JAYAPURA | Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua, diimbau mulai melakukan penanaman cabai cabai di pekarangan rumah.
Hal ini disampaikan untuk menyambut awal Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada 22-23 Maret 2023.
Dikutip dari Papua.go.id, Senin (20/3/2023), Pelaksana Tugas Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Papua Suzana Wanggai mengatakan penanaman cabai di perkarangan rumah bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan komoditi tersebut, jelang bulan Ramadhan sampai dengan Idul Fitri pada akhir April 2023 mendatang.
“Apalagi tanaman cabai ini merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi. Sehingga memang harus dijaga harganya supaya tidak mengalami kenaikan khusus menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri,” katanya.
Suzana katakan, penanaman cabai di pekarangan rumah juga menindaklanjuti instruksi Mendagri Tito Karnavian yang beberapa kali meminta pemerintah daerah untuk dapat mengendalikan inflasi. Dimana salah satunya melakukan kerjasama antar daerah, atau pemda yang surplus bahan pangan, agar dapat menopang daerah yang defisit.
“Contohnya beberapa waktu lalu, Pemprov Papua memasok 1,3 ton cabai dari Kabupaten Waropen ke Kota Jayapura,” ungkapnya.
Dikatakan, di Waropen surplus cabai merah, sehingga Pemerintah Provinsi Papua langsung intervensi dan mendistribusikan ke daerah yang minim seperti Kota Jayapura.
“Begitu juga nanti dengan daerah lainnya, sehingga memang peningkatan koordinasi sangat penting dilakukan,” kata Suzana.
Sementara itu, Suzana memastikan bakal menggelar operasi pasar secara rutin guna memantau ketersediaan bahan pangan di pasar-pasar. Hal demikian, bertujuan agar tidak terjadi penimbunan yang berpotensi memicu kenaikan harga pangan atau inflasi.
“Tentunya pengendalian inflasi di Papua ini kami akan lakukan bersama dengan tim TPID Papua,” pungkasnya. (Red)