Site icon sasagupapua.com

Seorang Perempuan Alami Laka Tunggal di Jalan Samabusa Bukan Korban Curas

Korban NS saat berada di Rumah Sakit Nabire.

SASAGUPAPUA.COM, NABIRE – Seorang perempuan berinisial NS (32) mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Poros Samabusa Kelurahan Sanoba Distrik Nabire Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Selasa (12/8/2025).

Informasi sempat beredar di sejumlah sosial media, perempuan ini adalah korban Pencurian Dengan Kekerasan (Curas). Pihak Polres Nabire langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan langsung ke TKP dan menkonfirmasi berbagai pihak.

Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian memastikan NS mengalami Laka tunggal dan bukan korban Curas.

Kapolres Nabire, AKBP Samuel Tatiratu melalui Kasat Reskrim, AKP Bertu Haridyka Eka Anwar menjelaskan kejadian bermula saat NS keluar dari rumahnya sekitar pukul 06.30 WIT bersama sang adik di sekolah SD Sanoba di depan Den Zipur sekaligus melanjutkan perjalanan ke bandara lama untuk mengikuti lomba lari 10 km.

“Pada saat perjalanan korban melihat ada sebuah batang kayu  yang terletak di Tengah Jalan yang menutup sebagian jalan dan akhirnya NS menabrak batang kayu yang terletak di tegah jalan tersebut,” jelasnya.

Akibatnya, NS langsung terjatuh dan terseret diaspal, setelah terjatuh korban bangun dan melihat di sekitarnya ada 3 orang yang berdiri di seberang jalan.

Dimana saat itu, NS melihat ada salah satu dari tiga orang tersebut yang menggunakan baju kaos warna hitam. NS tidak lagi memperhatikan yang lainnya karena pusing dan akhirnya pinsan.

Ketika tersadar, NS sudah berada di RSUD. NS diantar oleh Anggota Sat Lantas polres Nabire.

Akibat kejadian tersebut NS mengalami luka sobek di bagian pelipis mata sebelah kanan, luka lecet di bagian pipi kanan, luka robek di bagian bibir atas, luka lecet di bagian hidung dan lecet di bagian pipi kiri.

Dalam kejadian tersebut sempat satu orang (ET) terpaksa diamankan oleh pihak Den Zipur karena dirinya telah diteriaki begal oleh oknum warga sehingga untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan ET langsung diamankan.

Dijelaskan ET bukan pelaku Curas atau Begal, ET adalah seorang anak muda yang baik karena ingin membantu NS yang mengalami kecelakaan.

“Awalnya ET dan dua temannya hendak pulang ke Sanoba menggunakan motor dan melihat di arah seberang jalan seorang perempuan sedang tergeletak dipinggir jalan karena kecelakaan,” jelas AKP Bertu.

ET lalu turun dari atas motor kendak menolong perempuan tersebut.

“Ia menarik tangan perempuan tersebut dan memindahkannya ke pinggir jalan karena posisinya NS jatuh memalang setengah jalan,” katanya.

Setelah memindahkan NS, ET lalu meminta bantuan mobil-mobil yang lewat untuk segera membawa NS ke rumah sakit. Namun tidak ada kendaraan hNg berhenti sehingga ia berinisiatif meminta bantuan ke Pos Jaga Den Zipur.

Setelah tiba didepan pos jaga Den Zipur, tiba-tiba ada seorang ibu-ibu yang menggunakan sepeda motor melintas lalu teriak ‘dia itu begal’ kemudian pihak Den Zipur langsung mengamankan ET karena tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Setelah itu  ET diamankan ke polres nabire untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kejadian tersebut. NS juga mengakui bahwa dirinya bukan korban Curas namun korban kecelakaan akibat menabrak batang kayu yang tergeletak di pinggir jalan,” katanya.

Untuk itu, Polres Nabire mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi di media sosial. Penyebaran kabar yang belum jelas kebenarannya dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

“Kami harap masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang belum tentu benar. Pastikan dulu kebenarannya melalui pihak berwenang,” pungkasnya.

 

Berikan Komentar
Exit mobile version