SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Letnan Kolonel (Letkol) Tituler Lenis Kogoya melakukan kunjungan ke Papua Tengah dimana pada Senin (10/3/2025) ia mengunjungi Kabupaten Mimika dan lanjut pada Selasa (11/3/2025) mengunjungi Nabire.
Kunjungan Letkol Lenis Kogoya ini untuk memberikan sosialisasi terkait dengan mensukseskan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Negara Republik Indonesia, dimana beberapa waktu belakangan mengalami penolakan dengan aksi demo yang terjadi di beberapa daerah yang ada di Tanah Papua.
Lenis melakukan sosialisasi di harapan para kepala sekolah, tokoh adat dan berbagai pihak lainnya soal MBG yang berlangsung di Gedung Eme Neme Yauware.
Untuk wilayah Papua Tengah dan Papua Pegunungan, Lenis Kogoya mengatakan akan dikelola oleh pihak sekolah, gereja, yayasan maupun lembaga adat.
Di Timika, Letkol Lenis Kogoya memberikan peringatan keras kepada Sebby Sambom selaku juru bicara TPNPB-OPM.
Lenis Kogoya mengatakan terkait dengan masalah keamanan, ia meminta kepada guru-guru agar selalu memberikan informasi positif dan menjaga keamanan jangan sampai ada isu-isu negatif terkait dengan makanan bergizi gratis.
“Jangan sampai masuk isu-isu makanan ini racun lah, genosida lah, jangan masuk disitu. Ini penafsiran manusia yang tidak jelas, orang sesat itu namanya, siapa itu Sebby Sambom itu, lain kali tidak boleh keluarkan segmen lagi, kalau segmen keluarkan lagi segmen itu bukan masyarakat yang cari atau aparat yang cari, Lenis yang cari dia, saya tangkap dia hidup-hidup lebih baik stop bicara itu ya saya tegas, stop,” tegasnya, Senin (10/3/2025).
Ia meminta agar jangan menyebarkan isu-isu yang tidak benar sebab Lenis mengatakan program tersebut untuk kebaikan anak-anak sekolah.
“Anak-anak mau belajar, anak-anak butuh gizi, saya ini walaupun master saya di kampung saya itu tidak ada guru bahasa Inggris, akhirnya saya sekarang saya bodoh bahasa inggris saya tidak mau seperti saya, adik adik saya harus pintar harus cerdas karena jangkauan saya ndak bisa, guru tidak bisa, gizi juga tidak bisa. Sekarang tidak boleh ada yang bodoh Papua,” ungkapnya.
Ketegasan ini berlanjut ketika ia mengunjungi Kabupaten Nabire, dimana di Nabire, ia mengunjungi SD Sion Oyehe di Kabupaten Nabire.
Disana, Letkol Lenis Kogoya bahkan berjanji bakal menangkap Sebby Sambom.
TPNPB-OPM Tetapkan Lenis Kogoya Sebagai DPO
“Pengendali manajemen markas pusat,Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) siap eksekusi mati Lenis Kogoya,kapan saja,dimana saja,” begitu yang disampaikan oleh Juru Bicara (Jubir) TPNPB-OPM, Sebby Sambom,melalui pesan WhatsApp, Pada hari selasa,11 Maret 2025.
Himbauan tersebut disampaikan kepada 36 kodap TPNPB-OPM dan kepada seluruh orang Papua.
“Dan himbauan ini juga resmi dikeluarkan oleh Jubir TPNPB-OPM setelah terima reaksi Lenis Kogoya dan Komnas TPNPB-OPM menetapkan status staf khusus Menteri pertahanan Letnan kolonel (letkol) Dr. Lenis Kogoya,S.Th,MA sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) TPNPB-OPM,” tulisnya.
Mereka menilai Lenis Kogoya telah menghianati bangsanya Papua Barat untuk memuluskan kepentingan agenda Jakarta.
Dimana Lenis Kogoya meminta kepada Jubir TPNPB-OPM untuk tidak membatasi program pemerintah Indonesia yang hendak menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada pelajar di setiap sekolah di wilayah Papua, dan Lenis Kogoya memberikan peringatan keras kepada Jubir TPNPB-OPM.
