Site icon sasagupapua.com

Timika KLB Polio, Dinkes Kumpul Rumah Sakit Hingga Kelurahan

Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Fransiska Tekege saat menandatangani komitmen PIN Polio. Foto: Kristin Rejang/Sasagupapua.com

DINAS Kesehatan Kabupaten Mimika melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi, Pelaksanaan deteksi dini preventif dan respon penyakit tingkat Kabupaten Mimika pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (Polio).Kegiatan yang berlangsung di Timika, Papua Tengah, Jumat (24/5/2024) ini, diikuti oleh Puskesmas, Rumah Sakit, Klinik, Balai Karantina, Dinas Kesehatan, Kelurahan, Distrik, OPD terkait dan BPBD.

Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Fransiska Tekege menjelaskan imunisasi Polio atau PIN Polio akan menyasar kurang lebih 55.570 anak yang terdiri dari 0-50 bulan 30.969, 5-6 tahun 16.195, 7 tahun 8.406.

Dimana pelaksamaan PIN Polio nOPV2 maupun bOPV, dilaksanakan di serentak di wilayah Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya sejumlah 4 putaran. PlN Polio di Kabupaten Mimika akan dimulai secara serentak di wilayah Papua pada tanggal 27 Mei 2024.

Dijelaskan Polio sangat berbahaya terutama bagi anak-anak. Virus ini bisa membuat kelumpuhan permanen dan anak bisa meninggal dunia. Sehingga imunisasi sangat penting. Saat ini di Mimika 8 orang positif polio dimana satu orang mengalami kelumpuhan.

Sehingga pihak Dinkes mengumpulkan semua pihak bertujuan untuk memberikan sosialisasi, koordinasi, advokasi dan evaluasi untuk pelaksanaan PIN Polio kepada semua pemangki kepentingan lintas sektor agar bersama berkomitmen sukseskan kegiatan tersebut.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Mimika Eltinus Omaleng menekankan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlibat dalam penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio yang terjadi di Mimika.

Foto bersama dalam kegiatan Rakor PIN Polio. Foto: Kristin Rejang/Sasagupapua.com

Hal ini disampaikan oleh Bupati Mimika melalui sambutannya yang dibacakan oleh Assiten I Setda Mimika Robert Kambu.

Bupati mengungkapkan penyakit polio adalah salan satu penyakit menular yang sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak.

Virus polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan bahkan kematian. Oleh karena itu, upaya pencegahan melalui imunisasi sangatlah penting untuk melindungi generasi penerus kita dari ancaman penyakit Polio.

Bupati melanjutkan, guna mencegah penyakit polio ini dan respon atas KLB, Pemkab Mimika akan menggelar kegiatan PIN Polio atau kegiatan vaksin polio bagi anak usia 0-7 Tahun tanpa terkecuali dan memandang status imunisasi sebelumnya.

“Program ini adalah upaya kita bersama untuk mencapai cakupan imunisasi yang tinggi dan merata, sehingga dapat mencegah penyebaran virus polio di masyarakat Papua pada umumnya dan secara khusus masyarakat Mimika,” katanya.

Bupati berharap seluruh OPD ikut aktif berperan dalam penanganan polio sehingga tidak terjadi penyebaran lebih luas.

“Saya berharap seluruh OPD untuk ikut berperan dalam penanganan ini, hingga tingkatan Distrik, Kelurahan hingga Kepala Kampung, sesuai dengan peran masing-masing, juga masyarakat harus ikut terlibat,” ungkapnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika Moses Yarangga mengungkapkan agar penanganan wabah lebih maksimal maka kedepan perlu seluruh OPD terkait diundang dalam sebuah rapat khusus.

Sekertaris Dinkes Kabupaten Mimika, Fransiska Tekege saat memberika materi. Foto: Kristin Rejang/Sasagupapua.com.

“Kita semua di Kabupaten Mimika harus ikut mendengarkan hal ini karena apabila suatu saat keadaan ditetapkan sebagai keadaan siaga semua orang harus ambil bagian,” tegasnya.

Moses menyebut pihaknya akan juga terlibat juga dalam pelaksanaan pekan PIN Polio yang akan dilaksanakan pada 27 Mei 2024 mendatang.

“Kami juga akan ikut terlibat dengan mengawasi pelaksanaan PIN Polio, dan memantau agar hal ini jangan sampai menjadi status siaga,” tuturnya.

 

 

 

Berikan Komentar
Exit mobile version