumanasen/Sasagupapua.com)
Kegiatan ini mengambil tema sesuai dengan dengan tema World Adventurer Day yakni “Travel With Faith”.
Direktur Adventurer se-wilayah Mimika, Daerah Misi Papua Tengah, Edison Waropen menjelaskan kegiatan perkemahan adventurer berarti yang diikuti oleh anak-anak usia 4-9 tahun.
“Mereka yang khususnya di Gereja Advent di seluruh dunia ada kelas kepanduan yang namanya Adventurer, juga Pathfinder dan beberapa kelas lainnya, Klub yang usia 4-9 tahun yaitu adventurer ada 6 kelas di tiap jenjang usia,” jelasnya.
Direktur Adventurer se-wilayah Mimika, Daerah Misi Papua Tengah, Edison Waropen. (Foto: Edwin Rumanasen/Sasagupapua.com)
Tujuan dari kegiatan ini kata dia untuk membangun tabiat anak-anak dimana dalam kegiatan ini mereka akan belajar banyak hal.
Edison mengatakan, kegiatan ini sebagai bagian dari pembinaan anak-anak usia dini, yangmana anak-anak banyak belajar seperti dari hal rohani kemudian ada pengetahuan umum seperti tanda-tanda kepahaman yang mereka dapat juga dari mempelajari beberapa hal.
“Seperti camping, itu adalah salah satu tanda kepahaman yang bisa mereka dapatkan juga, Ada tanda kepahaman rohani itu yang mereka dapatkan adalah belajar berdoa dan lain sebagainya dan itu terakomodir dalam kelas-kelas kepahaman mereka,” katanya.
Anak-anak Adventurer saat mengikuti kelas Kepahaman memasang tenda. (Foto: Edwin Rumanasen/Sasagupapua.com)
Ia menerangkan jumlah peserta keseluruhan 208 terdiri dari 128 anak-anak sisanya adalah para pendamping atau master guide.
“Di wilayah Mimika ini ada 17 jemaat, berarti ada 17 club, tapi yang ikut kegiatan ini ada 16 club saja, satu jemaat atau club tidak ikut. Di tiap jemaat atau gereja mempunyai nama club mereka masing-masing,” terangnya.
Ia berharap ketika anak-anak mengikuti kegiatan perkemahan adventurer ini bisa diterapkan didalam rumah.
“Yang tadinya mereka diruma biasanya bangun terlambat, disini mereka diajarkan untuk disiplin, bangun tepat waktu, makan tepat waktu, itu yang kita coba ajarkan kepada mereka. Dari kebiasaan lama untuk bisa lebih baik, mandiri, dan sebagainya,” ujarnya.
Suasana camping Adventurer se-wilayah Mimika. (Foto: Edwin Rumanasen/sasagupapua.com)
Ia juga mengajak orang tua untuk membawa anak-anak mengikuti kegiatan yang positif.
Menurutnya, usia (4-9) tahun adalah usia untuk belajar mengenal, sehingga jika terlambat untuk mendidik anak-anak, maka kedepannya orang tua akan susah.
“Membawa anak-anak untuk kegiatan rohani di gereja itu tujuannya satu, bawa anak-anak kita ke hal yang lebih baik, atau hal positif. Ketika mereka tumbuh dewasa, mereka akan tahu dan melakukan hal-hal yang positif juga berguna untuk diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya.
Berikut nama-nama club yang ikut dalam camping Adventurer ini, Amole (Jemaat Kerit), Cartenz (Jemaat Tembagapura), Dingo (Jemaat Kebun Sirih), Faithful Lion (Jemaat Sentrum), Tiger (Jemaat Galilea), Gold Eagle (Jemaat Pioneer),Karaka (Jemaat Wania Imipi), El-Shadai,Pomako, Karzens (Jemaat Karang Senang), Kijang (Jemaat Timika Jaya), Orion (Jemaat Nazareth), Semut (Jemaat Bhintuka),Spydernet (Jemaat YPAT), Sugar Glider (Jemaat Limau Asri), Iguana (Jemaat Inauga).