“Semua orang papua memang banyak yang bersekolah,susun gelar muka belakang tetapi tidak semua orang Papua yang sekolah tinggi itu terlibat dalam agenda pembebasan bangsa Papua Barat,” kata Sebby.
Lanjut Sebby, dari semua yang bersekolah tinggi kata dia hanya 5% yang berjuang untuk Papua Merdeka. Sebab hampir semuanya (yang sekolah tinggi) bekerja untuk Indonesia.
“Jadi perlu ketahui bahwa Lenis Kogoya ini salah satu agen Jakarta penghianat bangsa Papua barat. Maka tidak ada kata ampun bagi Penghianat bangsa Papua Barat,” tegasnya.
Karena itu Menurut Sebby, apa yang disampaikan oleh Lenis Kogoya hanya itu menghibur diri sendiri dan menipu Indonesia dengan Bahasa murahan agar bisa mendapatkan keuntungan dari pemerintahan Indonesia.
“Maka hal semacam ini yang orang-orang mental budak colonial. Karena budak colonial itu karena pengetahuannya rendah sehingga menjual isu-isu murahan tentang isu papua merdeka untuk hanya mencari makan sesuap nasi,” ujarnya.
Tidak Takut Dengan Ancaman Sebby Sambom, Letkol Lenis Kogoya Minta KNPB Daftar ke Kesbangpol
Seperti diberitakan oleh media nabirenews.com, kepada awak media di Nabire, 11 Maret 2025 Lenis Kogoya tidak takut dengan ancaman Sebby Sambom.
Selain menghasut masyarakat soal program MBG, Sebby juga diketahui mengatakan Lenis Kogoya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) TPNPB-OPM dan juga Komite Nasional Papua Barat (KNPB) untuk dibunuh.
“Sebby bilang saya ini DPO, jadi harus dibunuh. Bagaimana saya dibilang DPO, sedangkan saya ada keliling kota. Kalau dia anggap saya DPO dan mau tangkap saya, silahkan saja,” kata Lenis kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua Tengah, Selasa (11/3/2025).
Dikatakan, dirinya melakukan sejumlah kunjungan ke Tanah Papua dengan tujuan yang baik.
“Saya datang ke sini untuk memberikan pesan baik kepada anak-anak soal pembangunan di Papua. Masa saya dibilang DPO? Saya tidak mungkin lari. Saya ini panglima perang,” ujarnya.
Kalau strategi perang di lapangan, kata Lenis, Sebby Sambom bisa mencobanya. Dirinya mengaku tidak pernah takut dengan Sebby Sambom.
“Jangan asal bicara. Pernyataannya Sebby seolah-olah adik-adik di KNPB yang ada di Papua ini dianggap OPM semua. Dia suruh anak-anak (KNPB) itu untuk bunuh kaka Lenis. Berarti dia kan sudah pasang OPM di kota. Jadi kalau saya punya masyarakat dan satgas turun tangan, maka Papua bisa ribut,” tukasnya.
Lenis pun memberikan Sebby Sambom waktu untuk meminta maaf secara terbuka atas semua ucapannya, termasuk menghasut masyarakat degan isu-isu yang tidak mendasar.
“Saya kasi waktu dia untuk minta maaf hingga April nanti. Jangan cap KNPB itu OPM. Selama ini, anak-anak KNPB yang ditangkap dan dikeluarkan itu siapa yang urus? Itu LMA yang berperan penting. Saya yang bawa mereka keluar,” katanya.
“Dari statemennya Sebby tersebut saya akan analisa dulu. Kalau dalam analisa tersebut mencemarkan nama baik (saya), maka saya akan tetapkan dia sebagai DPO, dan saya akan tangkap dia hidup-hidup,” pungkasnya.
Letkol Lenis Kogoya bahkan mengimbau KNPB yang berada di setiap wilayah di Tanah Papua untuk segera mendaftarkan organisasinya ke Kesbangpol.
“Kalau mereka (KNPB) itu sebuah organisasi, maka mereka harus terdaftar di Kesbangpol dimana mereka berada. Kalau itu tidak dilakukan, maka saya akan bubarkan,” pungkasnya