SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Relawan Muslim menyatakan diri mendukung Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mimika nomor urut 3, Alexsander Omaleng-Yusuf Rombe (AIYE).
Lutfi sebagai Korwil Dapil IV mengatakan sebagai Korwil mengucapkan terimakasih karena semua ibu-ibu bisa hadir dan mendukung AIYE.
“Kita mendukung dan menyatakan sikap bahwa di Tim AIYE ada orang muslim yang siap mendukung dari berbagai suku yang ada di Kabupaten ini,” serunya.
Ia juga mengimbau agar semua pendukung AIYE terus menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada berlangsung.
Acara juga dimeriahkan dengan penampilan qasidah relawan AIYE.
Sekertaris Partai Ummat, Jafet Panggala mengatakan tim AIYE sangat berbangga karena semua ibu dan bapak yang hadir untuk mendukung AIYE.
“Ini suatu kehangatan bagi AIYE bahwa masyarakat semakin banyak bergabung dengan AIYE, harapan kami kita bersama-sama bergandengan tangan untuk pastikan bahwa keluarga kita, rekan kita tanggal 27 November nanti kita akan bersama menuju TPS untuk menangkan AIYE,” ujarnya.
Pengurus Partai Buruh, Udin Waleulu mengatakan pemilihan kepala daerah adalah ajang untuk memilih kepemimpinan yang baik.
“Dalam menghadapi pertarungan muncul berbagai figur sentral, namun AIYE muncul dengan konsep segar, dan apa yang dibutuhkan hari ini hingga hari yang akan datang,” katanya.
Ia mengatakan Alexsander memiliki hak kesulungan dan Yusuf Rombe adalah representasi dari masyarakat Nusantara.
“Kita membutuhkan perubahan, rakyat Mimika membutuhkan pemimpin yang amanah, dan Mimika Mandiri Aman dan Sejahtera (MAS) adalah visi dari AIYE yang memang dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Calon Wakil Bupati Kabupaten Mimika, Yusuf Rombe mengungkapkan Mimika sudah mandiri, juga sudah tercipta keamanan sejak Eltinus Omaleng menjadi Bupati dua periode.
“Kita disini bebas saja, mendirikan rumah ibadah pun aman saja, kita yang oyame hidup sangat aman disini semua karena kepemimpinan Eltinus Omaleng, dan tentunya akan dilanjutkan oleh anak-nya,” katanya.
Ia juga menjelaskan khusus untuk pendidikan anak sekolah akan diberikan kartu seperti ATM nanti Pemda yang akan mengisi saldonya didalam.
“Mulai dari SD sampai SMA, kartu ini dipakai untuk keperluan pendidikan seperti beli sepatu, buku tulis, tas dan ATK,” ungkapnya.
Bahkan, kata Yusuf pihaknya akan berkomitmen menyediakan transportasi gratis bagi anak sekolah.
Untuk kesehatan semua sudah berjalan baik saat ini, namun AIYE akan tambahkan pelayanan on call, jika ada yang sakit langsung akan di jemput,” terangnya.
Yang mau pergi umroh bagi yang muslim, bagi yang kristen akan dibantu untuk berkunjung ke Yerusalem.
“Kami disini hanya empat partai yang mendukung dibanding yang lain banyak, tapi kami tidak pernah merasa sendiri ada masyarakat yang mendukung,” katanya.
Meski berbicara sedikit, memiliki banyak kekurangan, tapi kara Yusuf mereka juga menawarkan kelebihan.
“Tapi kelebihan kami juga ada, oleh sebab itu jangan salah pilih, kami akan terus belajar, dan kami siap dikoreksi, yang jelas bahwa kami melanjutkan pembangunan dan kami ingin melayani masyarakat, ,” terangnya.
Yusuf yang sudah hidup selama 40 tahun di Mimika ini, mengatakan dirinya merasa berkat yang diberikan Tuhan sudah cukup untuknya dari daerah ini, sehingga ia ingin melayani masyarakat Mimika.
“Saya dulu datang kesini (Timika) hanya dengan koper kecil sekarang saya dapat berkat yang cukup, oleh karena itu saya mau melayani masyarakat disini. Hati saya terpanggil untuk melayani masyarakat Mimika,” katanya.
Ia juga mengaku sudah berpengalaman ke berbagai daerah yang ada di Mimika baik pesisir maupun pegunungan untuk pembangunan.
“Hampir semua distrik yang ada di Kabupaten Mimika sudah saya datangi, di Kokonao saya sering bermalam, saya kerja bandara, jembatan juga, di Potowaiburu saya ikut bangun Bandara disana. Saya lebih senang berada di tempat yang jauh dari kota,” ungkapnya.
Ia mengatakan, sebagai orang yang berangkat dari kesusahan ekonomi, Yusuf Rombe terus menjunjung tinggi kesederhanaan.
“Saya orang kecil tapi karena sekarang saya mulai beranjak bisa, saya tidak katakan saya besar, saya mau bersama dengan rakyat,” ungkapnya.
Ia mengatakan, dirinya tidak mencari kaya, atau mencari uang dalam politik.
“Saya biasanya tidak suka politik saya hanya ikut mendukung-mendukung, tapi kali ini saya mau mengabdikan diri untuk melayani masyarakat. Kalau untuk diri saya sendiri sudah cukup, Anak saya sudah jadi dewan anak saya sudah dokter tapi saya terpanggil untuk masyarakat,” pungkasnya.
