SASAGUPAPUA.COM, NABIRE – Tim Blok Wabu yang dipimpin oleh Ketua Advokasi Blok Wabu, Henes Sondegau saat ini sudah berangkat ke Jakarta.
Tim berangkat sejak pukul 11.00 WIT dari Nabire, Rabu (1/9/2025).
Henes Sondegau yang merupakan anggota DPRP Papua Tengah Fraksi Nasdem ini menjelaskan saat ini rombongan sudah tiba di Makasar dan menunggu keberangkatan selanjutnya ke Jakarta.
“Kita semua sementara lagi di Makasar,” katanya kepada media ini pukul 18.43 WIT.
Dijelaskan rombongan yang berangkat ke Jakarta terdiri dari DPR, Mahasiswa, MRP, Tokoh Masyarakat dan perwakilan jurnalis.
Diberitakan sebelumnya, Tim Advokasi bersama masyarakat dan rombongan akan bertemu dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada tanggal 2 Oktober 2025.
Kepastian ini setelah tim advokasi Blok Wabu mendapatkan jadwal dari Jakarta per hari Rabu tanggal 25 September 2025.
Mereka akan melakukan audiensi langsung dengan menteri.
Sementara itu Wakil Ketua IV DPRP Papua Tengah John Gobay menegaskan Aspirasi Masyarakat Papua Tengah khususnya Intan Jaya untuk penolakan Eksploitasi Blok Wabu akan disampaikan kepada Menteri Energi dan Sumber daya Mineral Bahlil Lahadalia.
Pernyataan disampaikan, usai menggelar Public Hearing DPRP dan Pansus Papua Tengah di Nabire, Senin (29/9/2025)
John Gobay mengungkapkan, usai membentuk tim advokasi pihak DPRP Papua Tengah telah berkoordinasi dengan pihak kementerian untuk aspirasi penolakan Blok Wabu oleh masyarakat Papua Tengah.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini kementerian ESDM, kita komunikasi dengan Wamen, Sekpri pak menteri, dan sudah mendapat jadwal, kita akan pergi melanjutkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat,” ungkapnya.
Jhon menjelaskan, untuk daerah berkembang tentu tak lepas dari investasi, namun apa yang menjadi aspirasi masyarakat Papua Tengah dan khususnya Intan Jaya tentu berbeda, dimana masyarakat menolak dengan tegas terhadap eksploitasi Blok Wabu.
“Kita tahu bahwa banyak daerah itu dapat berkembang oleh karna Investasi, tapi fakta dilapangan di intan jaya, beberapa kali pertemuan masyarakat, mereka meminta untuk menolak blok Wabu,”jelasnya.
John menambahkan, pemerintah pusat harus mempertimbangkan hal lain dari segi aspek pembangunan dan kemajuan Daerah Papua Tengah ketimbang ekploitasi sumberdaya alam, karena aspirasi penolakan Blok Wabu yang sudah disampaikan kepada kami tentu menjadi komitmen masyarakat Papua Tengah dan khususnya Intan Jaya.
“Jadi kita pasti melanjutkan aspirasi itu, dan sebaiknya kementerian ESDM membangun PLTA dengan baik di Intan Jaya supaya jangan kirim-kirim BBM dari sini. Kementerian ESDM pikir membangun hal yang lain juga, jangan Blok Wabu, kalau Blok Wabu sudah jelas kita punya aspirasi tentu tidak, karna apa yang masyarakat katakan, itu yang kami kawal,”tegasnya.