Menu

Mode Gelap

Umum · 23 Sep 2025 08:27 WIT

Wamena Reage Jadi Wadah Kebersamaan Seni dan Wirausaha


Asisten III Sekda Kabupaten Jayawijaya Pilatus Lagowan saat memberikan sambutan. Foto : Agris Wistrijaya Perbesar

Asisten III Sekda Kabupaten Jayawijaya Pilatus Lagowan saat memberikan sambutan. Foto : Agris Wistrijaya

SASAGUPAPUA.COM, WAMENA – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya turut mendukung kegiatan wamena reggae di jalan bersama UMKM dan Rasta Fashion Show yang dilaksanakan di depan Tugu Salib Wamena, Jumat, 19 September 2025.

Dalam kegiatan tersebut, Asisten III Sekda Pilatus Lagowan mewakili Bupati Jayawijaya hadir memberikan sambutan dan memberikan Apresiasi kepada seluruh pelaku UMKM dan seniman yang ada di Kabupaten Jayawijaya, serta kepada para peserta kegiatan reggae dan rasta fashion show.

“Kegiatan ini merupakan kali kedua diselenggarakan di tahun 2025, untuk itu kami memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana kegiatan yang telah sukses dalam kegiatan pertama pada bulan juli yang lalu, dan hari ini kembali menyelenggarakan kegiatan ini, sebagai wadah untuk bersilaturahmi dan kebersamaan, di antara seluruh masyarakat jayawijaya yang berjiwa seni dan wirausaha, “ungkapnya.

Menurut Pilatus Lagowan, kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan ekonomi kreatif lokal, melalui kolaborasi antara pelaku UMKM dan seni di Kabupaten Jayawijaya.

- Advertising -
- Advertising -

“kegiatan ini juga berfungsi sebagai wadah untuk mengekspresikan dan melestarikan kebudayaan reggae bagi anak-anak muda di Kabupaten Jayawijaya, serta memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk menciptakan gaya reggae yang otentik dan modis melalui fashion show, “ucapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Musik reggae merupakan medium untuk menyebarkan pesan cinta, persatuan, dan kedamaian, menciptakan suasana optimis dan mengurangi stres bagi pendengar, dengan sejarah panjang sebagai suara bagi mereka yang tidak memiliki suara, menyuarakan isu keadilan sosial dan persaudaraan universal.

“melalui momen ini, saya ingin mengajak kepada para pegiat untuk memahami dan menghormati filosofi di balik musik reggae, seperti kesatuan, kesetaraan, dan non-kekerasan, serta mewariskannya kepada generasi mendatang. hindari pandangan negatif yang mengasosiasikan reggae dengan hal-hal terlarang, seperti miras atau ganja, namun fokuskan pada pesan positif, spiritualitas, dan koneksi dengan alam yang juga menjadi bagian dari akar budaya reggae,”jelasnya.

Pilatus Lagowan juga memberikan pesan untuk pertunjukan fashion show rasta, agar seluruh peserta, baik para desainer maupun yang akan memperagakan, untuk dapat menampilkan pakaian dengan ciri khas budaya rasta, yang dipadukan dengan gaya sentuhan budaya tradisional lokal wamena.

“Dengan demikian, kalian turut dalam melestarikan budaya lokal, dan dengan menggabungkan budaya lokal dan budaya rasta, berarti kalian sedang mengeksplorasi warisan budaya lokal menjadi mendunia,” ungkapnya.

Di akhir sambutannya, Asisten III Sekda mengajak kepada seluruh pengunjung, agar dapat mengunjungi stand-stand UMKM, baik dalam bentuk kerajinan tangan, desainer busana, serta kuliner lokal yang berdomisili di Kabupaten Jayawijaya.

“mari kita saksikan pertunjukan musik dan fashion, dengan menikmati berbagai kuliner dan kerajinan tangan lokal Jayawijaya, yang selanjutnya dapat disebarluaskan melalui media sosial yang dimiliki oleh pengunjung, agar kolaborasi budaya lokal dan reggae serta rasta mendunia, juga kuliner dan kerajinan tangan khas Jayawijaya dapat dikenal luas oleh seluruh masyarakat di dunia,”tutupnya.

Berikan Komentar
editor : Kristin
Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

LEMASA Desak Penghentian Isu Dana Abadi YPMAK dan Tuntut Audit Menyeluruh Dana 1% PTFI

17 November 2025 - 20:20 WIT

RAPBD Biak Tahun 2026 Sebesar 1,41 Triliun

15 November 2025 - 08:52 WIT

‎Mahasiswa STT Walter Post Jayapura Galang Dana untuk Korban Bencana di Nduga

15 November 2025 - 08:46 WIT

“Masa Depan Terjaga Tanpa Narkoba”: Bea Cukai Timika dan Mitra Sosialisasi di Kampus Jambatan Bulan

13 November 2025 - 17:58 WIT

Hanya Ada Satu KNPI Sah Provinsi Papua Tengah -Yustinus Tebai Tegaskan Legalitas Tunggal

13 November 2025 - 08:09 WIT

Komunitas Pemuda Adat di Sorsel Tolak Keras PSN di Wilayah Adat Tanah Papua

12 November 2025 - 17:08 WIT

Trending di Budaya