Menu

Mode Gelap

Umum · 8 Jul 2025 17:52 WIT

Aman Jayapura Tegas Tolak Rencana Pengolahan Nikel Di Cycloop


Sumber: AMAN Jayapura Perbesar

Sumber: AMAN Jayapura

SASAGUPAPUA.COM, JAYAPURA – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menolak rencana pengolahan nikel di Cycloop Jayapura dan di Sarmi.

Dalam laman resmi Aman Jayapura yang ditulis oleh Jurnalis Masyarakat Adat, dikatakan ada rencana pengolahan tambang nikel di kabupaten Jayapura.

Dimana kata mereka perusahaan telah mengkapling area Cycloop sebagai wilayah pengolahannya dan diduga telah terjadi Kontrak karya PT. Bukit Iriana Sentani sebagai Perusahaan Tambang Nikel yang mengantongi Kontrak Karya Eksplorasi Nikel di Wilayah Cycloop hingga tanjung Tanah Merah wilayah Depapre dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.

Dikatakan, dari informasi peta yang beredar, kontrak karya ini melingkupi beberapa wilayah distrik didalamnya yaitu distrik Depapre, Ravenirara, waibu, Sentani Barat, Sentani, Sentani Timur dan kota Jayapura.

Rencana pengolahan tambang nikel ini telah lebih dulu dilakukan survei pada tahun 2024 bulan Mey yang diduga oleh PT Danmar Explorindo di Area Cycloop Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Sarmi pada Bulan Mei tahun 2024 oleh PT Danmar Explorindo di Area Cycloop Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Sarmi pada Mei 2024.

Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (PD AMAN) Jayapura  Benhur Yudha Wally saat di wawancarai Selasa (5/7/2025) menolak dengan tegas rencana pengolahan Tambang nikel di wilayah Cycloop dan Kabupaten Sarmi.

Benhur Yudha Wally (Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Jayapura). Sumber: Aman Jayapura

Menurutnya Gunung Cycloop sudah menjadi rumah bagi masyarakat adat, gunung Cycloop menyediakan banyak hal yang memberikan dampak penghidupan bagi masyarakat adat di tanah Tabi.

“Kami melarang dengan tegas, apapun bentuk pengolahan di gunung Cycloop untuk kepentingan kapitalis dan oligarki lainnya, kekayaan alam yang ada di cycloop sudah menjadi warisan leluhur, jangan lagi ada aktifitas apapun apalagi rencana pengolahan tambang nikel,” katanya.

Kepada masyarakat adat yang berada di bawa lereng gunung Cycloop Ketua PD AMAN Jayapura berpesan untuk tetap menjaga wilayah teritorial masyarakat adat sesuai dengan batas-batas yang suda ada

“Hubungan kekerabatan di masyarakat adat tetap di jaga dengan baik, ada hal-hal yang berkaitan dengan proses pengolahan tambang di titik manapun, harap berkoordinasi supaya ada pendampingan untuk masyarakat adat,” ungkapnya.

PD AMAN Jayapura saat ini kata dia akan mendorong pemetaan wilayah adat, sehingga ada kepastian hukum untuk masyarakat adat itu sendiri.

“Kita ketahui bersama, di tempat-tempat lain  ada kasus-kasus yang merugikan hak-hak masyarakat adat, banyak hak hidup masyarakat adat hilang karena kepentingan Korporasi perusahan-perusahan berskala besar, perlakuan tidak manusiawi untuk masyarakat adat terjadi di mana-mana, ruang hidup masyarakat adat dipersempit, potensi Konflikpun terus terjadi,” ungkapnya.

Ketua AMAN berharap masyarakat adat kembali bersatu, rapatkan barisan untuk mempertahankan Tanah adatnya, hutan adat, serta wilayah adat.

“Hindari konflik internal, dan jangan berikan ruang kepada pihak Koorporasi untuk mengobrak-abrik tanah adatnya dengan berbagai alasan kesejahteraan apapun,” pungkasnya.

Berikan Komentar
penulis : Red
Artikel ini telah dibaca 90 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Akhirnya Kapal Telkom Tiba di Lokasi Gangguan Ruas Timika-Merauke

29 Agustus 2025 - 20:37 WIT

Tinjau Korban Kebakaran di Smoker, Bupati Nabire Serahkan Bantuan

29 Agustus 2025 - 18:55 WIT

Kebakaran di Smoker, Bagaimana Peran Pemkab Nabire ?

28 Agustus 2025 - 18:48 WIT

Tim Fire And Rescue PTFI Raih Tiga Piala Emas IMERC 2025, Claus Wamafma: Tim Penting

27 Agustus 2025 - 09:57 WIT

FGD KPA Papua Tengah Bentuk Respon Serius Soal Kasus HIV/AIDS

27 Agustus 2025 - 00:05 WIT

HIV/AIDS di Papua Tengah Tembus 23.188 Kasus, Kemendikdasmen Sampaikan Tiga Poin 

26 Agustus 2025 - 23:45 WIT

Trending di Kesehatan