DUA Atlet Jujitsu yakni Fransiskus Ongen Karubun dan Wahyu Reza Ardiansyah Putra berhasil membanggakan Provinsi Papua Tengah dengan meraih tiga medali dalam Kejuaraan Nasional Jujitsu Open Tournament ke X, Univeritas Muhamadiah Ponorogo, Jawa Timur pada 12-13 Juli 2023.
Turnamen ini diikuti oleh 273 Atlet Jujitsu dari seluruh Indonesia.
Fransiskus Ongen Karubun berhasil meraih dua medali emas di Kelas -56 Kg Fighting Putra Senior dan Kelas Special Fight Putra sementara Wahyu Reza Ardiansyah Putra meraih medali perak di kelas -69 Kg Fight Putra Senior.
Kedua atlet ini merupakan Atlet Jujitsu asal Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Kabupaten Mimika.
Ketua PBJI Provinsi Papua Tengah, dr. Leonard Pardede Sp.OG Subs. Obg. (K) menjelaskan, target berikut yang akan dikejar adalah Babak Kualifikasi (BK) PON di bulan Oktober nanti.
Dimana PBJI Papua Tengah telah menyiapkan 8 Atlet termasuk dua atlet yang menang di Jawa Timur dan saat ini, semua atlet sudah dalam pemusatan latihan (TC) Mandiri di Timika.
“Selamat kepada mereka berdua yang sudah mengharumkan nama PBJI Papua Tengah di Kejuaraan Nasional ini, luar biasa,” kata Leonard, Selasa (18/7/2023).
Leonard juga mengucapkan terimakasih kepada ketua tim Jujitsu Papua Tengah, AKP.Laurentius Kordiali karena telah mendampingi anak-anak di sela-sela kesibukannya sebagai Kasat Polair Kota Jayapura.
Leonard juga mengucapkan rasa bangga dan terimakasihnya kepada para pelatih yakni IPDA. Semuel Borang dan Kiki Rahamis.
Ucapan terimakasih juga disematkan kepada Komandan Kopasgat TNI AU yang merupakan kesatuan tempat Atlet Fransiskus Ongen Karubun berdinas dan kepada Kapolres Puncak yang merupakan pimpinan dari atlet Putra Reza berdinas saat ini.
Ia berharap agar mendapatkan bantuan dan dukungan dari pemerintah baik pemerintah tingkat Provinsi maupun Kabupaten untuk prestasi anak-anak Papua Tengah.
Pasalnya, kata Leo, keikutsertaan Tim Jujitsu Papua Tengah di Kejuaraan Nasional Jujitsu Open Tournament ke X, Univeritas Muhamadiah Ponorogo, Jawa Timur ini menggunakan dana pribadi.
“Seharusnya mengirimkan 10 Atlet yang sudah di siapkan namun hanya bisa 2 atlet saja. namun pencapaian ini, dipersembahkan buat Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten Mimika gudangnya atlet Jujitsu di Papua,” pungkasnya.
Penulis: Kristin Rejang