SASAGUPAPUA, NDUGA – Pasangan bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Nduga, Namja Gwijangge dan Obed Gwijangge (NAMED), menyerap aspirasi masyarakat dengan melakukan blusukan ke Distrik Paro di kenyam pada Jumat (13/9/2024).
Saat berkunjung ke Distrik Paro, Bapaslon NAMED fokus menanyakan keadaan warga Distrik Paro yang selama ini diketahui menjalani masa pengungsian akibat konflik bersenjata yang pernah terjadi.
Di samping itu, Bapaslon yang didukung oleh tujuh partai dari “Koalisi Nduga Maju” itu juga memaparkan visi misinya kepada masyarakat.
Bakal Calon Bupati Nduga, Namia Gwijangge, menjelaskan bahwa visi yang diusung Koalisi Nduga Maju yaitu bersama mewujudkan masyarakat Kabupaten Nduga mandiri, Nduga sehat, Nduga serdas, Nduga maju, Nduga sejahtera, dan Nduga berbudaya melalui pembangunan SDM dan pembangunan ekonomi serta pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
“Misi Nduga cerdas, yakni Nduga mandiri dalam mewujudkan masyarakat Nduga cerdas melalui peningkatan pembangunan SDM yang berkualitas, cerdas dan berdaya saing,” jelas Namia.
“Nduga sehat, artinya Nduga mandiri dalam mewujudkan masyarakat Nduga sehat melalui peningkatan pembangunan derajat kesehatan masyarakat yang berkualitas, merata, dan terjangkau,” imbuhnya.
Sementara Nduga maju, lanjut Namia, yakni Nduga mandiri dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, perumahan, kelistrikan, jaringan, air bersih, Lapter, dermaga, dan jaringan telekomunikasi serta penataan ruang wilayah berkarakter budaya Nduga yang berwawasan lingkungan berkelanjutan.
“Nduga Sejahtera, yakni Nduga mandiri dalam mewujudkan masyarakat Nduga sejahtera melalui peningkatan pembangunan mental spiritual masyarakat dengan memperkuat kualitas kehidupan beragama, kehidupan sosial masyarakat dan kerukunan masyarakat,” ujarnya.
“Nduga Aman, yakni Nduga mandiri dalam menciptakan kehidupan masyarakat Nduga yang aman melalui peningkatan ketentraman dan ketertiban wilayah yang kondusif dan sentosa serta saling menghargai berbasis kekeluargaan dan sesama,” tambahnya.
Setelah menerangkan visi misinya, Bapaslon NAMED juga memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat berupa beras sebanyak 1 ton dan beberapa sembako lainnya.
Para kepala kampung, kepala suku, tokoh gereja, dan masyarakat Paro sangat terbuka menerima Namia dan Obed. Mereka menyampaikan rasa terima kasih kepada sosok pemimpin Bapaslon NAMED yang selalu merangkul semua kalangan masyarakat tanpa membeda-bedakan.
“Namia Gwijangge dan Obed Gwijangge ini bukanlah orang baru jadi kami terima dan dukung penuh untuk kemajuan Kabupaten Nduga,” kata Wandikbo selaku kepala kampung juga kepala suku masyarakat paro.
Dari Distrik Paro, Tim NAMED pun bergerak menuju Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, untuk melihat kondisi jembatan di Kali Nogolait yang tampak rusak parah akibat hujan deras dan banjir.
Dengan adanya kerusakan itu, warga Nogolait belum bisa menyebrangi Kali Nogolait mengunakan kendaraan roda empat maupun roda dua, tak tinggal diam melihat situasi yang ada, Bapaslon NAMED bersama tim dan masyarakat langsung bergotong royong untuk memperbaiki jembatan tersebut.
Di kesempatan itu, Daviel yang adalah salah satu perwakilan masyarakat Nogolait pemilik wilayah Nogolait dan sekitarnya, meminta agar pemerintah melakukan pembayaran perbaikan jalan serta jembatan yang menghubungkan Nogolait tengah, bawah, dan juga lapangan baru Kabupaten Nduga.
Lapangan tersebut, dalam perencanaan NAMED akan dibangun lapangan terbang besar untuk pesawat-pesawat berukuran besar demi kemajuan Kabupaten Nduga ke depan.
“Kami akan dorong sama-sama jembatan kali Nogolait dan dua kali yang lainnya kita bangun permanen karena masyarakat kami 7 Distrik 3 Gereja ada di dalam,” pungkasnya.