SASAGUPAPUA.COM, NABIRE – Rekaman suara berdurasi 2.41 detik beredar di sejumlah WhatsApp grup pada Jumat (13/12/2024) menarik perhatian dan berbagai tanggapan.
Suara dalam rekaman tersebut adalah seorang wanita yang terdengar kesal dengan situasi pleno yang terjadi di Paniai.
Kata-kata yang disampaikan oleh wanita itu membahas terkait rapat yang dipimpin dua oknum komisioner KPU Paniai yang dikabarkan telah ditangkap oleh Kapolres Paniai terkait dugaan kasus suap namun kembali memimpin rapat.
Kata-kata dalam rekaman tersebut juga terlihat beberapa kalimat kasar yang dikeluarkan dalam rekaman tersebut.
Voice note tersebut membuat masyarakat menduga itu adalah rekaman suara dari Ketua KPU Papua Tengah Jennifer Darling Tabuni.
Sayangnya, rekaman tersebut tidak bisa membuktikan bahwa itu adalah suara milik Jennifer Darling Tabuni, Pasalnya bukan saja suara yang berbeda, dalam kalimat juga tidak menunjukan yang mengatakan hal tersebut adalah Jennifer.
Hal tersebut dibuktikan dengan kata-kata dari wanita tersebut untuk meminta kepada orang yang dituju memberitahukan masalah tersebut kepada KPU Provinsi Papua Tengah sehingga menjadi hal yang tidak mungkin jika rekaman itu disampaikan oleh Ketua KPU Papua Tengah sendiri.
Ketua KPU Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni ketika dikonfirmasi menjelaskan terkait rekaman suara yang beredar tersebut.
“Ada tersebar rekaman suara dan dibagikan dan mengira bahwa itu saya, berkaitan dengan soal pleno Paniai, Sekali lagi saya mau sampaikan bahwa itu bukan rekaman suara saya bukan saya yang menyampaikan informasi ataupun dengan kata-kata yang tidak sopan dan tidak elok untuk teman teman penyelenggara lain,” kata Jennifer, Jumat (13/12/2024).
Jennifer tegas mengatakan bukan dirinya yang merekam kemudian membagikan informasi seperti yang ada di dalam rekaman suara tersebut.
“Jadi saya mau sampaikan bahwa itu bukan saya Jennifer Darling Tabuni yang merekam kemudian membagikan informasi itu. Sekali lagi itu bukan saya yang melakukan atau merekam suara lalu membagi, jadi tolong teman teman media berbagi informasi bahwa itu bukan saya,” pungkasnya.